Berita Kriminal

Polsek Cikarang Timur Tangkap Anak Buah Bandar Narkoba Jaringan Sumatera

RA ditangkap setelah lama diincar polisi karena mengedarkan ganja ke beberapa titik di wilayah Kabupaten Bekasi dan sekitarnya.

Penulis: Muhammad Azzam | Editor: Ichwan Chasani
Istimewa
Tersangka RA, kurir spesialis narkotika jenis ganja yang mengedarkannya di wilayah Bekasi dan sekitarnya, diringkus aparat Polsek Cikarang Timur. 

TRIBUNBEKASI.COM, BEKASI — Aparat kepolisian dari Polsek Cikarang Timur menangkap RA (37), anak buah dari bandar narkotika jaringan Sumatera

RA berhasil dibekuk di salah satu apartemen di kawasan Depok, belum lama ini.

Kanit Reskrim Polsek Cikarang Timur, Iptu Arnandha Pranata menjelaskan, RA ditangkap setelah lama diincar polisi karena mengedarkan ganja ke beberapa titik di wilayah Kabupaten Bekasi dan sekitarnya.

"Dari sejumlah laporan dan termasuk pengguna yang diamankan barang narkotika itu didapatkan dari RA," katanya dalam keterangan pada Senin, 10 Juni 2024.

RA ditangkap Dari tangan RA, polisi hanya menemukan 147,6 gram daun ganja yang disimpan di kotak makanan ringan, paket ganja seberat 75,6 gram dan 1,7 gram.

Baca juga: Jelang Laga Kontra Filipina, Shin Tae-yong Akui Kondisi Kesehatannya Malah Sedikit Terganggu

Baca juga: Soal Maju Pilkada Jakarta, Anies Baswedan Akui Sudah Berdiskusi dengan Banyak Pihak

Selain itu, polisi juga menemukan sabu-sabu dan satu buah pil ekstasi yang digunakan oleh RA.

RA merupakan kurir spesialis narkotika jenis ganja yang mengedarkannya di wilayah Bekasi dan sekitarnya.

“RA ini pindah-pindah, pertama waktu kita dalami ada di kontrakan di daerah Kota Bekasi. Tetapi pas kita dapati profil berikutnya ada di Depok, kita langsung bergerak ke Depok,” ucap Iptu Arnandha.

Berdasarkan hasil pemeriksaan, RA merupakan anak buah dari KT, seorang bandar besar narkotika jaringan Sumatera yang kini masih dalam Daftar Pencarian Orang (DPO).

“Pelaku yang diamankan sebagai rekanan. Dia suruh untuk ambil nanti disuruh lagi diinstruksi ke mana lagi untuk disebarkan. Modus transaksi yang mana dia (RA) diperintah dari KT untuk kirim ke Kabupaten Bekasi sebelah mana. Kirim maps ada orang yang ambil,” kata Iptu Arnandha.

Baca juga: Setahun Jalani Diet, Prilly Latuconsina Hindari Makanan Manis dan Bertepung, Jadi Makin Langsing

Baca juga: Naik Seribu Rupiah Per Gram, Cek Harga Emas Batangan Antam di Bekasi Hari Senin Ini Jadi Segini

Hasil pemeriksaan, RA sudah dua kali menurunkan narkotika yang kemudian dijemput oleh pengecer di Kabupaten Bekasi. Dalam setiap pengiriman, RA akan mendapatkan upah berupa daun ganja sebagai hasil pengirimannya.

“Pengakuan dia baru dua kali. Ngambilnya ya selalu di atas satu kilogram. Cuma gak dibuka langsung diambil lagi. Karena dia nunggu arahan dari KT. Upah dari setelah pengiriman dia dapet dari hasil pertama turun. Misal satu kilogram, dia dikasih 100 gram untuk dijual atau dipakai. Bukan bentuk uang,” tambahnya.

Polisi yang melakukan undercover buy berhasil menyita daun ganja senilai Rp 3,5 juta dari apartemen yang disewa oleh RA. Semua daun ganja itu belum sempat diedarkan oleh RA.

Saat ini, RA telah mendekam di Rutan Polsek Cikarang Timur. RA diancam dengan pasal 114 ayat 1 tentang penyalahgunaan narkotika dengan ancaman kurungan penjara lima tahun.

“Semua barang ini didapati dari orang lain berinisial KT. KT masih DPO sementara masih kita kejar informasi terakhir ada di Sumatera,” tandasnya. 

Baca berita TribunBekasi.com lainnya di Google News

Ikuti saluran TRIBUN BEKASI di WhatsApp. 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved