Berita Bekasi
Harga Beras di Pasar Kabupaten Bekasi Tembus Rp 18.000 per Kilogram
Encep (61) salah satu pedagang beras di Pasar Baru Cikarang, mengeluhkan kenaikan harga beras tersebut.
Penulis: Muhammad Azzam | Editor: Ichwan Chasani
TRIBUNBEKASI.COM, BEKASI — Harga beras di Pasar Baru Cikarang, Kabupaten Bekasi tembus mencapai Rp 18.000 per kilogram pada Selasa (20/2/2024).
Harga Rp 18.000 untuk beras jenis premium, sedangkan untuk beras dengan jenis medium saat ini harganya di kisaran Rp 16.500 hingga Rp 17.000 untuk per kilogramnya.
Encep (61) salah satu pedagang beras di Pasar Baru Cikarang, mengeluhkan kenaikan harga beras tersebut.
Kenaikan harga itu karena pasokan beras sulit didapat para pedagang pasar.
Harga jualnya beras per kilogram sudah Rp 16.000-17.000 untuk jenis medium.
Baca juga: Cari 14 Tahanan Polsek Tanah Abang yang Kabur, Polisi pun Minta Bantuan Warga
Baca juga: Audy Item dan Iko Uwasi Bersiap Dampingi Putrinya yang Kian Tumbuh Remaja
Sementara untuk harga beras jenis premium mencapai Rp 18.000 per kilogram .
"Jenis nya antara IR 64 ama IR 42, mungkin dia istilahnya ada yang bagus ada yang jelekan harganya lain-lain. Tapi ya kisaran segitu," katanya.
Encep mengungkapkan, kondisi tersebut terjadi sudah sejak dua bulan terakhir, kenaikan harga terus dirasakan setiap harinya, bahkan hingga mencapai rekor tertinggi kenaikannya di Pasar Baru Cikarang.
Sebelumnya beras jenis medium harganya masih Rp 12.000-13.000 per kilogram. Dan premium Rp 15.000-16.000 per kilogram.
"Sekarang agak susah juga harga berasnya naik terus harga belinya," katanya.
Baca juga: Pemkab Bekasi Pastikan Ketersediaan Internet Selama Rekapitulasi Suara Pemilu 2024
Baca juga: Raihan Suaranya Sedikit, Opie Kumis Tak Kecewa dan Menyesal: Gue Dibiayain Pak Eko Patrio
Encep menuturkan, kondisi saat ini sangat mempengaruhi omset penjualan beras di toko miliknya.
Biasanya saat harga beras stabil, Encep sebagai pedagang kecil bisa menjual 5 kuintal beras tiap harinya, tetapi saat ini hanya bisa terjual 2 kuintal hingga 3 kuintal beras.
"Ya mempengaruhi penjualan udah sepi, biasa kita habis 5 kuintal sekarang paling 2 sampai 3 kuintal hampir 50 persen penurunannya," kata Encep.
Para pembeli mengurangi jumlah pembeliannya. Dirinya masih mengandalkan pedagang warteg, nasi padang maupun penjual nasi goreng.
"Kalau warga rumah tangga biasa mah udah dua minggu ini paling yang beli satu dua orang saja," imbuhnya.
Baca juga: Selasa Ini, Harga Emas Batangan Antam di Bekasi Naik Lagi Rp 3.000 Per Gram, Simak Detailnya
Baca juga: Dukung Tamara, Angelica Simperler Tak Mau Pembunuh Dante Dihukum Ringan karena Isu Anak Petinggi
Kawasan Grand Wisata Tambun Bekasi Bakal Dilengkapi Wahana Olahrga Premium Seluas 2,1 Hektare |
![]() |
---|
Antisipasi Keracunan, Personel Babinsa Kota Bekasi Rutin Cek MBG Sebelum Diterima Siswa |
![]() |
---|
Tak Hanya Dituntut Profesional, ASN Kabupaten Bekasi Wajib Salat Berjamaah dan Ikut Pengajian Rutin |
![]() |
---|
Rusak dan Rawan Begal, Anam Sebisa Mungkin Hindari Lewat Jalan Raya Alinda Bekasi saat Malam Hari |
![]() |
---|
Tolak Damai, Anggota DPRD Kota Bekasi Ahmadi Madong Ingin Penjarakan Ketua Komisi Arif Rahman Hakim |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.