Idul Fitri 1445 Hijriah
Ibnu Chuldun Ajak Ribuan Napi Jadikan Idul Fitri Sarana Intropeksi Diri dari Kesalahan Masa Lalu
Pelaksanaan salat Id di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Kelas IIA Jakarta berlangsung dengan khusyuk,
Penulis: Rendy Rutama | Editor: Dedy
TRIBUNBEKASI.COM, JATINEGARA --- Ribuan warga binaan pemasyarakatan (WBP) atau narapidana Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Kelas IIA Jakarta melangsungkan salat Idulfitri 1445 Hijriah berjamaah di halaman Lapas Narkotika, Jalan Bekasi Timur Raya, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur pada Rabu (10/4/2024).
Pelaksanaan salat Id di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Kelas IIA Jakarta berlangsung dengan khusyuk, mulai dari awal salat hingga ditutup ceramah.
Salat Idul Fitri DI Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Kelas IIA Jakarta ini dihadiri oleh Staf Ahli Bidang Politik dan Keamanan Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) RI, Ibnu Chuldun dan jajarannya.
Mereka nampak berada pada bagian depan shaf depan salat dan diikuti shaf belakang diisi oleh para WBP.
"Dalam perayaan Idul Fitri ini sebagai sarana introspeksi diri atas segala kesalahan di masa lalu," kata Ibnu, Rabu (10/4/2024).
Selain melaksanakan salat Idul Fitri, Menteri Hukum dan HAM RI Yasonna H Laoly melalui Ibnu Chuldun juga memberikan atensi untuk penyerahan Remisi Khusus dan Pengurangan Masa Pidana Khusus bagi narapidana dan anak binaan di Lapas/Rutan/LPKA Wilayah DKI Jakarta.
"Kebijakan ini bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada narapidana dan anak binaan yang memenuhi syarat untuk mendapatkan pengurangan masa pidana sebagai bentuk penghargaan atas kegigihan dan kesungguhan mereka dalam mengikuti serangkaian kegiatan pembinaan," lugasnya.
Ibnu memaparkan pemberian remisi dan pengurangan masa pidana adalah sebagai langkah negara sebagai wujud penghargaan kepada narapidana dan anak binaan yang senantiasa berusaha berbuat baik, memperbaiki diri dan kembali menjadi masyarakat yang berguna.
"Pemberian Remisi ini diharapkan dapat memberikan semangat baru bagi narapidana dan anak binaan untuk memperbaiki diri dan memulai kehidupan yang lebih baik setelah keluar dari masa hukuman," pungkasnya.
1.359 napi Salemba dapat remisi
Lapas Kelas IIA Salemba, Jakarta Pusat dihuni 1.710 narapidana. Sebanyak 1.529 napi diantaranya beragama islam.
Memasuki momen Idul Fitri 1445 H, terdapat 1.359 narapidana memenuhi syarat untuk mendapatkan remisi.
Beni Hidayat selaku kepala Lapas Kelas II A Salemba merinci, 1.334 orang mendapat remisi khusus (RK) I sementara 25 orang remisi khusus II.
"RK II langsung bebas ada 13 orang, RK II menjalani subsider ada 12 orang," katanya, Rabu (10/4/2024).

Ia melanjutkan, ada pula narapidana yang bebas bersyarat .
Narapida yang bebas bersyarat harus melapor ke Bapas (balai pemasyarakatan) terkait perkembangannya di masyarakat.
Jika tidak melapor, Beni mengatakan ada sanksi yang diberikan.
"Sanksinya bisa dicabut pembebasan bersyaratnya dan dikembalikan ke lapas," katanya.
Adapun kegiatan pemberian remisi khusus hari Raya Idulfitri di Lapas kelas IIA Salemba dilaksanakan pukul 07:00 WIB di lapangan lapas.
Salah satu narapidana yang bebas yaitu Rian Septian (33).
Rian bahagia bisa dapat remisi yang membuatnya bebas. Namun, ia bingung untuk pulang.
Rian mengaku tiga kali telah masuk penjara, yaitu tahun 2009, 2018, dan terakhir ia dikenakan pasal 363 (pencurian) tahun 2023 lalu.
Rian mengaku kapok dan jera. Konsekuensi atas perbuatannya membuatnya tersadar akan pentingnya keluarga.
Rian mengaku telah menikah, namun hubungannya bersama sang istri mulai renggang usai dirinya kembali dijebloskan ke penjara.
Saat dua kali masuk penjara, ia mengaku orang tua dan istri masih memberi kesempatan berubah.
Namun, ia kembali terjerat kasus yang membuatnya kembali menahan dinginnya jeruji penjara.
Ditambah pula, orang tuanya tekah wafat.
"Ini jadi pelajaran untuk saya. Alhamdulillah sih, saya juga di dalam belajar jadi santri. Semoga ini jadi bekal saya untuk lebih baik di masyarakat," ujarnya.
Setelah bebas, ia berencana ke rumahnya di Waracas, Jakarta Utara untuk ziarah ke makam orang tua.
(Sumber : Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Rendy Rutam Putra/m37//Rafsanzani Simanjorang/Raf)
Baca berita TribunBekasi.com lainnya di Google News
Wisatawan Terus Mengalir ke Puncak, Polisi Berlakukan Ganjil Genap, One Way, Hingga Contraflow |
![]() |
---|
Prabowo Subianto Bakal Keliling Temui Sejumlah Tokoh Selain Airlangga Hartanto, ke Megawati Juga? |
![]() |
---|
Sejak Siang, Jasa Marga Lakukan Contraflow dan Tutup Akses Keluar Tol Jagorawi Arah Kawasan Puncak |
![]() |
---|
TMII Didatangi 8 Ribu Pengunjung di Lebaran Hari Kedua, Jumlah Pengunjung Bakal Terus Meningkat |
![]() |
---|
Situasi Kawasan Puncak pada Hari Kedua Lebaran: Polisi Berlakukan Ganjil Genap dan Sistem Satu Arah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.