Sadis, Seorang Ayah di Jakarta Utara Tega Banting Anaknya Hingga Meninggal Dunia, Begini Kejadiannya

TRIBUNBEKASI.COM, GAMBIR --- Kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) dilakukan oleh seorang ayah terhadap anaknya.

Dalam KDRT tersebut, si ayah berinisial U (44) tega membanting anaknya berinisial K (10) hingga meninggal dunia.

Kasus KDRT dan penganiayaan ini terjadi di wilayah Penjaringan Jakarta Utara.

Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Pol Gidion Arif Setyawan membenarkan pihaknya sudah mengamankan pelaku KDRT tersebut.

BERITA VIDEO : WANITA 45 TAHUN JADI KORBAN KDRT, DIANCAM AKAN DIBUNUH DAN DIKUBUR DI HALAMAN RUMAH

"Benar kami sudah amankan ayah yang tega banting anaknya hingga tewas," ujar Gidion di Mapolres Jakut, Kamis (14/12/2023).

Menurut Gidion, U sering kali melakukan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) terhadap istri maupun anaknya.

Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Metro Jakarta Utara sudah menangkap U, Rabu (13/12/2023) malam.

Baca juga: Kasus KDRT dan Pelecehan Seksual Anak dan Perempuan di Kabupaten Bekasi Paling Tinggi di Jawa Barat

Akhirnya, pihak kepolisian berusaha memeriksa urine tersangka guna mengetahui apakah pengaruh narkoba atau tidak.

"Setelah melalukan pemeriksaan laboratorium terhadap sampel urine,  menunjukkan negatif narkoba serta negatif obat-obat berbahaya lainnya," tegasnya.

Gidion menduga, saat tersangka melakukan kekerasan itu karena kesal dengan anaknya dan membanting berulang kali di luar kontrol.

Tersangka diduga juga orang yang temperamental sehingga mudah tersulit emosi dan melakukan kekerasan.

"Mungkin pada kondisi emosional yang akut ya, kita dalami lagi apa latar belakang persoalan sebelum peristiwa itu terjadi," terangnya.

Sebagai informasi, penangkapan terhadap U ini bermula adanya video yang viral di sosial media memperlihatkan seorang lelaki mencari anaknya yang sedang bermain.

BERITA VIDEO : KONDISI TERKINI dr QORY USAI KABUR DARI SUAMI, ALAMI DEPRESI DIDUGA KORBAN KDRT