Sosok Pria Misterius yang Ditangkap Densus 88 di Cikampek, Sewa Rumah Namun Tak Mau Ungkap Namanya

TRIBUNBEKASI.COM, KARAWANG - Seorang terduga teroris ditangkap di sebuah rumah kontrakan di Desa Kamojing, Kecamatan Cikampek, Kabupaten Karawang, Jawa Barat.

Terduga teroris yang belum diketahui namanya ini ditangkap Detasemen Khusus 88 (Densus 88) Polri.

Pria terduga teroris ini baru sekitar satu bulan tinggal di Desa Kamojing.

Dia menyewa sebuah rumah kontrakan di desa tersebut. Selama sekitar sebulan tinggal di Kamojing, pria ini tetap misterius.

Dia tidak pernah memperkenalkan diri dan menyebutkan namanya.

Bahkan dia selalu mengelak ketika ditanya identitasnya.

Setelah menangkap terduga teroris ini, Densus 88 menggeledah rumah di Desa Kamojing, Cikampek, Sabtu (15/6/2024) siang.

Ketua RW 12 Desa Kamojing,  Rawan menjelaskan, pria misterius ini datang ke wilayahnya pada 12 Mei 2024.

Dia mengontrak rumah milik Asep Bahrum yang dikelola oleh Rawan. Rumah kontrakan ini bertarif Rp 450 ribu per bulan.

Namun, Rawan heran karena pria tersebut tidak mau menyebutkan namanya. Ketika ditanya soal identitasnya, pria misterius ini selalu mengelak. Bahkan tidak mau mengenalkan dirinya.

"Saya sudah tiga kali menanyakan identitasnya. Tetapi dia selalu menolak dengan berbagai alasan. Ketika diajak berkenalan pun dia tidak menggubris," kata Rawan, Sabtu (15/6/2024).

Rawan, terakhir menanyakan identitas pria misterius ini pada Kamis (13/5/2024). 

"Dua hari lalu saya masih menemui dia," kata Rawan.

Warga Kamojing kaget dan tak menyangka, Densus 88 Anti Teror menangkap terduga teroris yang sembunyi di Kamojing.

Rawan menyebutkan, penggeledahan dilakukan sejak pukul 09.00 WIB dan selesai pada pukul 13. 00 WIB.

"Kalau waktu ditangkapnya saya tidak tahu," kata dia.

Namun Rawan tahu pasti Densus 88 datang ke rumah kontrakan pria misterius tersebut untuk melakukan penggeledahan.

Buku Catatan dan Serbuk

Densus 88 menyita sejumlah barang dari kontrakan terduga teroris tersebut.

Pemilik kontrakan Asep mengatakan, baru mengetahui ada yang mengontrak rumahnya sekitar seminggu lalu. Sebab ia jarang datang ke rumah kontrakan tersebut.

"Saya enggak tahu. Saya jarang ke sini," kata Asep, Sabtu (15/6/2024).

Asep mengaku diminta menyaksikan penggeledahan. Ia menyebutkan, ada beberapa benda yang dibawa petugas.

"Buku ada satu, buku catatan bukan tentang ajaran. Catatan tapi saya enggak lihat dalemnya," kata Asep.

Selain buku catatan, kata Asep, ada serbuk berwarna kuning dan putih yang dibawa petugas dari kontrakan pria itu. Namun ia mengaku tak tahu itu serbuk apa.

Dalam rumah kontrakan pria itu, kata Asep, tak terdapat banyak barang. Hanya ada kompor dan beberapa barang yang diletakkan di lantai. 

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id