Berita Jakarta

Polisi Tembak Mati Maling Motor di Cengkareng Jakarta Barat, Begini Kesaksian Warga

sejumlah anggota polisi yang tengah membuntuti kedua maling motor itu langsung mendekat dan meringkus pelaku. 

Penulis: Nuri Yatul Hikmah | Editor: Dedy
Wartakotalive.com/Rekaman CCTV
Terekam CCTV, aksi dua orang maling motor yang saling baku tembak dengan pihak kepolisian, di Jalan Nangka RT 02 RW 01, Cengkareng, Jakarta Barat, Kamis (14/11/2024). 

TRIBUNBEKASI.COM, CENGKARENG — Terekam CCTV, aksi dua orang maling motor yang saling baku tembak dengan pihak kepolisian, di Jalan Nangka RT 02 RW 01, Cengkareng, Jakarta Barat, Kamis (14/11/2024). 

Dari video yang beredar, nampak ada dua maling motor sedang beraksi di sebuah rumah bertingkat dua. 

Seorang maling motor berada di luar gerbang, sementara temannya sedang berupaya membobol sepeda motor. 

Saat hendak melakukan aksi tersebut, sejumlah anggota polisi yang tengah membuntuti kedua maling motor itu langsung mendekat dan meringkus pelaku. 

BERITA VIDEO : MALING BERSENJATA API TEPERGOK BABAK BELUR DIHAJAR MASSA

Entah apa yang terjadi, antara polisi dan pelaku itu lantas terlibat baku tembak hingga mengakibatkan paha salah satu anggota polisi terluka.

Menurut kesaksian salah seorang warga bernama Agus (40), peristiwa itu sempat menghebohkan warga sekitar.

Pasalnya, terdengar bunyi lekadan pistol sebanyak tiga kali.

"Kejadiannya pukul 14.00 WIB, ada ranmor (pencurian motor). Ranmornya itu ditabrak sama Buser. Busernya itu tiga orang, satu kena tembakan di paha sebelah kiri," kata Agus saat ditemui di lokasi, Jumat (15/11/2024).

Baca juga: Sempat Lawan Polisi dengan Senjata Rakitan, Maling Motor Ditembak Kakinya hingga Terkapar Kesakitan 

Menurut kesaksiannya, satu pelaku berhasil melarikan diri. Sementara satu pelaku lainnya, berhasil tertangkap.

Lebih lanjut, Agus mengaku tak mengetahui detail kejadiannya seperti apa.

Pasalnya, ia baru memberanikan diri keluar setelah tembakan ketiga terdengar.

Saat keluar itulah, ia melihat ada anggota polisi sudah jatuh ke tanah karena kakinya terkena tembak.

"Sempat gegerkan warga. Tapi kan warga kan enggak berani keluar dulu, tapi kan kenapa-napa doang," kata Agus.

"Saya kira petasan. Saya menyelamatkan orang tua saya. Soalnya kan udah tua. Saya keluar setelah mendengar suara," imbuhnya.

Sumber: Wartakota
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved