7 Mayat di Kali Bekasi

Warga Kaitkan Suara Tembakan Diduga dari Senjata Polisi Jadi Penyebab 7 Remaja Tewas di Kali Bekasi

Yanti menyampaikan mengenai adanya tembakan diduga dilepaskan oleh aparat kepolisian itu berdasarkan pengakuan R, sepupu Ahmad Davi.

Penulis: Rendy Rutama | Editor: Dedy
Tribunnews.com/Reynas
Penemuan jasad tujuh remaja di Kali Bekasi, belakang Masjid Al Ikhlas Perumahan Pondok Gede Permai RT. 004/RW.008, Kelurahan Jatirasa, Kecamatan Jatiasih Kota Bekasi, Minggu (22/9/2024). Polisi menyebut 7 remaja yang tewas terapung di Kali Bekasi sempat berkumpul dengan 60 orang di sebuah gubuk dekat pabrik semen. 

Bahkan, untuk memastikan penyebab tewasnya tujuh remaja di Kali Bekasi, rombongan Komisi III DPR RI menyambangi lokasi kejadian di Perumahan Pondok Gede, Selasa (25/9/2024).

"Intinya kami di sini ingin lebih tahu kejadian yang sebenarnya, kami ingin ini semua dilakukan penyelidikan yang transparan dan dicek latar belakangnya apa, sampai kejadiannya seperti apa," kata Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Habiburokhman saat dikonfirmasi mengenai kasus tewasnya tujuh remaja di Kali Bekasi.

Habiburokhman meminta jangan sampai ada isu atau tuduhan yang tidak berdasar sehingga kasusnya tidak bisa terbuka secara terang benderang.

BERITA VIDEO : KESAKSIAN WARGA SOAL TEMUAN 7 MAYAT REMAJA DI KALI BEKASI

"Situasi di sini seperti apa sehingga tidak timbul asumsi-asumsi, tuduhan-tuduhan yang tidak pas," ungkapnya.

Selain Habiburokhman, turut hadir anggota Komisi III DPR Arteria Dahlan, Nazaruddin Dek Gam, Habib Aboe Bakar Al Habsyi, Heru Widodo, hingga I Wayan Sudirta.

Komisi III DPR RI meminta kepolisian bisa transparan dalam menangani kasus tewasnya tujuh orang di Kali Bekasi, Jatiasih, Kota Bekasi, Jawa Barat.

Sementara itu, Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Dani Hamdani memberikan penjelasan terkait insiden sebelum ditemukannya 7 mayat remaja di Kali Bekasi.

Dani mengatakan awalnya pihaknya mendapatkan informasi dari warga yang hendak mencari kucing. 

Setelah mendapat laporan, pihak kepolisian langsung mendatangi lokasi kejadian.

"Informasi awal ada lima jenazah kemudian berikutnya enam lalu tujuh jenazah, proses evakuasi berlangsung hingga sekitar pukul 08.00 atau 09.00 pagi," ucap Dani.

Setelahnya, tujuh jenazah tersebut langsung dibawa ke RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur untuk proses identifikasi karena tak ditemukan identitasnya.

"Handphone awalnya ditemukan ada dua itu juga kena air sehingga coba kami kirim ke siber untuk dibuka tapi sampai saat ini masih proses. Itu dari handphone kami mencoba mencari identitas siapa-siapa korban ini," jelasnya.

Sebelumnya, geger ditemukan tujuh mayat remaja laki-laki mengambang di Kali Bekasi, Kota Bekasi pada Minggu (22/9/2024). 

Kondisi tujuh mayat itu sudah dalam kondisi membengkak di bagian wajah.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved