Berita Kriminal

Kasus Pembunuhan Karyawan MRT Jasadnya Dibuang ke Kali BKT: Pelaku Sasar Korban dari Akun Facebook

Setelah itu, tersangka pembunuh karyawan MRT berkomunikasi dengan calon korban dan mengajak bertemu untuk transaksi jual beli.

Penulis: Ramadhan L Q | Editor: Dedy
Wartakotalive.com
Komplotan pembunuh karyawan MRT yang mayatnya ditemukan di aliran kali Banjir Kanal Timur, Cakung, Jakarta Timur. 

BERITA VIDEO : POLISI CARI SOSOK 'TANTE' GURU SPIRITUAL PELAKU PEMBUNUHA DI CENTRAL PARK

Pada saat diberi obat bius, ia mengatakan ternyata tidak ada pengaruh terhadap korban.

Tersangka kemudian menggunakan cara lain kepada korban, yakni dengan bukti transfer palsu.

"Karena tidak ada pengaruh, kemudian dibuktikan lagi, 'ini mobilmu sudah kita bayar lunas'. Nah ternyata dalam komplotan ini ada seorang yang ahli untuk mengedit notifikasi m-banking," tuturnya.

"Jadi notifikasi pemberitahuan bahwa pengiriman transfer dana sudah selesai, ada buktinya ditunjukkan dan ternyata korban juga memiliki m-banking dicek di rekeningnya ternyata belum masuk," sambung Hengki.

Transaksi jual beli urung dilakukan, lalu tersangka melanjutkan rencana berikutnya untuk mengambil mobil korban.

Mereka berpura-pura mengantar korban pulang ke rumah.

Di dalam perjalanan, tersangka bahkan masih berusaha meyakinkan korban uang akan masuk ke rekening.

Namun, leher korban disayat hingga akhirnya tewas dan korban dibuang ke KBT, Cakung, Jakarta Timur. 

Sedangkan mobil korban dititipkan untuk dijual di wilayah Cikarang, Jawa Barat.

"Pada saat di gerbang Tol Tebet Jakarta Selatan ini dilakukanlah pembunuhan tersebut dengan cara yang sangat sadis. Jadi satu sebagai pengendara mobil kemudian korban sebelah kiri," kata dia.

"Dua orang di belakang ada yang mengencangkan seat belt mobil, ada yang memegang tangannya menarik bahunya baru dilakukan melukai leher korban dan menusuk tubuh korban secara berkali-kali," lanjutnya.

Kini, satu orang DPO masih diburu pihaknya dalam hal ini oleh Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya.

"Kita sudah mengimbau, tolong bantu imbau agar segera menyerahkan diri. Karena ini sangat berbahaya sekali orang ini, apabila bertemu petugas dan melakukan perlawanan pasti akan kita tindak tegas," ucap dia.

Diminta jangan percaya

Sumber: Wartakota
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved