Berita Jakarta
Niat Mulia Berbuah Manis, Rizky Terima Piala Usai Kumpulkan Sampah 38 Kilogram di Gunung Gede
Niat mereka ke sana untuk mengibarkan bendera Merah Putih guna memperingati Hari Kemerdekaan ke-79 Republik Indonesia.
Penulis: Fitriyandi Al Fajri | Editor: Dedy
Dia menyayangkan masih ada pendaki gunung yang nekat membuang sampah sembarangan. Rizky mengingatkan, mereka untuk membawa kembali sampahnya ke bawah gunung usai menikmati puncak demi menjaga lingkungan yang lebih baik.
"Saat di Pos 3, nggak tahu pendaki dari mana mereka ninggalin sampah tiga kantong plastik, akhirnya saya bawa juga dan dimasukin ke dalam kantong yang saya bawa," tuturnya.
"Buat para pendaki gunung yang suka ninggalin sampah, kalau masih belum bisa menjaga alam mending nggak usah bermain di alam dulu deh. Karena kita di gunung bukan hanya mau naik ke puncak tetapi menjaga kebersihan alam uga," lanjutnya.
Keinginannya untuk membawa sampah sebanyak-banyaknya, justru membuat Rizky sempat mengalami insiden. Kakinya kanannya sempat terkilir, namun hal itu tidak menjadi hambatan bagi Rizky.
Tidak hanya itu, perjalanan turun dari Puncak Gunung Gede juga menjadi molor gegara sampah yang dibawanya. Pada umumnya proses turun dari puncak gunung memakan waktu 3-4 jam, tetapi bisa molor hingga beberapa jam.
"Kemarin pas turun gunung sampai enam jam karena ikatan tali (karung) sampah terlepas terus. Jadi kami banyak berhentinya untuk nge benerin tali sampah," imbuhnya.
Kata dia, banyak pelajaran yang bisa dipetik dari momen mendaki gunung ini. Pertama mendapat edukasi tentang cara menanam pohon dengan baik, kedua diajak menjaga lingkungan dari sampah sembarangan hingga meningkatkan rasa kekompakkan dengan kawan lain.
"Saya juga diajari cara mengatasi hipotermia saat berada di gunung dan juga ahu nggak boleh teman saat naik gunung. Jadi kalau kami berangkat bareng maka pulangnya juga selamat dan bareng," pungkasnya.
Sementara itu Ketua Panitia Pelaksana Pendakian Bersama Sispala DKI Jakarta, Dedi Satria pembagian hadiah lomba ini untuk mendorong semangat para Sispala untuk tetap mencintai alam dan menjaga lingkungan dengan baik.
Mendaki gunung ini diikuti pelajar tingkat SMA dan sederajat dari 40 sekolah di Jakarta, Bekasi, Cianjur, Bogor, Tangerang, Tangerang Selatan dan Depok.
"Hadiah kami berikan berupa piala dari Dinas Pemuda dan Olahraga DKI Jakarta, juga dari sponsor," ujar Dedi.
Menurut dia, lomba mengumpulkan sampah digelar untuk mendorong minat peserta Sispala dalam menjaga lingkungan alam. Kata dia, Sispala mendaki bukan untuk mengotori alam tapi untuk mencintai dan menjaga alam dengan baik.
"Gunung Gede tampak agak kotor maka langkah kecil kami mengupayakan sampah yang sudah ada di atas kami turunkan ke bawah," kata Dedi.
(Sumber : Wartakotalive.com, Fitriyandi Al Fajri/faf)
Bus Jakarta Heritage Mulai Beroperasi, Rano Karno Ajak Warga Nikmati Jakarta dengan Cara Berbeda |
![]() |
---|
Lestarikan Alam Pulau Tidung, Mahasiswa IPB Tanam Pohon Mangrove hingga Transplantasi Karang |
![]() |
---|
Keresahan Danu, Pengendara Motor, Soal Bunyi 'Tot Tot Wuk Wuk' Polisi saat Kawal Pejabat |
![]() |
---|
Dana RT RW Naik, Ketua RW 14 Palmerah Jakbar Bersyukur: Ingin Renovasi Posyandu Sudah Mau Ambruk |
![]() |
---|
Soal Parkir Liar Depan Labschool Rawamangun, Pramono: Mobil Mewah Jangan Merasa Memiliki Tempat Itu |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.