Ya Ampun, Berdalih Bagi-bagi Takjil Belasan Remaja Malah Konvoi Sambil Ledakan Petasan, Warga Resah

TRIBUNBEKASI.COM, PESANGGRAHAN --- Belasan pelajar SMA yang konvoi sambil menyalakan petasan hingga meresahkan warga di kawasan Pesanggrahan, Jakarta Selatan, diciduk polisi.

Belasan remaja konvoi sambil menyalakan petasan itu diamankan Polsek Pesanggrahan, pada Jumat (5/3/2024) sore.

"Kita amankan 11 orang pelajar dari SMK di Tanah Kusir dan rombongan yang ada di Ciledug Raya konvoi sambil menyalakan petasan," tutur Kapolsek Pesanggrahan Kompol Tedjo Asmoro, Jumat (5/3/2024).

Belasan remaja itu lanjut Tedjo, melakukan konvoi berkedok bagi-bagi takjil kepada para pengendara di Jalan Ciledug Raya.

BERITA VIDEO : MUSNAHKAN CELURIT, TAWURAN DAN BEGAL JADI PERKARA MENONJOL DI KABUPATEN BEKASI

"Atensi Bapak Kapolda Irjen Pol Karyoto jelas, untuk selalu patroli kita laksanakan guna mengantisipasi mencegah konvoi adik-adik yang membagi takjil seperti itu," papar dia.

Tak hanya konvoi, para remaja tersebut juga menyalakan kembang api dan petasan, dan mengganggu pengguna jalan.

"Untuk sementara itu tadi mereka belum buat keributan ya, hanya sebagian yang menyalakan kembang api, flare asap warna merah," jelas Tedjo.

Baca juga: Diduga Hendak Gelar Aksi Perang Sarung, Sembilan Remaja Diamankan Polisi, Orangtua Diminta Datang

Usai diamankan, para pelajar tersebut kemudian dibawa ke Mapolsek Pesanggrahan, untuk ditindaklanjuti.

Sebanyak 11 pelajar itu juga menjalani tes urine, agar memastikan mereka terbebas dari penyalahgunaan narkotika.

"Tindak lanjutnya sementara kita dalami, kita cek urine, orangtua kita panggil, pihak sekolah nanti kita menunggu arahan Bapak Kapolres. Karena penekanan Pak Kapolres untuk kita amankan terlebih dahulu," ucap Tedjo.

Rombongan SOTR ditangkap

Sejumlah 10 remaja diamankan Tim TP3 Polres Metro Jakarta Timur ketika melakukan Sahur On The Road (SOTR) di Pulogebang, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur, Jumat (5/4/2024) dinihari.

Kasat Samapta Polres Metro Jakarta Timur, Kompol Capt Hendra Wijaya mengatakan remaja yang melintas rombongan mengenakan sepeda motor itu diamankan beserta petasan hingga flare yang ditemukan pihaknya.

Diduga flare dan petasan tersebut akan digunakan para remaja tersebut untuk melangsungkan aksi tawuran.

Pengamanan tersebut lantaran mereka melanggar Maklumat Kapolda Metro Jaya terkait larangan kegiatan tak bermanfaat.

Diantaranya SOTR di bulan Ramadan yang dinilai berpotensi memicu kerusuhan atau tawuran pelajar dan remaja.

"Ini kami amankan tadi pagi sekira pukul 03.00 WIB, karena mereka arak-arakan di jalan raya yang sangat mengganggu masyarakat dan ketertiban lalu lintas," kata Hendra, Jumat (05/4/2024).

BERITA VIDEO : DUA 'BEBAN KELUARGA' DITANGKAP GEGARA TAWURAN TEWASKAN SATU ORANG

Selain itu, Hendra menyampaikan para remaja tersebut juga membawa bedug dan menutup jalan.

Sehingga membuat arus lalu lintas di lokasi menjadi terhambat.

Bahkan mereka juga kerap menyalakan petasan hingga flare saat melintas.

"Tidak ada senjata tajam (sajam) yang kami lihat, namun mereka banyak melanggar lalu lintas, seperti menutup jalan, kemacetan, tidak menggunakan helm, berboncengan tiga. Terhadap yang melakukan pelanggaran lalu lintas, kami berikan tindakan penilangan," tuturnya.

Akibat perbuatan tersebut, Hendra mengungkapkan puluhan remaja itu langsung diamankan di Mapolsek Cakung guna dimintai keterangan lebih lanjut.

Sementara polisi akan mengembalikan para remaja tersebut ke rumahnya jika mereka telah memanggil orangtuanya untuk datang ke Mapolsek Cakung.

"Kami panggil orang tuanya agar bisa lebih mengawasi anak-anaknya, karena kegiatan yang dilakukan mereka malam tadi kebanyakan sisi negatifnya," pungkasnya. 

(Sumber : Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Nurma Hadi/m41/Rendy Rutama Putra/m37)

Baca berita TribunBekasi.com lainnya di Google News