Berita Bekasi
Pelepasan 65 Balon Warnai Hari Pertama Masuk Sekolah di SDN Kayuringin Jaya XVI Kota Bekasi
Pelepasan balon menggambarkan semoga cita-cita murid baru setinggi mungkin seperti balon terbang.
Penulis: Rendy Rutama | Editor: Ichwan Chasani
TRIBUNBEKASI.COM, BEKASI SELATAN — Suasana hari pertama masuk sekolah di SDN Kayuringin Jaya XVI Kota Bekasi pada Senin pagi, 15 Juli 2024 sekira pukul 07.00 WIB berlangsung penuh sukacita.
Sebab pihak sekolah telah menyiapkan sejumlah runtutan acara yang diikuti para murid baru beserta orangtua, dan guru.
Pantauan jurnalis TribunBekasi.com di lokasi, acara tersebut diawali dengan mengarahkan para murid baru kelas satu yang berjumlah 65 orang untuk berbaris di lapangan.
Lalu para orangtua murid turut serta membantu mengarahkannya.
Setelah itu kepala sekolah SDN Kayuringin Jaya XVI Kota Bekasi, Jumiyati memimpin acara selanjutnya, yakni secara simbolis memasangkan seragam merah putih kepada perwakilan satu murid laki-laki dan perempuan.
Baca juga: Dua Pelaku Penganiayaan Jurnalis Kompas TV saat Sidang Vonis SYL, Diringkus Polisi dan Ditahan
Baca juga: Tantri Kotak Jatuh dari Panggung Setinggi 2 Meter, Ditarik Penggemar Saat Konser di Cianjur
Tidak sampai disitu, setiap murid baru kemudian diberikan satu buah balon gas yang nantinya akan dilepas secara bersama-sama.
Saat momen pelepasan balon, nuansa kebahagiaan tidak hanya terlihat dari kalangan murid baru saja.
Melainkan seluruh murid dari kelas dua hingga enam juga larut dalam suasana serupa.
“Pelepasan balon menggambarkan semoga cita-cita murid baru setinggi mungkin seperti balon terbang,” kata Jumiyati, Senin, 15 Juli 2024.
Jumiyati menjelaskan puluhan murid yang didominasi laki-laki itu nantinya dibagi menjadi dua kelas.
Baca juga: Lokasi Layanan Samsat Keliling di Kota/Kabupaten Bekasi dan Karawang, Hari Senin Ini, 15 Juli 2024
Baca juga: SIM Keliling Kabupaten Bekasi Senin 15 Juli 2024 Ini di McDonaldss Cinity, Cikarang Utara
Para murid juga kemudian ditunjukkan kelasnya masing-masing.
“Murid juga dibagi menjadi dua kelas, terus orangtua boleh menemani hanya satu mimggu semasa sekolah, selebihnya tidak diperkenankan,” jelasnya.
Satu orangtua murid, Tika Satrio (33) berharap dengan diantarkannya putra keduanya itu dapat menjadi bukti kalau dirinya sudah mempercayai para guru untuk mendidik anaknya itu.
Sehingga para guru dapat berkolaborasi dengan baik selama proses belajar mengajar berlangsung.
“Harapannya yang terbaik buat anak saya dan pihak guru semoga proses belajar mengajar berjalan dengan baik hingga anak-anak lulus,” singkat Tika.
Selanjutnya acara tersebut diakhiri dengan sesi perkenalan para guru kepada murid baru.
Baca berita TribunBekasi.com lainnya di Google News
Ikuti saluran TRIBUN BEKASI di WhatsApp.
Aspal Plastik untuk Pengaspalan Jalan Pernah Dicoba di Deltamas dan Jababeka, Ini Keunggulannya |
![]() |
---|
Penantian 20 Tahun, Umat Katolik Cikarang Terharu Bupati Bekasi Resmikan Gereja Paroki Ibu Teresa |
![]() |
---|
KPU Kabupaten Bekasi Gelar FGD Soal Penerapan E-Voting di Pemilu dan Pilkada 2029 |
![]() |
---|
Wujudkan Destinasi Wisata Air dan Kuliner di Kalimalang, 13 Jembatan Bakal Didesain Ulang |
![]() |
---|
Pengurus Baru Dilantik, NasDem Kabupaten Bekasi Targetkan Raih 7 Kursi DPRD di Pemilu 2029 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.