Berita Jakarta

Terlibat Konvoi dan Tawuran, 170 Siswa Dijemur di Halaman Balai Kota DKI, Dua Orang Positif Narkoba

Puluhan siswa yang terlibat konvoi dan tawuran ini merupakan pelajar yang duduk di bangku SMP dan SMA.

Penulis: Miftahul Munir | Editor: Dedy
Wartakotalive.com
Siswa sungkem ke orangtua usai ditangkap polisi karena terlibat konvoi sepeda motor dan tawuran, Rabu (3/4/2024). 

TRIBUNBEKASI.COM, GAMBIR --- Dua dari ratusan siswa yang ditangkap aparat kepolisian akibat konvoi sepeda motor dan berujung tawuran di wilayah DKI Jakarta dinyatakan positif narkoba.

Kedua siswa yang terlibat konvoi sepeda motor dan tawuran tersebut langsung dipisahkan untuk menjalani proses hukum.

Ratusan siswa yang terlibat konvoi dan tawuran ini merupakan pelajar yang duduk di bangku SMP dan SMA.

Sebagai sanksinya, para pelajar ini dijemur di halaman Balai Kota DKI, Rabu (3/4/2024).

BERITA VIDEO : RATUSAN PELAJAR TERLIBAT TAWURAN DI KARAWANG MENGIKUTI PENATARAN KEDISIPLINAN

Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro mengatakan, pihaknya melakukan penindakan kepada pelajar yang melakukan konvoi tapi meresahkan masyarakat.

"Sampai saat ini terdata ada 170 pelajar yang diamankan, 80 sepeda motor kami tilang, ada 26 petasan dan 18 bendera," ucap Susatyo di Balai Kota, Rabu.

Polisi berpangkat melati tiga itu mengaku langsung mengetes urine seluruh siswa yang diamankan.

Baca juga: Usai Salat Tarawih Malah Tawuran, Puluhan Remaja di Karawang Diamankan

Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro pun meminta kepada orangtua untuk berperan aktif mengawasi anaknya demi menjaga agar tidak salah bergaul.

"Kami tidak ingin anaka-anak kami ini harus meregang nyawa sia-sia di jalanan. Itu contohnya sudah banyak, apa itu ketabrak mobil, atau menggunakan kekerasan senjata tajam dan sebagainya," tegasnya.

Susatyo melanjutkan, di bulan puasa ini seharusnya bisa dimanfaatkan oleh para pelajar untuk memperdalam ilmu agama.

BERITA VIDEO : TAWURAN PELAJAR PECAH DI KAWASAN TAMANSARI, SATU ORANG TEWAS

Ia pun berharap kepada para orangtua bisa terus mengawasi anaknya agar tidak kehilangan masa depan.

"Secara umum ini usianya 14 tahun ke atas, mereka ikut-ikutan dan ini harus jadi pelajaran jangan terbawa pergaulan yang tidak layak," imbuhnya.

Diakhir acara, para pelajar itu diminta untuk sujud dikaki orangtuanya dan berjanji tidak mengulangi perbuatan tersebut.

(Sumber : Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Miftahul Munir/m26)

Baca berita TribunBekasi.com lainnya di Google News

 

 

Sumber: Wartakota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved