Berita Jakarta
Bangunan Liar Sarang Prostitusi di Tepian Rel Jalan Bandengan Dirobohkan, Ini Kata Tokoh Masyarakat
Warga sekitar senang dengan pembongkaran bangunan liar yang dijadikan lokasi prostitusi tersebut di wilayahnya jadi sarang maksiat.
Penulis: Nuri Yatul Hikmah | Editor: Dedy
TRIBUNBEKASI.COM, TAMBORA ---- Pemerintah Kota Jakarta Barat akhirnya membongkar bangunan liar berupa bedeng-bedeng yang dijadikan lokasi prostitusi di sepanjang tepian rel kereta di Jalan Bandengan Utara III, Tambora, Jakarta Barat.
Warga sekitar senang dengan pembongkaran bangunan liar yang dijadikan lokasi prostitusi tersebut di wilayahnya jadi sarang maksiat.
Ustaz Udin (50) tokoh masyarakat di Jalan Bandengan Utara III, Tambora, Jakarta Barat, mengatakan warga telah menandatangani surat permohonan penghancuran bangunan liar yang dijadikan lokasi prostitusi sejak 2016. Namun baru kali ini resmi diratakan dengan tanah.
"Ya saya sangat amat beruntung, tanpa harus turun tangan dari warga masyarakat, dari pemerintah sendiri yang turun tangan, tanpa kami harus mengotori tangan sendiri dan warga," kata Udin.
BERITA VIDEO : VIRAL PULUHAN EMAK-EMAK DI KARAWANG GEREBEK WARUNG REMANG-REMANG
Udin menyampaikan, bukan tanpa sebab warga menginginkan bangunan liar itu dihancurkan.
Pasalnya, dia dan warga takut apabila anak-anak yang berada di sekitar kawasan itu terjerumus ke dalam jurang kemaksiatan.
Apalagi, para oknum yang berada di tempat itu, menyulap kamar prostitusi dalam bentuk warung-warung.
Baca juga: Dijadikan Sarang Prostitusi Online, Rumah Kos Digerebek Petugas Gabungan, Ditemukan Pasangan LGBT
"Kami sangat khawatir karena pemuda-pemudi kami dididik benar-benar jangan sampai terjerumus dengan yang namanya dunia panas, dunia malam," pungkasnya.
Diketahui, bangunan tersebut resmi dibongkar oleh 514 petugas gabungan dari Polri, Satpol PP, pemerintah kota (Pemkot) Jakarta Barat, dan pemerintah provinsi (Pemprov) DKI Jakarta, Senin (16/9/2023).
Sepengetahuannya yang telah tinggal di DKI Jakarta sejak 1988, bedeng-bedeng yang dikamuflase menjadi warung-warung itu telah ada jauh sebelum dirinya datang.
BERITA VIDEO : INDEKOS SARANG PROSTITUSI ONLINE DI PASAR MINGGU DIGEREBEK, ADA PASANGAN LGBT
Hal itu diketahui Udin lantaran dirinya kerap menyaksikan adanya wanita malam yang hilir mudik di bangunan liar tersebut.
"Sangat lama (sudah ada bangunan liar tempat prostitusi). Saya pindah ke Jakarta tahun 1988 aja, ini udah ada," kata Udin saat ditemui di sekitar lokasi pembongkaran 35 bangunan liar, Senin.
"Kadang ke sini kadang ke luar. Ya masalahnya ratusan wanita, ya pada intinya melakukan maksiat," imbuhnya.
Menurutnya, para wanita itu datang karena ada laki-laki yang memanggilnya dengan memberi kode menggunakan senter.
Walhasil, banyak wanita yang datang dan masuk ke dalam bisnis haram tersebut.
"Kalau di sini di seberang utara (Jakarta Utara). Sepanjang jalan pake senter (narik perhatian) si cowonya. Nantinya ngehampirin (cewenya), dulu sebelum dibongkar begitu (polanya)," kata Udin.
Dia mengaku bersyukur lantaran
Sebelumnya, Kapolsek Tambora Kompol Putra Pratama menyampaikan, bangunan liar tempat prostitusi itu terletak di RW 12 dan RW 10 Kelurahan Pekojan, Tambora, Jakarta Barat.
Dia membenarkan jika kawasan itu, kerap dipakai sebagai sarang maksiat.
"Bangunan liar tersebut digunakan untuk tempat prostitusi dan beroperasi dari pukul 20.00 WIB sampai 04.00 WIB," kata Putra saat ditemui di lokasi penghancuran bangli prostitusi, Senin.
Dia menyebut, total ada 514 personel gabunhan yang dikerahkan dalam kegiatan tersebut.
Putra juga menyebut, sebelum penghancuran bangunan liar itu, pihaknya sudah melakukan sosialisasi dan mengimbau agar warga yang semula menempati bangunan tersebut, segera meninggalkannya.
"Sudah dilakukan sosialisasi berupa himbauan serta penempelan selebaran penertiban bangunan liar oleh pihak Satpol PP di masing-masing unit bangunan liar yang berada di lokasi yang ditertibkan," pungkasnya.
(Sumber : Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Nuri Yatul Hikmah/m40)
Baca berita TribunBekasi.com lainnya di Google News
Lestarikan Alam Pulau Tidung, Mahasiswa IPB Tanam Pohon Mangrove hingga Transplantasi Karang |
![]() |
---|
Keresahan Danu, Pengendara Motor, Soal Bunyi 'Tot Tot Wuk Wuk' Polisi saat Kawal Pejabat |
![]() |
---|
Dana RT RW Naik, Ketua RW 14 Palmerah Jakbar Bersyukur: Ingin Renovasi Posyandu Sudah Mau Ambruk |
![]() |
---|
Soal Parkir Liar Depan Labschool Rawamangun, Pramono: Mobil Mewah Jangan Merasa Memiliki Tempat Itu |
![]() |
---|
Ajak Viralkan Mobil Pelat Merah Terobos Jalus Busway, Pramono: Bukan Zamannya Lagi Langgar Aturan! |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.