Inspiring Entrepreneur

Inspiring Entrepreneur di Kampus Bina Insani Bekasi, Mahasiswa Jadi Lebih Percaya Diri Memulai Usaha

Selain itu melalui sharing session Inspiring Entrepreneur telah memberikan warna baru kepada mahasiswa sebagai generasi Z tidak lagi pesimis

Editor: Dedy
Warta Kota/Yulianto
Manajer Video Wartakotalive.Com Lucky Oktaviano, Pengusaha Nofel Saleh Hilabi dan Rektor Universitas Bina Insani Indra Muis berfoto bersama mahasiswa Universitas Bina Insani usai acara Inspiring Entrepreneur Sharing Session di Universitas Bina Insani, Kota Bekasi, Jawa Barat, Selasa (30/7/2024). Harapannya dengan digelarnya acara ini dapat menjadi modal penting bagi mahasiswa dan mahasiswi terkhusus yang baru lulus kuliah untuk menghadapi dunia pekerjaan. Warta Kota/Yulianto 

TRIBUNBEKASI.COM, BEKASI --- Pihak Universitas Bina Insani Bekasi berharap kegiatan sharing session Inspiring Entrepreneur yang diprakarsai TribunBekasi.com bersama Bina Insani sangat mengispirasi seluruh mahasiswa khususnya bagi yang telah memilki usaha.

"Sharing session Inspiring Entrepreneur telah memberikan literasi atau insight dalam berwirausaha serta perubahan mindset agar lebih percaya dalam memulai usaha," ucap Kristiana Widiawati, Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Bina Insani Bekasi, Rabu (31/7/2024).

Kristiana mengatakan, antusias dari peserta acara Inspiring Entrepreneur yang digelar Selasa (30/7/2024) sangat luar biasa menyimak materi mengenai tips mengelola usaha yang dipaparkan oleh narasumber.

Harapan lain, kata Kristiana, agar kegiatan serupa bisa bekelanjutan agar mahasiswa selalu mendapatkan re-charge knowledge dan siap menghadapi persaingan dan tantangan bisnis yang dinamis.

BERITA VIDEO : CARA MERINTIS BISNIS TANPA MODAL UANG

Selain itu melalui sharing session Inspiring Entrepreneur telah memberikan warna baru kepada mahasiswa sebagai generasi Z tidak lagi pesimis atau underestimate dalam memulai bisnis.

"Harapan saya selaku dekan fakultas ekonomi dan bisnis, melalui kegaitan ini, pertama, semua produk usaha yang telah dirintis oleh mahasiswa dan mahasiswi kami semakin dkenal dan menemukan pasar yang luas," ucap Kristiana.

Kedua, para mahasiswa dan mahasiswi Bina Insani Bekasi mampu mengoptimalkan selurah effort dan teknologi dan medsos sebagai media digital marketing untuk meningkatkan jumlah konsumen dan penjualan.

Lalu ketiga, membuka jejaring dalam mengembangan produk yang sudah ada untuk lebih dikenal luas dan berkesempatan untuk bekerjasama dengan asosiasi untuk pengembangan usaha.

Program Wirausaha

Program Pembinaaan Mahasiswa Wirausaha (P2MW) yang dilakukan Universitas Bina Insani Bekasi juga bagian dari kegiatan Merdeka Belajar Kampus Merdeka(MBKM).

Program P2MW ini dirancang dan bertujuan untuk memperkuat Ekosistem Wirausaha (entrepreneur) di lingkungan perguruan tinggi, dengan melibatkan dunia usaha dunia industri (DUDI), komunitas, pemerintah, maupun pemangku kepentingan lainnya.

"Kedua, meningkatkan jumlah mahasiswa menjalankan wirausaha di perguruan tinggi dan ketiga penguatan pembinaan kewirausahaan di perguruan tinggi yang berprinsip pada pengembangan karakter inovatif, berdampak, dan berkelanjutan," ucap Kristiana.

Program P2MW, kata Kristiana lagi, dapat menumbuhkan motivasi kewirausahaan, meningkatkan kecakapan dan keterampilan khususnya sense of business, menumbuhkembangkan start-up-starup baru yang berpendiidkan tinggi dan berbudaya, menciptakan unit bisnis baru berbasis Iotek dan membangun jejaring bisnis antar pelakuk bisnis, khususnya entrepreneur pemula dengan yang sudah mapan serta memberikan kesempatan kepada mahasiswa dalam menciptakaan ide, kreatif dan keberanian memulai bisnis.

Bikin produk minuman Senja

Sejumlah produk atau hasil karya Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) rancangan mahasiswa dan mahasiswi Universitas Bina Insani Bekasi dipamerkan di acara Inspiring Entrepreneur, Selasa (30/7/2024).

Produk UMKM bikinan mahasiswa dan mahasiswi Bina Insani Bekasi tersebut diantaranya berupa kaos, kemeja, tas, mug hias, tumbler hias, piring hias, hingga minuman. 

Seorang mahasiswi jurusan Manajemen, Fadilah Eka Septiyani, menyampaikan, ia bersama beberapa temannya memamerkan produk UMKM berupa minuman sehat yang diberi nama sensasi jahe atau disingkat Senja.

Senja dipamerkan dalam bentuk minuman yang memiliki bahan dasar jahe yang kemudian dibuat beragam rasa serta penyajian.

BERITA VIDEO : MENILIK KARYA UMKM MAHASISWA UNIVERSITAS BINA INSANI BEKASI SAAT ACARA INSPIRING ENTREPRENEUR

“Rasanya beraneka ragam, ada cokelat juga, lalu teh, dan bunga telang. Kalau untuk penyajiannya bisa hangat dan dingin,” ucap Fadila.

Kemudian Fadila mengatakan, alasan dia dan teman-temannya merancang minuman Senja untuk mengajak generasi Z yang saat ini suka banget mengkonsumsi minuman berbahan gula.

Secara ilmu kesehatan, kelebihan manis juga berdampak buruk terhadap kesehatan seseorang. Sehingga ia dan kawannya ingin membuat inovasi untuk mengubah gaya hidup tersebut.

Satu botol minuman Senja relatif murah, hanya Rp 10 ribu untuk ukuran botol 150 mililiter.

“Biasanya kan minuman anak sekarang atau gen Z itu manis-manis, nah itu enggak baik kalau sering-sering, jadi kami buat inovasi minuman berbahan dasar herbal,” tutup Fadila.

Sebagai informasi, produk tersebut dipamerkan sesuai tema acara yang dirancang TribunBekasi.com bekerjasama dengan Universitas Bina Insani Bekasi bertajuk Inspiring Entrepreneur.

Sejumlah produk atau hasil karya Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang dirancang mahasiswa dan mahasiswi Universitas Bina Insani dipamerkan saat acara Inspiring Entrepreneur, Selasa, 30 Juli 2024.
Sejumlah produk atau hasil karya Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang dirancang mahasiswa dan mahasiswi Universitas Bina Insani dipamerkan saat acara Inspiring Entrepreneur, Selasa, 30 Juli 2024. (TribunBekasi.com/Rendy Rutama Putra)

Sulap barang bekas

Berbeda dari Fadilah dan teman-temannya, mahasiswa jurusan Manajemen lainnya, Jopirwin Zalukhu, mengatakan, ia bersama kelompoknya menggagas produk kerajinan tangan dengan memanfaatkan sejumlah barang bekas sebagai bahan dasarnya.

“Produk kami itu menghias botol, piring, dan gelas menggunakan gambar dengan memanfaatkan bahan dasar tisu import dari Korea,” kata Jopirwin, Selasa (30/7/2024).

Jopirwin menjelaskan hiasan tersebut dirancang dengan teknik ‘Decoupage’ atau dengan cara menempelkan sejumlah potongan kertas atau kain ke permukaan benda yang ingin dihias.

Lalu bagi calon pembeli yang berminat diarahkan untuk melewati sistem preorder.

Sejumlah produk atau hasil karya Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang dirancang mahasiswa dan mahasiswi Universitas Bina Insani dipamerkan saat acara Inspiring Entrepreneur, Selasa, 30 Juli 2024.
Sejumlah produk atau hasil karya Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang dirancang mahasiswa dan mahasiswi Universitas Bina Insani dipamerkan saat acara Inspiring Entrepreneur, Selasa, 30 Juli 2024. (TribunBekasi.com/Rendy Rutama Putra)

 

Sebab untuk hiasan, gambar, atau motif yang ditampilkan akan berasal dari keinginan pembeli masing-masing alias custom.

“Pengerjaan itu setengah hari (enam jam) dan sistemnya custom, bisa request pemandangan atau hewan juga bisa, lalu harganya juga variatif, paling mahal Rp 75.000 untuk satu nya (piring hias),” jelasnya.

Jopirwin menuturkan produk UMKM yang diciptakannya tidak digunakan untuk aktivitas sehari-hari.

“Jadi enggak bisa buat makan atau minum itu barangnya, jadi hanya untuk pajangan,” tuturnya.

Sejumlah pembicara yang hadir yakni Rektor Universitas Bina Insani Bekasi Indra Muis; Pengusaha Nofel Saleh Hilabi; dan Manajer Video Wartakotalive.com, Lucky Oktaviano.

Acara ini dipimpin oleh seorang moderator berasal dari manajer produksi Warta Kota, Fred Mahatma Tis. (ded/m37)

Baca berita TribunBekasi.com lainnya di Google News

Ikuti saluran TRIBUN BEKASI di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VaUeu7FDzgTG0yY9GS1q

 

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved