Kisah Inspiratif

Kisah Pengusaha Muda, Cahya Mulyani: Berawal dari Nol, Kini Mampu Wujudkan Lapangan Pekerjaan

Langkah pertama yang dilakukan Cahya, ia terlebih dahulu meracik sejumlah resep makanan hingga mendapati produk yang dinilainya layak jual.

Penulis: Rendy Rutama | Editor: Dedy
TribunBekasi.com
Cahya Mulyani (berkerudung hitam) saat foto bersama ketiga karyawannya di depan Kedai Mbak Aya, Jalan Duren Jaya, Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi, Sabtu (3/8/2024). 

TRIBUNBEKASI.COM, BEKASI TIMUR --- Berawal dari nol, siapa sangka wanita bernama  Cahya Mulyani (26) kini jadi pengusaha muda yang sukses menjalani usahanya.

“Saya hanya lulusan SMA dan tidak punya modal besar untuk jualan, mau kuliah juga tidak ada uang, akhirnya cari solusi jualan,” kata Cahya Mulyani,  ditemui di rumah makan Kedai Mbak Aya di Jalan Duren Jaya, Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi, Sabtu (3/8/2024).

Bermodalkan keinginan untuk mengubah hidupnya itu, pada tahun 2020, Cahya Mulyani mulai memberanikan diri untuk memulai usaha di bidang Food n Beverage (F&B).

Langkah pertama yang dilakukan Cahya, ia terlebih dahulu meracik sejumlah resep makanan hingga mendapati produk yang dinilainya layak jual.

BERITA VIDEO : MAHASISWA UNIVERSITAS BINA INSANI MILIKI PRODUK UMKM BERKUALITAS

“Waktu itu awalnya cari resep aja dulu yang cocok dan tahun 2021 dapat yang cocok yaitu seputar persambalan,” ucapnya.

Kemudian pada tahun 2021, wanita yang kerap disapa Mbak Aya itu mulai menapakkan langkah ke sektor bisnis.

Awal usaha, Aya hanya menjual tiga menu varian saja, yakni sambal cumi, sambal tongkol, dan sambal teri.

Baca juga: Inspiring Entrepreneur di Kampus Bina Insani Bekasi, Mahasiswa Jadi Lebih Percaya Diri Memulai Usaha

Varian itu dikemas di botol berukuran 150 ml dan 120 ml dengan sistem pre order melalui sosial media dan marketplace hingga menyentuh pengiriman lintas pulau Jawa.

“Pesenan itu membludak. Satu bulan itu bisa laku 1.000 botol dengan harga Rp 15 ribu hingga Rp 20 ribu,” lugasnya.

Hingga pada Desember 2023, Aya menyampaikan terkumpul modal untuk meluaskan jangkauan penjualan.

Caranya dengan menyewa ruko untuk menjual secara offline.

Maka, terciptalah rumah makan Kedai Mbak Aya yang berlokasi di Jalan Duren Jaya, Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi.

Usai resmi beroperasi, pendapatan dari penjualan produk Aya tidak hanya laku di online saja, namun juga diminati masyarakat secara offline.

BERITA VIDEO : TIPS JITUS BISNIS TANPA MODAL UANG ALA NOFEL SALEH

Rekrut tiga karyawan

Sebelum memiliki tempat usaha dengan tiga karyawan, Cahya mengaku memulai semuanya dari ‘0’.

Bahkan Aya saat ini juga sudah memiliki tiga karyawan yang seluruhnya adalah perempuan.

“Sambal mbak Aya, alhamdullilah per porsi biasanya laku 100-200 per hari dengan harga kisaran Rp 16 ribu hingga Rp 36 ribu, menunya juga lebih banyak sekarang,” ucapnya.

Menurut Aya usaha tersebut dilakukannya bukan hanya semata ingin mencari uang.

Namun tujuan utama dirinya lantaran ingin berguna bagi khalayak luas, khususnya ingin membuka lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat.

“Saya kepengin bisa memotivasi anak muda untuk jangan takut tidak bisa mencari uang kalau tidak punya modal uang dan tidak kerja sama orang sebagai karyawan, karena kami bisa lewati cara usaha,” ujarnya mengakhiri perbincangan.

(Sumber : TribunBekasi.com, Rendy Rutama Putra/m37)

Baca berita TribunBekasi.com lainnya di Google News

Ikuti saluran TRIBUN BEKASI di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VaUeu7FDzgTG0yY9GS1q

 

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved