Banjir di Bekasi

BPBD Kota Bekasi Catat Ada Enam Wilayah yang Dilanda Banjir

Priadi Santoso mengatakan wilayah tersebut berada di empat Kecamatan, yakni Bekasi Timur, Bekasi Utara, Jatiasih, dan Bantar Gebang.

|
Penulis: Rendy Rutama | Editor: Ichwan Chasani
TribunBekasi.com/Rendy Rutama Putra
Banjir melanda wilayah RT 06 dan 07 di Kampung Lebak RW 2, Kelurahan Teluk Pucung, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi, Kamis, 28 November 2024. 

TRIBUNBEKASI.COM, BEKASI UTARA — Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bekasi mencatat ada enam wilayah di kawasannya yang dilanda banjir pada Kamis, 28 November 2024.

Kepala pelaksana (Kalak) BPBD Kota Bekasi, Priadi Santoso mengatakan wilayah tersebut berada di empat Kecamatan, yakni Bekasi Timur, Bekasi Utara, Jatiasih, dan Bantar Gebang.

Teruntuk Kecamatan Bekasi Timur terdapat tiga wilayah yang terendam banjir.

“Kecamatan Bekasi Timur ada di belakang Toko Semar, RT 04 RW 04, Kelurahan Bekasi Jaya, Gang Mawar, RT 08 RW 03, Kelurahan Margahayu, dan Kampung Teluk Angsan Lengkak, RT 04 RW 08,” kata Priadi, Kamis, 28 November 2024.

Lalu Priadi menjelaskan untuk wilayah Kecamatan Bekasi Utara, Jatiasih, dan Bantar Gebang terdapat tiga wilayah.

BERITA VIDEO: PERUMAHAN PONDOK GEDE PERMAI TERENDAM, BANYAK RUMAH PENUH LUMPUR, AKTIVITAS WARGA TERGANGGU

Namun seluruh lokasi yang terdampak banjir itu saat ini sudah perlahan surut.

“Kecamatan Bekasi Utara ada Kampung Lebak RT 07 dan 06 RW 02, Kecamatan Jatiasih di Perum Pondok Gede Permai Jalan Jendrawai VI, RT 01 RW 09, dan Kecamatan Bantar Gebang yaitu Pangkalan 1A RW 06 Kelurahan Bantar Gebang,” jelasnya.

Priadi menuturkan sekira pukul 07.00 WIB, ketinggian debit air banjir di wilayah tersebut pun variatif perlahan surut.

Baca juga: Dua RT di Kampung Lebak Bekasi Dilanda Banjir Hingga Ketinggian Air Tiga Meter

Baca juga: Artis Senior Rahayu Effendi Meninggal Dunia, Dede Yusuf Ungkap Sang Ibu Sempat Dirawat 60 Hari di RS

Tercatat mulai dari ketinggian air saat ini hanya mencapai 50 centimeter (Cm) hingga 120 Cm.

Selanjutnya Pihak BPBD Kota Bekasi sudah menempatkan empat kamera CCTV untuk memantau Tinggi Muka Air (TMA) air untuk wilayah sungai Cileungsi, Cikeas dan Kali Bekasi sebagai bahan perhitungan penentuan.

“Lalu untuk lokasi yang terdampak cukup berat seperti Kampung Lebak Teluk Pucung sudah kami salurkan logistik makanan dan minuman,” tuturnya. 

Ketinggian 3 meter

Musibah banjir melanda wilayah RT 06 dan 07 di Kampung Lebak RW 2, Kelurahan Teluk Pucung Kecamatan Bekasi Utara Kota Bekasi, Kamis, 28 November 2024.

Seorang warga RT 06, Linda (42) mengatakan banjir mulai terlihat di sekitar tempat tinggalnya itu pada Rabu, 27 November 2024. sekira pukul 21.00 WIB.

Puncaknya debit air mulai meningkat hingga merendam menyeluruh pemukiman warga di dua RT itu sekira pukul 02.00 WIB.

“Pokoknya jam sembilan malam air mulai sedikit-sedikit naik, jadi banjirnya perlahan gitu,” kata Linda, Kamis, 28 November 2024.

Linda menjelaskan saat banjir pertama datang, ketinggian air di kawasannya yang memiliki kontur tanah paling rendah mencapai tiga meter.

Baca juga: Maruarar Sirait Gelar Sayembara Cari Harun Masiku Berhadiah Rp 8 Miliar, Begini Respon KPK

Baca juga: BN Holik dan Ade Kunang Saling Klaim Menang Pilbup Bekasi

Sementara di kediamannya yang berada pada kontur tanah lebih tinggi mencapai 50 centimeter (Cm).

“Ketinggian air variasi, ada yang satu meter, terus 50 cm, sampai ada tiga meter,” jelasnya.

Namun Linda menuturkan sekira pukul 07.00 WIB debit air banjir perlahan surut.

Kediamannya yang sebelumnya terendam banjir hingga 50 cm pun sudah surut.

“Udah mulai surut sekarang (12.30 WIB) tapi dari jam 07.00 WIB juga udah surut tapi dikit-dikit,” tuturnya.

Baca juga: Naik Lagi Rp 9.000 Per Gram, Kamis Ini Harga Emas Batangan Antam di Bekasi Dibanderol Segini

Baca juga: Sarwendah Risih Dijodohkan dengan Boy William oleh Warganet Usai Unggah Video Kebersamaan

Penyebab Banjir

Linda menyampaikan penyebab banjir di wilayahnya itu dikarenakan luapan aliran kali Bekasi yang berada persis lebih kurang radius 300-500 meter dari pemukiman warga.

“Kalai banjir disini bukan karena ujan, tapi kiriman dari Bogor, dari katulampa dan Cikeas, asal ujan udah (banji) daerah sini mah, ucapnya.

Senada disampaikan seorang warga RT 07, Anggi (21) perihal penyebab banjir di kawasan tersebut yakni dikarenakan luapan aliran kali Bekasi.

Bahkan ia memperkirakan jika mendatang terjadi curah hujan deras di wilayah Bogor, diprediksi ketinggian debit air akan kembali meningkat.

“Penyebab dari kiriman juga, ini kan siang kayak gini kondisinya nanti kalau misalnya sore hujan deras di Bogor pasti naik lagi airnya di sini, naiknya cepat banget malahan,” lugas Anggi.

Baca juga: Kaka Slank Serius jadi Vegetarian, Sampai Punya Lahan Pertanian dan Panen Sendiri di Bogor

Baca juga: Klaim Raih 45,70 Persen Suaraz BN Holik-Faizal Deklarasi Kemenangan di Pilbup Bekasi

Anggi berharap Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi dapat membantu mencarikan solusi perihal antisipasi banjir di wilayah tersebut serta bantuan kebutuhan pokok warga.

Sebab peristiwa serupa tidak hanya baru pertama terjadi. 

“Harapannya mudah-mudahan diatasi solusinya, terus kalau bisa ada bantuan untuk warga-warga yang terdampak apalagi yang paling bawah rumahnya dekat kali Bekasi,” tutupnya.

Baca berita TribunBekasi.com lainnya di Google News

Ikuti saluran TRIBUN BEKASI di WhatsApp. 

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved