Berita Kriminal

Siram Air Keras dan Bacok Pedagang Pasar Hingga Tewas, Pelaku Pembunuhan Dibekuk

DJ ditangkap dengan barang bukti senjata tajam (sajam) berjenis celurit yang digunakan untuk membacok korban.

Penulis: Rendy Rutama | Editor: Ichwan Chasani
Warta Kota/Rendy Rutama Putra
Kapolsek Kramatjati Kompol Tuti Aini menunjukkan barang bukti senjata tajam yang digunakan pelaku untuk menghabisi nyawa pedagang Pasar Induk Kramatjati, Jakarta Timur, Senin, 8 Januari 2024. 

Kejadian tersebut bermula saat Sutomo tengah melayani pembeli dan secara tiba-tiba datang seorang laki-laki dengan langsung menyerang korban.

“Berdasarkan cctv, korban lagi melayani pembeli, tiba tiba diserang sama pelaku satu orang, dan cirinya itu pakai slayer (penutup wajah) dan jaket kupluk,” kata Imron, Senin, 8 Januari 2024.

Baca juga: BPBD Kabupaten Bekasi Ingatkan Potensi Curah Hujan Tinggi Hingga Maret 2024

Baca juga: Hadirkan Revolusi Layanan Kesehatan, Homecaredokter.com Kenalkan Layanan Panggil Dokter ke Rumah

Imron menduga, air keras tersebut disiram oleh pelaku ke bagian leher, kepala, hingga pundak korban.

Setelah itu korban yang terkena siraman diduga air keras tersebut nampak menjerit kesakitan dan semangka yang berada di sekitar lokasi seketika melepuh terkena cipratan.

"Saya tidak tahu pasti itu air apa tapi kayaknya air keras. Karena kulit semangka saja pada melepuh. Sepertinya si pelaku ini sudah siapin semacam botol buat menyiram," terangnya.

Ketika korban berteriak kesakitan, Imron menjelaskan, rekannya tersebut hanya dapat duduk menahan sakit sembari melindungi kepala dengan tangannya.

Luka yang dialami korban dikatakan Imron pun cukup parah, sebab pelaku nampak secara membabi buta melakukan kekerasan tersebut.

Baca juga: Berenang Bersama Temannya, Remaja Tenggelam di Danau Metland Cibitung Hingga Kini Belum Ditemukan

Baca juga: Lowongan Kerja Bekasi: Perusahaan Otomotif di Kawasan Industri EJIP Butuh Operator Produksi

“Pelaku membacok itu empat kali pakai celurit, sesudah itu pelaku kabur. Korban awalnya masih hidup, tapi pas dibawa pedagang lain ke Rumah Sakit (RS) Harapan Bunda di sana meninggal. Kemungkinan kehabisan darah," tuturnya.

Imron pun belum mengetahui motif kekerasan hingga akhirnya korban meninggal dunia.

Namun ia memperkirakan pelaku sudah merencanakan aksinya tersebut.

Lalu jenazah Sutomo sudah dibawa jajaran Unit Reserse Kriminal (Reskrim) Polsek Kramat Jati ke RS Polri Kramat Jati untuk proses autopsi keperluan penyelidikan.

"Tadi pagi polisi sudah ke sini. Kalau jenazah korban dibawa ke RS Polri Kramat Jati. Saya kurang tahu dia asal mana, tapi pokoknya dia itu ke sini kerja merantau," pungkasnya. (Wartakotalive.com/Rendy Rutama Putra)

Baca berita TribunBekasi.com lainnya di Google News

Sumber: Wartakota
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved