Berita Jakarta

Selain Atlet Lari, Siswa SMP Tewas Gantung Diri Rupanya Suka Bergaul dengan Siapa Saja

Menurut Iqbal, D yang mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri, merupakan teman dekatnya yang kerap mengajak Iqbal berolahraga, terutama lari.

Penulis: Nuri Yatul Hikmah | Editor: Dedy
Wartakotalive.com
Sejumlah warga dan pengurus warga mendatangi lokasi kejadian di wilayah RT 06 RW 02 Komplek Hankam, Palmerah, Jakarta Barat, lokasi dimana seorang siswa SMP berinisial D (13) mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri. 

"Kaget lah, enggak ada yang nyangka, anak sehat, dia anak kuat. Kenapa saya bilang anak kuat, karena memang pelari. Naik motor-motoran aja jarang, dia dari rumah ke sekolah lari," katanya.

Meski begitu, kini nasi sudah menjadi bubur. Sebagai guru, dia mengaku hanya mendoakan yang terbaik untuk sang siswa berprestasi tersebut.

Ditemukan Gantung Diri

Suasana duka menyelimuti rumah seorang siswa SMP berinisial D (13) di RT 06 RW 02 Kompleks Hankam, Palmerah, Jakarta Barat, Jumat (19/4/2024) siang.

Sejumlah siswa yang masih mengenakan seragam putih biru hingga beberapa guru nampak berkerumun di depan rumah duka kala sejumlah warga sibuk membangun tenda.

Beberapa siswa terlihat menangis sembari mempertanyakan alasan D nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri.

Mereka juga saling mengobrol dan mengaku tak menyangka jika D yang terkenal sebagai seorang pelari itu kini sudah tidak ada.

Diketahui, D ditemukan tewas gantung diri di kamar tidurnya sendiri sekira pukul 11.00 WIB oleh salah satu anggota keluarganya.

Sontak penemuan itu membuat warga sekitar terkejut bukan main. Pasalnya pada sore hari kemarin, D masih terlihat aktif lari di sekitar kompleks.

"Ditemukan pukul 11.00 WIB, terus terakhir semalam dia masuk kamar pukul 00.00 WIB, dia ngunci pintu dari dalam," kata Kanit Reskrim Polsek Palmerah, AKP Bahroni saat ditemui di lokasi, Jumat.

Menurut Roni, korban tidak keluar kamar dalam kurun waktu tersebut, meski di dalam rumah itu ada keluarganya.

Dia melanjutkan, korban tewas dalam kondisi menggantung dengan tali tambang yang menjerat lehernya.

"Ditemukan tali menggantung, tambang biru yang buat jemuran. Posisi kaki menjulur, lidahnya (menjulur)," jelas Roni.

Dari hasil olah TKP dan penyelidikan lapangan, Roni memastikan jika korban tewas gantung diri.

Fakta itu juga diperkuat dengan keterangan keluarga yang menyatakan bahwa korban sempat terlibat cekcok dengan salah satu keluarganya pada malam hari sebelum kejadian.

Sumber: Wartakota
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved