Kasus Pelecehan Seksual

Soal Kasus Dugaan Pelecehan Seksual, Edie Toet: Saya Malu dan Sedih Jadi Korban Pembunuhan Karakter

Tak hanya dirinya yang merasa dipermalukan, kasus dugaan pelecehan seksual ini, kata Edie Toet, juga berimbas pada istri dan anak-anaknya.

Penulis: Nurmahadi | Editor: Dedy
Wartakotalive.com
Rektor Non-aktif Universitas Pancasila, Edie Toet Hendratno, yang dilaporkan dua pegawainya atas dugaan melakukan pelecehan seksual akhirnya, muncul ke publik. 

Diketahui sebelumnya, Edie Toet melalui kuasa hukumnya, Raden Nanda Setiawan mengatakan bahwa kasus tersebut tidaklah benar.

BERITA VIDEO : KLARIFIKASI REKTOR NON-AKTIF YANG TERJERAT KASUS DUGAAN PELECEHAN SEKSUAL

"Berita tersebut kami pastikan didasarkan atas laporan yang tidak benar dan tidak pernah terjadi peristiwa yang dilaporkan tersebut," ujar Raden, dalam keterangannya, Minggu (25/2/2024).

Ia turut menyinggung setiap peristiwa atau kejadian yang bersifat fiksi tentunya memiliki konsekuensi hukum.

"Namun kembali lagi hak setiap orang bisa mengajukan laporan ke Kepolisian, tapi perlu kita ketahui laporan atas suatu peristiwa fiktif akan ada konsekuensi hukumnya," kata dia.

Terhadap isu hukum atas berita yang beredar tersebut, dia menyampaikan harus menjunjung tinggi prinsip praduga tak bersalah (presumption of innocent).

"Terlebih lagi isu pelecehan seksual yang terjadi 1 tahun lalu, terlalu janggal jika baru dilaporkan pada saat ini dalam proses pemilihan rektor baru," tuturnya.

Lebih lanjut, Raden menuturkan pihaknya menghormati proses hukum yang kini bergulir.

"Saat ini kami sedang mengikuti proses atas laporan tersebut. Kita percayakan kepada pihak Kepolisian untuk memproses secara profesional," ucap dia.

(Sumber : Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Nurma Hadi/m41)

Baca berita TribunBekasi.com lainnya di Google News
 

 

 

 

Sumber: Wartakota
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved