Penipuan Wedding Organizer

Update Kasus Penipuan Weeding Organizer di Bekasi, Korban 56 Calon Pengantin, Kerugian Rp 1 Miliar

Sebagai informasi, sebanyak 56 orang calon pengantin menjadi korban penipuan Wedding Organizer bernama Harmoni Wedding.

Penulis: Rendy Rutama | Editor: Dedy
TribunBekasi.com
Para terduga korban tengah melaporkan perkara dugaan penipuan wedding organizer bernama Harmoni Organizer di Mapolres Metro Bekasi Kota, Selasa (8/10/2024). 

TRIBUNBEKASI.COM, KOTA BEKASI --- Pihak kepolisian Polres Metro Bekasi Kota hingga kini masih memproses kasus penipuan Wedding Organizer (WO) atau jasa perancang acara pernikahan bernama Harmoni Wedding di kawasan Kelurahan Kayuringin Jaya, Kecamatan Bekasi Selatan, Kota Bekasi.

Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota, Kompol Audy Joize Oroh, mengatakan, kasus penipuan weeding organizer tersebut saat ini masih dalam tahap penyelidikan.

“Kami masih memeriksa para saksi,” kata Kompol Audy saat dikonfirmasi mengenai kasus penipuan wedding organizer, Senin (21/10/2024).

Selain itu, Audy mengungkapkan belum ada informasi lain yang dapat disampaikan.

BERITA VIDEO : 56 CALON PENGANTIN DIDUGA DITIPU WEDDING ORGANIZER

“Masih penyelidikan ya, prosesnya pemeriksaan saksi,” ujarnya.

Sebagai informasi, sebanyak 56 orang calon pengantin menjadi korban penipuan Wedding Organizer bernama Harmoni Wedding.

Seorang korban, Nia Dwiyani (24), mengatakan total kerugian materil yang dialami keseluruhan korban mencapai Rp 1 miliar.

“Kalau yang baru laporan udah 14 orang, tapi yang di grup kami para korban ada 56 orang, kerugiannya bisa sampai Rp 1 miliar,” kata Nia, Selasa (8/10/2024).

Baca juga: Begini Cara Tipu-tipu Pemilik Wedding Organizer di Bekasi Minta Uang Pelunasan Acara Pernikahan

Nia menjelaskan nominal Rp 1 miliar memungkinkan terjadi, lantaran setiap korban mengalami kerugian paling sedikit Rp 10 juta hingga Rp 13 juta.

“Bisa aja bertambah, karena belum tahu semua korban laporan,” jelasnya.

Kini, Nia dengan korban penipuan lainnya sudah melaporkan perkara ini ke Polres Metro Bekasi Kota.

Modus pelaku

Kakak korban, Ryan Setiawan (31), mengatakan, modus penipuan yang dilakukan penyedia WO tersebut dengan cara menawarkan paket pernikahan murah.

“Adik saya baru bayar Rp 18 juta, kerugiannya segitu, dan total paket weeding adik saya Rp 24 juta udah include semua di luar catering, itu juga ada promo,” kata Ryan, Selasa (8/10/2024).

Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved