Kasus Pelecehan Seksual

Kronologi Warga Geruduk Ponpes di Bekasi, Geram Dengar Ada Enam Santriwati Jadi Korban Pelecehan

Dugaan tindakan asusila kepada sejumlah santriwati itu diduga dilakukan oleh seorang ustaz.

Penulis: Muhammad Azzam | Editor: Dedy
Istimewa/Tangkapan layar video
Video sejumlah warga geruduk pondok pesantren (ponpes) di Desa Karangmukti Kecamatan Karangbahagia Kabupaten Bekasi viral di media sosial pada Jumat (27/9/2024) malam. Aksi geruduk ponpes ini lantaran warga mendengar ada enam santriwati diduga jadi korban pelecehan seksual. 

TRIBUNBEKASI.COM, BEKASI ---- Viral video sejumlah warga menggeruduk pondok pesantren (ponpes) di Kecamatan Karang Bahagia, Kabupaten Bekasi Bekasi, lantaran dugaan pencabulan oleh oknum ustaz.

Dugaan tindakan asusila kepada sejumlah santriwati itu diduga dilakukan oleh seorang ustaz.

Informasi yang dihimpun TribunBekasi.com, ada enam santriwati di ponpes tersebut yang diduga menjadi korban pelecehan. Hingga kini baru tiga santriwati yang membuat laporan ke Kepolisian.

Kepala Desa Karangsatu, Sumardi menjelaskan awal terjadinya penggerudukan massa ke ponpes tersebut. 

BERITA VIDEO : DITANGKAP POLISI, MARBOT MASJID MASIH BISA TERSENYUM SAAT CERITAKAN KRONOLOGI PENCABULAN

Menurutnya, sebelum itu salah satu dari orangtua korban datang melaporkan kasusnya ke kantor desa.

Orangtua itu juga datang ke kantor Desa Karang Mukti tempat pondok pesantren tersebut.

“Kami dari pemerintah menyarankan untuk berkomunikasi dengan bapak Binmas pol, dan korban diantar ke PPA Polres Metro Bekasi,” katanya pada Sabtu (28/9/2024).

Entah seperti apa, kata Sumardi, sejumlah warga mendatangi dan menggeruduk pondok pesantren tersebut.

Baca juga: Pelecehan Seksual di KRL: Korban Jurnalis Perempuan, Pelaku Pria Paruh Baya Simpan 300 Video Asusila

Akan tetapi dia menegaskan, tanpa ada unsur paksakan dan tekanan dari pihak manapun korban berani menyampaikan kejadian tersebut ke pihak desa.

Karena tindakan asusila tersebut sangat merugikan masa depan korban. Dirinya pun mengaku bangga kepada pihak korban yang berani mengungkap kejadian asusila tersebut.

“Jumlah korban yang sudah mengadu itu enam tapi bisa lebih dari itu yang mengalami asusila dan kejadian tersebut sudah terjadi dalam dua tahun belakangan ini. Seluruh korban pun diduga masih dibawah umur,” jelasnya.

Menurutnya, pihak Pemerintah Desa Karang Mukti sudah menyerahkan kasus ini kepada pihak yang berwajib pada unit  PPA Polres Metro Bekasi.

BERITA VIDEO : GEGER! PENGASUH PONPES LUMAJANG NIKAHI GADIS DI BAWAH UMUR TANPA IZIN

Pihaknya terus mendorong dan membantu korban untuk mendapatkan keadilan atas perbuatan yang sangat biadab ini yang dilakukan oknum ustad. Perbuatannya itu telah mencoreng nama desa dan kampungnya.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved