Berita Bisnis

Menilik Usaha Perajin Koper Umroh di Bekasi yang Memproduksi 500 Koper Per Hari

Di usia yang masih muda itu, Ahmad Rifai sukses memanfaatkan peluang bisnis dari kebutuhan perlengkapan perjalanan umroh. 

Penulis: Rendy Rutama | Editor: Ichwan Chasani
TribunBekasi.com/Rendy Rutama Putra
Suasana produksi di Pabrik Koper Fiber Keyla, Padurenan, Kecamatan Mustika Jaya, Kota Bekasi, Kamis, 26 Desember 2024. 

TRIBUNBEKASI.COM, MUSTIKAJAYA — Kisah seorang pemuda bernama Ahmad Rifai (32) dalam menjalankan bisnisnya patut dicontoh.

Sebab di usia yang masih muda itu, ia sukses memanfaatkan peluang bisnis dari kebutuhan perlengkapan perjalanan umroh. 

Terlebih dua tahun terakhir, usahanya yang fokus memproduksi koper untuk jamaah umroh di Padurenan, Kecamatan Mustika Jaya, Kota Bekasi itu terus mengalami peningkatan signifikan.

"Koper itu kan salah satu perlengkapan wajib untuk jamaah umroh, jadj, pasarnya stabil, bahkan terus meningkat," kata Ahmad Rifai, Kamis, 26 Desember 2024.

Setiap hari, Ahmad Rifai bersama karyawannya yang berjumlah sekira 25 - 28 orang mampu memproduksi hingga 500 unit koper.

Pabrik Koper Fiber Keyla 2 - 27 Des
Suasana produksi di Pabrik Koper Fiber Keyla, Padurenan, Kecamatan Mustika Jaya, Kota Bekasi, Kamis, 26 Desember 2024.

Produk yang dirakit itu kemudian dipasarkan ke sejumlah kota dan provinsi di seluruh Indonesia dengan penjualan minimal 100 unit per pesanan (Purchase Order).

Terkait harga koper yang ditawarkan, Ahmad Rifai membandrolnya berkisar  Rp350.000 hingga Rp500.000, tergantung spesifikasi dan kebutuhan klien.

Sebelum menggeluti bisnis koper, ia diketahui memiliki latar belakang di bidang merchandise, khususnya memproduksi tas sejak 2013. 

Baca juga: Jadwal Samsat Keliling di Kota/Kabupaten Bekasi dan Karawang Jumat 27 Desember 2024, Cek Lokasinya

Baca juga: Perpanjangan SIM Kabupaten Bekasi, Jumat 27 Desember 2024, di Dua Lokasi Satpas, Cek Syaratnya

Hanya saja karena persaingan bisnis yang ketat dalam bidang merchandise tersebut dan ia tidak mampu menyesuaikannya, tercetuslah ide untuk fokus pada pemasaran koper umroh.

"Di merchandise kami sulit bersaing, akhirnya saya melihat peluang di koper umroh yang lebih stabil dan terus dicari," jelasnya.

Ahmad Rifai menuturkan walaupun terkini kompetitor penjual koper di Bekasi ternilai banyak, namun ia menganggap produk yang dihasilkannya lebih unggul, selain juga karena memiliki gudang produksi pribadi.

Bisnis koper umroh yang ditekuni Ahmad Rifai ini menjadi satu bukti bahwa dengan fokus dan inovasi rutin, usaha kecil menengah mampu berkembang dan bersaing di pasar yang luas.

Baca juga: Jadwal Layanan SIM Keliling Karawang, Jumat, 27 Desember 2024, di Yogya Grand Karawang

Baca juga: SIM Keliling Kota Bekasi, Jumat, 27 Desember 2024, di Mitra 10 Jatimakmur hingga pukul 10.00

"Kalau yang seperti saya, yang punya gudang dan produksi sendiri, mungkin cuma dua atau tiga. Kebanyakan lainnya itu hanya reseller atau calo yang beli dari pabrik luar," tutupnya. (TribunBekasi.com/Rendy Rutama Putra)

Baca berita TribunBekasi.com lainnya di Google News

Ikuti saluran TRIBUN BEKASI di WhatsApp. 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved