Info Wisata

Disoraki Pengunjung, Gorila Komu di Taman Margasatwa Ragunan Ngamuk hingga Lempar Kayu

Wahyudi menilai, aksi melemparkan kayu yang dilakukan Gorila Komu merupakan bentuk pertahanan dari seekor gorila, jika mendapat gangguan.

Penulis: Nurmahadi | Editor: Dedy
Istimewa
Tangkapan layar video akun Tiktok @hyosaa_ yang memperlihatkan Gorila Komu ngamuk dan lemparkan kayu ke arah pengunjung, lantaran disoraki, Selasa (2/12/2023) 

TRIBUNBEKASI.COM, PASAR MINGGU --- Sebuah video yang memperlihatkan seekor gorila di Taman Margasatwa Ragunan, mengamuk hingga melempar sebatang kayu ke arah pengunjung, viral di media sosial.

Gorila yang diketahui bernama Komu itu ngamuk lantaran disoraki para pengunjung.

Staf Humas Taman Margasatwa Ragunan, Wahyudi Bambang pun buka suara soal kejadian gorila mengamuk.

Wahyudi mengaku telah mengimbau pengunjung agar tak menyoraki apalagi memberi makan kepada satwa di Ragunan, salah satunya gorila.

BERITA VIDEO : PENGUNJUNG TUMPAH RUAH DI TAMAN MARGASATWA RAGUNAN

"Respons komu ketika dia digangguin ya, makanya kami sudah warning ke pengunjung dilarang mengganggu satwa, dilarang kasih makan jadi itu," kata dia saat dikonfirmasi, Selasa 2 Januari 2024.

Wahyudi menilai, aksi melemparkan kayu yang dilakukan Gorila Komu merupakan bentuk pertahanan dari seekor gorila, jika mendapat gangguan.

Dia memastikan, Komu dalam keadaan baik, dan tidak mengalami stres atas kejadian itu.

Baca juga: Destinasi Favorit Libur Natal 2023, Belasan Ribu Pengunjung Padati Taman Margasatwa Ragunan

"Ya protes aja itu kaya protes aja kaya 'jangan ganggu saya', gitu. Sebenarnya kalau enggak ganggu ya tenang dia," kata Wahyudi.

Lebih lanjut, Wahyudi mengimbau kepada pengunjung Taman Margasatwa Ragunan agar tidak menyoraki hingga memberi makan kepada satwa.

"Memang inilah rendahnya kesadaran masyarakat, padahal sudah ada ya (aturan) tapi masih sebagian besar masyarakat kita itu rendah atau tidak peduli terhadap satwa-satwa liar," kata dia.

"Saya mengimbau kepada seluruh masyarakat ayo dong satwa-satwa ini dijaga kelestariannya, jangan diganggu jangan di bully, karena kalau enggak ada satwa dunia ini enggak lengkap ya," sambungnya.

(Sumber : Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Nurma Hadi/m41)

Baca berita TribunBekasi.com lainnya di Google News

 

 

 

Sumber: Wartakota
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved