Penangkapan Terduga Teroris

Dua Terduga Teroris di Kota Bekasi Ditangkap Tim Densus 88, Profesinya Montir dan Penjual Donat

Penangkapan terduga teroris pertama kali dilakukan di sebuah ruko Warna Warni di Kelurahan Bojong Rawalumbu, Kecamatan Rawalumbu, Kota Bekasi

Penulis: Rendy Rutama | Editor: Dedy
TribunBekasi.com
Suasana warga di sekitar lokasi penggeledahan terduga teroris di sebuah ruko warna warni Kelurahan Bojong Rawalumbu, Kecamatan Rawalumbu, Kota Bekasi pada Selasa (3/9/2024) sekira pukul 07.30 WIB. 

TRIBUNBEKASI.COM, RAWALUMBU --- Dua orang pria terduga teroris diamankan Densus 88 Anti Teror Polri di wilayah Kota Bekasi, Selasa (3/9/2024).

Penangkapan terduga teroris pertama kali dilakukan di sebuah ruko Warna Warni di Kelurahan Bojong Rawalumbu, Kecamatan Rawalumbu, Kota Bekasi sekira pukul 07.30 WIB.

Ketua RT setempat, Suminta, mengatakan penangkapan terduga teroris dilakukan secara senyap.

Sumita menuturkan, ia hanya menerima informasi dari Binmaspol terkait ada seorang warganya terlibat dugaan kasus terorisme.

BERITA VIDEO : DENSUS 88 TANGKAP TERDUGA TERORIS DI KOTA BEKASI

“Saya dipertanyakan, kenal tidak ini warganya, saya bilang tidak kenal, karena mereka tidak lapor sama saya. Alamatnya sih memang benar, tapi kan kalau saya lihat di KTP itu alamatnya di Banten,” ucap Suminta, Selasa (3/9/2024).

Selanjutnya Suminta diarahkan Binmaspol untuk mendatangi Kelurahan Bojong Rawalumbu untuk ikut serta dimintai keterangan terkait penangkapan terduga teroris berinisial DFA (28) berjenis kelamin laki-laki itu.

“Jadi proses penangkapan itu kami tidak tahu persis, saya tadi hanya ditelpon Binmaspol, suruh menghadap ke kelurahan, ternyata pelaku sudah ada di dalam mobil,” jelasnya.

Suminta menuturkan ia sempat mendengar terduga teroris DFA mengaku ke polisi bekerja sebagai wiraswasta atau berdagang.

Baca juga: Warga Sebut Terduga Teroris di Perumahan Margahayu Kota Bekasi Jarang Bergaul, Begini Kesehariannya

Diketahui, DFA telah berdagang kurang lebih satu tahun dan baru dua bulan mengontrak di lokasi penggerebekan.

“Saya sendiri tidak tahu karena selama ini saya tidak pernah liat pelaku, info yang saya dengar profesinya penjual donat, sudah hampir dua tahun katanya dagang donat,” tuturnya.

Suminta menyampaikan pihak kepolisian juga mengamankan sejumlah barang bukti dari hasil penggeledahan.

“Dalam penggeledahan itu ditemukan tiga buku dan satu buah KK, tapi buku apa kami tidak tahu, kami tidak punya kewenangan, saya cuma sebatas pendampingan aja,” ucapnya.

Lokasi penggeledahan kedua

Lalu penggeledahan kedua dilakukan di sebuah bengkel sepeda motor di Jalan Pahlawan, Kelurahan Duren Jaya, Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi, Selasa (2/9/2024).

Seorang yang merupakan saksi penangkapan terduga teroris pria berinisial FNA (25) pun buka suara.

Saksi penangkapan, Pendi (50) mengatakan kejadian itu berlangsung sekira pukul 08.00 WIB saat FNA dan ayah baru membuka ruko bengkel.

Saat itu Pendi sempat bingung usai melihat lebih kurang belasan aparat diduga berasal dari Densus 88 Anti Teror mengenakan seragam preman berdiri di depan ruko bengkel FNA.

BERITA VIDEO : DENSUS 88 TANGKAP TERDUGA TERORIS DI BENGKEL BEKASI

“Saya nanya doang pagi-pagi rame-rame apaan ni, banyak aparat, kami tidak tahu ada apanya juga, belum tahu informasinya,” kata Pendi, Selasa (3/9/2024).

Pendi menjelaskan sesampainya aparat datang ke lokasi bengkel, FNA dan ayahnya kemudian diajak berkomunikasi.

Tidak berselang waktu lama, petugas langsung menggiring FNA dan ayahnya untuk masuk ke satu dari tiga mobil yang dibawa para petugas.

“Yang anaknya (FNA) tahu-tahu duduk di sini (bangku) waktu bengkel baru buka, terus petugas bilang ‘Jangan bergerak’ abis itu diajak ngobrol dan langsung dibawa ke mobil anak sama ayahnya,” jelasnya.

Pendi menuturkan sebelum adanya penangkapan, 20 hingga 30 menit sebelumnya sempat datang sejumlah orang diduga aparat dibonceng ojek online melintas di sekitar lokasi kejadian.

Setelah itu baru terjadi peristiwa penangkapan yang membuat warga sekitar menjadi terkejut dan bingung.

“Tadi pagi aparat datang ke sini sebelum buka udah dipantau, kata anak-anak sih begitu, jadi pagi-pagi datang naik ojek atau apa tidak tahu juga, pakai pakaian preman,” pungkasnya.

Diketahui sebelumnya, Densus 88 Anti Teror Polri sempat menangkap seorang pria berinisial FNA diduga teroris di sebuah bengkel sepeda motor kelurahan Duren Jaya, Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi, Selasa (2/9/2024).

Kapolres Metro Bekasi Kota, Kombes Pol Dani Hamdani pun membenarkan hal tersebut dan saat ini masih ditangani Densus 88.

"Iya, untuk release oleh Densus," kata Dani, Selasa (2/9/2024).

Namun Dani tidak menjelaskan secara rinci perihal penangkapan terduga teroris tersebut. 

Hanya saja membenarkan kalau informasi penangkapan tersebut benar terjadi.

Sementara Kanit Reskrim Polsek Bekasi Timur, AKP Ompi Indovina juga membenarkan soal penangkapan tersebut.

Ia menuturkan, penanganan terkini dilakukan oleh Densus 88.

"Informasi ada (penangkapan teroris) tapi tidak terlalu jauh (informasinya). Itu Densus (yang menangani)," singkat Ompi.

(Sumber : TribunBekasi.com, Rendy Rutama Putra/m37)

Baca berita TribunBekasi.com lainnya di Google News

Ikuti saluran TRIBUN BEKASI di WhatsApp. 

 

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved