Berita Kriminal
Jadi Korban Pelecehan Seksual Pengawas TPS, Anggota KPPS di Kalibata Ketakutan dan Tak bisa Tidur
Peristiwa pelecehan seksual itu dialami WI, ketika dirinya mengantar surat suara bersama terduga pelaku dan Ketua KPPS,
TRIBUNBEKASI.COM, PANCORAN ---- Kasus pelecehan seksual dialami seorang seorang wanita anggota KPPS di TPS 60 Kalibata City, berinisal WI (19).
Akibat tubuhnya digerayangi oleh pelaku yang merupakan oknum pengawas TPS berinisial IA (60), WI kini trauma.
Peristiwa pelecehan seksual itu dialami WI, ketika dirinya mengantar surat suara bersama terduga pelaku dan Ketua KPPS, pada Kamis (16/2/2024), sekira pukul 02.30 WIB dini hari.
Pasca kejadian itu, kakak korban, IH (25), mengatakan, adiknya kerap tidak bisa tidur dan sering ketakutan ketika berada di luar apartemen.
BERITA VIDEO : SEKURITI APARTEMEN LAKUKAN PELECEHAN SEKSUAL, PELUK DAN CIUM KARYAWATI EKSPEDISI
"Kalau misalnya siang biasanya masih aman. Tapi kalau sudah malam, karena kejadian itu pas masih gelap yaa, kalau malam dia masih suka keingat," kata dia kepada wartawan, Selasa (27/2/2024).
"Terus masih suka kebangun dari tidurnya pas malam. Terus juga dia kayak takut kalo mau ke bawah. Kan saya tinggal di lantai atas. Soalnya si pelaku itu suka nongkrong di lobi apartemen. Kebetulan kami tinggal di tower yang sama (dengan pelaku)," tambahnya.
Tak hanya itu, IH mengatakan adiknya sering memakai masker, ketika akan ke luar apartemen.
Baca juga: Rektor Universitas Pancasila Akhirnya Dinonaktifkan usai Mencuat Kasus Dugaan Pelecehan Seksual
Hal itu kata IH, dilakukan korban lantaran takut jika pelaku mengenali wajahnya.
Bahkan ujar dia, korban sampai merubah gaya berpakaiannya, termasuk merubah gaya kerudungnya, pasca peristiwa tersebut.
"Jadi makanya semenjak kejadian itu, setiap ke luar selalu pakai masker. Karena dia takut kan pelaku mengenali dia. Bahkan dia sampai mengubah gaya kerudung nya," tutur IH.
BERITA VIDEO : FINALIS MISS UNIVERSE INDONESIA UNGKAP DIRABA AREA PRIVATE
IH menambahkan, usai melaporkan peristiwa pelecehan seksual, korban belum mendapatkan pendampingan psikologi dari pihak kepolisian.
Korban, hanya mendapat pendampingan psikologi, dari Lembaga Bantuan Hukum (LBH). Itu pun, hanya berlangsung 3 sesi.
"Dari polres belum (mendapat pendampingan). Tapi kalo di LBH hanya dicover 3 kali sesi saja," ucap IH.
Geger Satpam Bank Tewas Gantung Diri di Cikarang, Ada Brankas Ikut Rusak |
![]() |
---|
Sasar Tempat Kos, Komplotan Curanmor di Kebon Jeruk Gasak Dua Motor Sekaligus, Begini Modusnya |
![]() |
---|
Manfaatkan Momen Gubernur Hadir, Copet Gasak HP Pegawai Parekraf Jakbar di Malam Puncak Abang None |
![]() |
---|
Manfaatkan Kondisi Hujan Petir, Bandit Pecah Kaca Mobil di Bekasi Gasak Barang Senilai Rp 170 Juta |
![]() |
---|
Dua Pelaku Pecah Kaca Mobil Beraksi di Rawalumbu Bekasi, Gondol Cincin Emas Berlian Milik Pengacara |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.