Berita Kriminal
Dua Siswa SMK Bacok Pelajar Lain di Tanjung Duren, Sanksinya Dikeluaran dari Sekolah dan KJP Dicabut
"Kedua siswa ini mendapatkan KJP dan anak-anak kami yang terlibat tawuran sudah dikeluarkan dari sekolah SMK Perti,"
Penulis: Nuri Yatul Hikmah | Editor: Dedy
TRIBUNBEKASI.COM, TANJUNG DUREN --- Terlibat pembacokan, nasib dua pelajar SMK Islam Peti berinisial AP (17) dan PAF (17) ini nelangsa.
Selain kartu jakarta pintar (KJP) dicabut, AP dan PAF dikeluarkan dari sekolahnya lantaran nekat melakukan pembacokan.
Diketahui kedua siswa SMK tersebut nekat membacok siswa lain berinisial MR (16) di Jalan Kyai Tapa, Tanjung Duren, Jakarta Barat, Jumat (10/11/2022) lalu.
"Kedua siswa ini mendapatkan KJP dan anak-anak kami yang terlibat tawuran, sudah dikeluarkan dari sekolah SMK Perti," kata Kepala Sekolah SMK Islam Perti, Alwan, dalam konferensi pers yang digelar di Mapolsek Tanjung Duren, Jakarta Barat, Selasa (21/11/2023).
BERITA VIDEO : DUA KELOMPOK REMAJA TERLIBAT TAWURAN DI KOJA
Menurutnya, tiap hari pihaknya bersama pembina OSIS selalu melakukan razia untuk menekan siswa membawa senjata tajam atau melakukan aksi tawuran.
"Razia anak-anak yang bawa sajam atau rokok itu kami geledahi, tapi kebetulan memang kemarin itu rupa-rupanya anak diumpatin di rumahnya (barang bukti celurit)," ungkap Alwan.
"Jadi ketika di rumahnya dia bawa, akhirnya terjadilah hal yang tidak diinginkan," imbuhnya.
Baca juga: Polres Karawang Gagalkan Aksi Tawuran Remaja di Tugu Tani Karawang, Ditemukan Celurit Panjang
Tak hanya itu, lanjut Alwan, para pelajar nakal juga kerap menyembunyikan senjata tawuran di warung-warung atau lapangan sekitar guna menghundari razia.
"Mungkin nanti ke depannya kami akan usahakan lagi, kami lebih kencangkan lagi supaya bagaimana caranya anak-anak yang bawa sajam benar-benar bisa kami geledah semestinya," katanya.
Sementara itu, Camat Tanjung Duren, Agus Sulaeman menyampaikan jika terhadap para pelajar yang terlibat aksi kekerasan tersebut, pihaknya tak segan memberikan sanksi berupa pencabutan kartu jakarta pintar (KJP) atau fasilitas bantuan pendidikan lain yang diterimanya.
"Yang jelas kalau Pemprov DKI Jakarta ketika ada siswa yang melakukan tindakan tawuran, maka seluruh bantuan bantuan dari Pemprov DKI Jakarta akan dicabut," kata Agus dalam konferensi pers, Selasa.
Selain itu, Agus menyampaikan jika pihaknya akan mencoba mengoptimalkan seluruh kelembagaan masyarakat, mulai dari RT, RW, LMK, FKDM, untuk bersinergi mencegah tawuran.
"Kedua, mungkin dalam waktu dekat kami akan coba mengundang para kepala sekolah terkait dengan seberapa besar tanggung jawab mereka juga ketika siswa-siswanya itu sudah pulang," jelas Agus.
BERITA VIDEO : TIGA REMAJA PELAKU TAWURAN TEWASKAN 1 ORANG DICIDUK POLISI
Geger Satpam Bank Tewas Gantung Diri di Cikarang, Ada Brankas Ikut Rusak |
![]() |
---|
Sasar Tempat Kos, Komplotan Curanmor di Kebon Jeruk Gasak Dua Motor Sekaligus, Begini Modusnya |
![]() |
---|
Manfaatkan Momen Gubernur Hadir, Copet Gasak HP Pegawai Parekraf Jakbar di Malam Puncak Abang None |
![]() |
---|
Manfaatkan Kondisi Hujan Petir, Bandit Pecah Kaca Mobil di Bekasi Gasak Barang Senilai Rp 170 Juta |
![]() |
---|
Dua Pelaku Pecah Kaca Mobil Beraksi di Rawalumbu Bekasi, Gondol Cincin Emas Berlian Milik Pengacara |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.