Berita Kriminal

Penusuk Imam Musala Ditembak Kakinya karena Melawan Saat Hendak Ditangkap

Pelaku berinisial MGS (25) itu tidak mengindahkan tembakan peringatan dan justru berusaha lari dari kepungan aparat kepolisian.

|
Penulis: Miftahul Munir | Editor: Ichwan Chasani
Istimewa
Aparat kepolisian saat meringkus tersangka pelaku penusukan hingga menewaskan seorang Imam Musala Uswatun Hasanah, Kamis malam, 24 Mei 2024. 

Sejumlah bendera kuning nampak berkibar di sepanjang gang menuju rumah duka Saidi.

Bersamaan dengan itu, puluhan pelayat mulai berdatangan untuk menyampaikan bela sungkawa kepada keluarga Saidi.

Baca juga: Bekasi Wedding Exhibition Digelar Mulai Hari Ini, Ada 60 Vendor yang Siap Berikan Penawaran Terbaik

Baca juga: Bakal Diduetkan PDIP dengan Anies di Pilkada Jakarta, Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi: Alhamdulillah ya

Sebab, insiden tragis itu membuat warga harus kehilangan sosok imam yang dituakan di wilayah tersebut.

Menurut keponakan korban, Safei (63), Saidi adalah orang yang baik hati dan tak pernah berkonflik dengan tetangganya.

Selain itu, Safei melihat bahwa korban merupakan orang yang rajin beribadah di masjid.

"Orang baik, rajin ibadah, enggak pernah gini gitu (konflik) sama masyarakat, sama tetangga. Sempet saya juga dulu ngaji sama beliau," kata Safei saat ditemui di rumah duka, Kedoya Utara, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Kamis lalu, 16 Mei 2024.

Selain menjadi imam, Safei juga mengungkap bahwa korban termasuk pengurus musala Uswatun Hasanah.

Pria bertubuh gemuk itu menyampaikan, dirinya terakhir kalo berkomunikasi dengan Saidi pada acara tahlilan tetangganya, Rabu 15 Mei 2024.

Setelah itu, tidak ada komunikasi yang antara ia dan Saidi.

Baca juga: Kronologi Terios Terjun ke Sungai di Sumsel, Mobil Baru Keluar Dealer dan Masih Pakai Pelat Profit

Baca juga: Sintya Marisca Ungkap Perasaan Suka dengan Abidzar Alghifari, Bakal Bersaing sama Irish Bella?

Safei sendiri mengaku baru mengetahui kabar Saidi meninggal dunia usai salat Subuh, setelah keluarganya membawa korban ke rumah sakit Graha Kedoya, Kebon Jeruk, Jakarta Barat.

"Ketemu terakhir waktu tahlil acara tetangga meninggal. Abis itu enggak ketemu lagi," kata Syafei.

"Nah baru tahu (meninggal), habis Subuh. Saya dengar dibawa ke Graha Kedoya, saya kira enggak apa-apa, ternyata meninggal," imbuhnya.

Safei sendiri mengaku tak menyangka bahwa Saidi pergi secepat itu dengan cara yang sangat menyayat hati.

Sebab sepengetahuan dia, Saidi tak pernah memiliki masalah dengan siapapun selama hidupnya.

"Sosok almarhum enggak ada masalah, makanya orang kaget kok begini kejadiannya," pungkasnya.

Baca juga: Linda yang Kerasukan Arwah Vina Cirebon Beri Pengakuan Mengejutkan, Sempat Diungsikan karena Diancam

Baca juga: 3 ASN Maluku Utara Pesta Narkoba di Jakarta, Seluruhnya Diangkut ke Polda Metro Jaya

Halaman
1234
Sumber: Wartakota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved