Kebakaran Rumah Dua Lantai di Bekasi Diduga Bermula dari Seorang ODGJ Bakar Sampah

TRIBUNBEKASI.COM, BEKASI SELATAN — Satu unit rumah dua lantai di Jalan Balito Perumahan Balito 2  RT 03 RW 07, Kelurahan Jakamulya, Kecamatan Bekasi Selatan, Kota Bekasi ludes terbakar.

Komandan Regu (Danru) Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkarmat) Kota Bekasi, Irwansyah mengatakan kebakaran diduga bermula dari aktivitas seorang penghuni rumah yang diduga Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ).

“Kronologinya itu penghuni rumah diduga ODGJ usia berikisar 42 tahun membakar sampah di dalam rumah menyebabkan api merembet,” kata Irwansyah, Senin, 29 Juli 2024.

Irwansyah menjelaskan rumah yang terbakar pada Minggu malam, 28 Juli 2024 itu akhirnya dapat dipadamkan usai memakan waktu proses pemadaman hingga lebih kurang dua jam.

Pemadaman yang dimulai sekira pukul 22.50 WIB itu rampung usai petugas mengerahkan lima unit mobil pemadam dan satu rescue ke lokasi.

Baca juga: Ciptakan Lingkungan Bersih, Pemkab Bekasi Gelar Lomba Kampung Bersih

Baca juga: Usut Kasus Selebgram Tewas usai Sedot Lemak, Polisi Periksa Dokter dan Pemilik Klinik

Hingga proses pemadaman selesai, dipastikan tidak ada korban jiwa.

“Setelah padam, Dinas Sosial (Dinsos) Kota Bekasi langsung mengevakuasi laki-laki diduga ODGJ tersebut,” jelasnya.

Sebagai informasi, Irwansyah menyampaikan dugaan kuat penghuni rumah diduga ODGJ lantaran aktivitas kesehariannya yang kerap membawa sampah dan dibawa ke kediaman.

Selain itu kondisi rumah tersebut penuh dengan sampah dan tidak terawat.

“Rumahnya udah tidak layak huni, pria diduga ODGJ itu suka bawa sampah, rumah juga tidak ada listrik di depan ruangan, banyak pohon dan tanaman liar juga,” ucapnya.

Baca juga: Lokasi Layanan Samsat Keliling di Kota/Kabupaten Bekasi dan Karawang, Senin 29 Juli 2024 Ini

Baca juga: Jadwal SIM Keliling Karawang Senin 29 Juli 2024 Ini di Pospol Dawuan Hingga Pukul 14.00

Bahkan berdasarkan informasi warga, Irwansyah menuturkan penghuni rumah tersebut sebelumnya terdapat dua orang, yakni laki-laki diduga ODGJ tersebut dan ibunya. 

Hanya saja ibunya diduga diusir dari kediaman oleh anaknya itu.

“Si ibu (dari cerita warga) diusir si anak itu, ibunya tidak ada di lokasi, setiap keluar bawa sampah dari dalam rumah yang penuh sampah,” tuturnya. 

Baca berita TribunBekasi.com lainnya di Google News

Ikuti saluran TRIBUN BEKASI di WhatsApp.