Berita Jakarta
Salah Incar Sasaran, Kawanan Debt Collector Nyaris Diamuk Warga di Pondok Kopi Kini Dibawa ke Polsek
Aksi membuntuti yang dilakukan kawanan debt collector itu dikatakan Handa berlanjut hingga dirinya melintas menuju kediamannya di Pondok Kopi.
Penulis: Rendy Rutama | Editor: Dedy
TRIBUNBEKASI.COM, DUREN SAWIT --- Sejumlah warga terlibat keributan dengan lima orang pria yang mengaku penagih hutang atau debt collector di kawasan Kelurahan Pondok Kopi, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur.
Kejadian itu bermula pada Jumat (19/4/2024) sore ketika lima orang pria diduga kawanan debt collector yang bersamaan menggunakan mobil membuntuti pengendara mobil dengan dikemudikan seorang pria bernama Handa (35) dari kawasan Kalimalang Kota Bekasi, Jawa Barat.
Aksi membuntuti yang dilakukan kawanan debt collector itu dikatakan Handa berlanjut hingga dirinya melintas menuju kediamannya di Pondok Kopi.
"Awalnya itu saya jalan pulang bawa mobil terus diikuti dari mulai Tol Jatibening, Jalan Raya Kalimalang hingga ke rumah. Saya curiga, ketika di Kalimalang mereka mengikuti saya. Saya parkir, mereka parkir. Saya jalan, mereka juga jalan," kata Handa, Sabtu (20/4/2024).
BERITA VIDEO : OKNUM POLISI BURON SETELAH TEMBAK DAN LUKAI DEBT COLLECTOR
Sesampainya di kawasan kediaman, Handa yang kala itu khawatir dengan keselamatannya langsung menghubungi warganya untuk meminta bantuan lantaran aksi membuntuti itu.
Sehingga ketika mobil debt collector itu sampai di kawasan kediaman Handa, sejumlah warga langsung menutup portal jalan.
Lalu warga langsung berupaya menyuruh debt collector tersebut untuk turun dari mobil untuk berkomunikasi.
Baca juga: Aksi Debt Collector di Margonda Depok Meresahkan, Pengendara Motor Ketakutan Minta Tolong Polisi
Namun debt collector tersebut mengelak dan berupaya melarikan diri, walaupun akhirnya mereka kooperatif dengan warga.
"Lima pemuda ini cekcok sempat sama warga karena mereka hampir menabrak warga saat mencoba melarikan diri," imbuhnya.
Handa mengatakan ketika dilakukan interogasi oleh warga, kelima orang itu mengaku dari debt collector sebuah perusahaan leasing untuk memastikan pembayaran terhadap satu unit mobil miliknya.
Namun Handa menegaskan tidak pernah melakukan kredit ataupun pinjaman terhadap perusahaan leasing.
Bahkan Handa menunjukan kalau dirinya memiliki kelengkapan surat STNK dan BPKB terhadap kendaraan yang dimaksud.
"Saya tidak pernah merasa kredit atau melakukan pinjaman apapun seperti apa yang mereka sebutkan," paparnya.
BERITA VIDEO : DEBT COLLECTOR BERINISIAL L TIBA DI BANDARA SOETTA USAI DITANGKAP DI AMBON
Selain itu, Handa mengungkapkan alamat yang terdata oleh debt collector itu terkait identitas yang meminjam berada di Serang, Banten, dan bukan di kawasan Jakarta Timur.
Ditambah identitas orang yang melakukan peminjaman itu juga bukan atas nama dirinya maupun keluarganya.
"Debt Collector itu melihat targetnya mereka sama dengan surat tugas mereka, bahwa pelat nomor sama dengan kendaraan saya, cuma atas namanya bukan atas nama saya, dan data dari mereka ini namanya beda, saya aja punya BPKB,” pungkasnya.
Setelah melewati perdebatan hingga keributan di sekitar lokasi kejadian, sejumlah petugas kepolisian dari Polsek Duren Sawit mendatangi lokasi usai mendapat laporan dari warga.
Selanjutnya kelima debt collector tersebut langsung digiring petugas ke Mapolsek Duren Sawit untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut bersama Handa.
(Sumber : Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Rendy Rutama Putra/m37)
Baca berita TribunBekasi.com lainnya di Google News
Ikuti saluran TRIBUN BEKASI di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VaUeu7FDzgTG0yY9GS1q
debt collector
Duren Sawit
aksi debt collector di pondok kopi
warga ribut dengan debt collector di pondok kopi
Bus Jakarta Heritage Mulai Beroperasi, Rano Karno Ajak Warga Nikmati Jakarta dengan Cara Berbeda |
![]() |
---|
Lestarikan Alam Pulau Tidung, Mahasiswa IPB Tanam Pohon Mangrove hingga Transplantasi Karang |
![]() |
---|
Keresahan Danu, Pengendara Motor, Soal Bunyi 'Tot Tot Wuk Wuk' Polisi saat Kawal Pejabat |
![]() |
---|
Dana RT RW Naik, Ketua RW 14 Palmerah Jakbar Bersyukur: Ingin Renovasi Posyandu Sudah Mau Ambruk |
![]() |
---|
Soal Parkir Liar Depan Labschool Rawamangun, Pramono: Mobil Mewah Jangan Merasa Memiliki Tempat Itu |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.