Kasus Pelecehan Seksual

Jadi Korban Pelecehan Seksual oleh Oknum Ketua RW, Anggota PPS Jakarta Timur Bakal Lapor ke Polisi

Astuti mengatakan dirinya sempat berteriak hingga menegur pelaku saat mendapatkan pelecehan seksual tersebut.

Penulis: Rendy Rutama | Editor: Dedy
tribunlampung.co.id/dodi kurniawan
Ilustrasi Pelecehan Seksual --- Seorang wanita sebut saja Astuti (22), bukan nama sebenarnya, yang merupakan anggota panitia pemungutan suara (PPS) Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jakarta Timur diduga menjadi korban pelecehan seksual yang dilakukan oleh oknum Ketua RW berinisial SS di kawasan Kelurahan Pondok Bambu, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur.  

TRIBUNBEKASI.COM, DUREN SAWIT --- Seorang wanita sebut saja Astuti (22), bukan nama sebenarnya, yang merupakan anggota panitia pemungutan suara (PPS) Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jakarta Timur diduga menjadi korban pelecehan seksual yang dilakukan oleh oknum Ketua RW berinisial SS di kawasan Kelurahan Pondok Bambu, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur. 

Diduga aksi pelecehan seksual itu terjadi di sebuah ruangan PPS Kelurahan Pondok Bambu.

Astuti mengatakan dirinya sempat berteriak hingga menegur pelaku saat mendapatkan pelecehan seksual tersebut.

Peristiwa kelam dan tak terpuji itu bermula saat Astuti sedang fokus bekerja menggunakan laptop di lokasi kejadian. Kemudian SS menghampirinya.

BERITA VIDEO : SEKURITI APARTEMEN LAKUKAN PELECEHAN SEKSUAL TERHADAP KARYAWATI EKSPEDISI

"Posisinya lagi sibuk pendaftaran KPPS. Aku bilang ke pelaku, pak RW ini gimana data RW 12 anggota KPPS nya mana, aku minta dong data - datanya karena belum ada sama sekali, aku sambil nunjukin ke laptop," kata Astuti, Jumat (11/10/2024).

Astuti menjelaskan SS kemudian mendekatinya hingga berdiri di belakangnya.

Awalnya Astuti mengira kalau SS saat berada di belakangnya tengah fokus memperhatikan cara kerjanya. Sehingga Astuti pun tidak terlalu curiga saat itu.

Baca juga: Jadi Korban Pelecehan Seksual oleh Guru Seni Budaya, 15 Siswi SMKN 56 Jakut Buat Laporan Polisi

"Pelaku memang lumayan lama liatin laptop aku, aku kira dia mau lihat cara kerja dan berkas - berkas apa saja, agar dia sampaikan ke warganya, aku mikirnya gitu kan," jelasnya. 

Astuti menuturkan saat orang-orang lain yang berada di sekitar lokasi nampak lengah, SS langsung melancarkan aksi pelecehan tersebut.

Aksi pelecehan itu dilakukan di sebuah ruangan sempit dan tidak terlihat orang.

"Aku sempat teriak 'jangan kayak gitu Pak RW'. Tapi orang pada enggak denger. (pelecehan) Fisik, mencium pipi aku," pungkasnya. 

Usai diduga mendapat perbuatan tidak mengenakan itu, korban langsung melaporkan ke Sekel Kelurahan setempat. 

Bahkan diinformasikan kalau terduga korban berencana akan menempuh jalur hukum dengan melapor ke polisi atas perbuatan pelaku.

(Sumber : TribunBekasi.com, Rendy Rutama Putra/m37)

Baca berita TribunBekasi.com lainnya di Google News

Ikuti saluran TRIBUN BEKASI di WhatsApp.

 
 
 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved