Berita Bisnis

KCI Pastikan Bakal Ada Gerbong KRL Baru pada 2025 Usai INKA Dapat Pinjaman Rp 2,1 Trilun

Rangkaian kereta yang didatangkan dari China itu akan melewati uji dinamis dahulu selama 2 bulan sebelum benar-benar digunakan.

Penulis: Nuri Yatul Hikmah | Editor: Ichwan Chasani
Warta Kota/Nuri Yatul Hikmah
Direktur Operasi dan Komersial KAI Commuter, Broer Rizal saat ditemui di Stasiun Rawa Buaya, Cengkareng, Jakarta Barat, Kamis, 12 September 2024. 

Hal itu dimungkinkan usai PT Industri Kereta Api (INKA) mendapatkan fasilitas kredit sindikasi dari PT Bank Mega Tbk dan PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) sebesar Rp 2,1 triliun. 

Pengadaan rangkaian kereta api baru itu akan dilakukan oleh PT INKA dan dihadirkan dalam rangka untuk meningkatkan pelayanan kepada penumpang KRL di Jabodetabek.

Direktur Operasi dan Komersial KAI Commuter, Broer Rizal mengungkapkan hal itu saat ditemui di Stasiun Rawa Buaya, Cengkareng, Jakarta Barat, Kamis, 12 September 2024.

"Insya Allah 2025 dari INKA sudah mulai delivery (dikirim) ke KCI, sehingga nanti di 2025 kami usahakan rangkaian-rangkaian yang baru sudah kami gunakan untuk layanan ke penumpang," ungkap Broer Rizal.

"Paling lambat di semester 2 sudah bisa kami gunakan untuk layanan penumpang," imbuhnya.

Baca juga: Layanan Samsat Keliling di Kota/Kabupaten Bekasi dan Karawang, Jumat 13 September 2024 Cek Lokasinya

Baca juga: Layanan SIM Keliling Kabupaten Bekasi Jumat Ini, 13 September, di Pospol Mega Regency Serang Baru

Menurut Broer Rizal, rangkaian kereta yang didatangkan dari China itu akan melewati uji dinamis dahulu selama 2 bulan sebelum benar-benar digunakan.

Adapun uji dinamis itu dilakukan tanpa membawa penumpang terlebih dahulu.

"Termasuk 2025, itu juga yang dari China udah delivery ke Indonesia proses uji dinamis kurang lebih dua bulan untuk dimanfaatkan untuk angkutan kereta, untuk mendukung angkutan penumpang di sini," jelas Broer Rizal.

Kendati begitu, Broer menyampaikan bahwa armada-armada baru yang akan tiba itu sifatnya replacement (penggantian), yakni armada-armada lama yang sudah uzur akan dikonservasi untuk diganti dengan yang baru.

Broer Rizal pun menegaskan pihaknya tidak akan memambah kapasitas KA dengan memperpanjang waktu perjalanan, melainkan hanya akan mengganti gerbong yang telah usai dan menambah rangkaian KA, misalnya dari semula 8 rangkaian menjadi 12 rangkaian.

"Adanya armada-armada baru itu sifatnya untuk replacement (penggantian), karena ada armada-armada lama yang harus kami konservasi, sehingga harus diganti atau dilakukan penggantian dengan yang baru," kata Broer Rizal.

Baca juga: Jadwal Layanan SIM Keliling Karawang, 13 September 2024, di Gebyar PATEN Pemda Karawang

Baca juga: SIM Keliling Kota Bekasi Jumat 13 September 2024 di Mitra 10 Jatimakmur hingga pukul 10.00

"Kalau (tambah rangkaian) dari 8 jadi 12, itu jadi satu target yang kami lakukan dengan penambahan atau dengan armada baru, tapi kalai nambah perjalanan KA enggak," pungkas dia. 

Sementara itu, melansir dari Kompas.com, PT Bank Mega Tbk atau MEGA bersama dengan PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) PT SMI sebagai joint mandated lead arranger (JMLA) memberikan fasilitas kredit sindikasi kepada PT Industri Kereta Api (Persero) (INKA).

Total fasilitas kredit sindikasi tersebut adalah pembiayaan kredit sebesar Rp 2,1 triliun.

Dari jumlah tersebut, porsi pembiayaan perbankan dengan ticker saham MEGA itu sebesar Rp 1,3 triliun dan PT SMI sebesar Rp 850 miliar dengan jangka waktu pembiayaan kredit selama 24 bulan.

Fasilitas kredit tersebut akan dipergunakan oleh INKA untuk pengadaan 16 trainset kereta rel listrik (KRL). (Wartakotalive.com/Nuri Yatul Hikmah)

Baca berita TribunBekasi.com lainnya di Google News

Ikuti saluran TRIBUN BEKASI di WhatsApp. 

Sumber: Wartakota
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved