Demo Tolak PPN 12 Persen

Imbas Unjuk Rasa Massa BEM SI Tolak Kenaikan PPN 12 Persen di Patung Kuda, Ada Polisi Terluka

terdapat satu anggota polisi yang terluka saat proses pengamanan massa aksi unjuk rasa menolak kenaikan PPN 12 persen. 

Penulis: Alfian Firmansyah (m32) | Editor: Dedy
Kompas.com/Shela Octavia
Massa aksi tolak PPN 12 persen tiba di lokasi aksi yang berada di Patung Arjuna Wijaya, Gambir, Jakarta Pusat, Jumat (27/12/2024). (Shela Octavia) 

TRIBUNBEKASI.COM, JAKARTA --- Polisi telah membubarkan sejumlah massa aksi unjuk rasa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI), yang menolak kenaikan PPN 12 persen di Patung Kuda, Gambir Jakarta Pusat, Jumat (27/12/2024) malam. 

Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Susatyo Purnomo Condro mengatakan, jika para massa aksi unjuk rasa menolak PPN 12 persen harus mematuhi aturan batas waktu demonstrasi.

"Pada pukul 18.00 WIB kami sudah memberikan imbauan secara terus-menerus kepada korlap untuk bisa membubarkan dengan tertib," kata Susatyo saat ditanya mengenai massa aksi unjuk rasa menolak PPN 12 persen.

Kemudian kata Susatyo, pihaknya terpaksa mendorong mundur massa aksi dari BEM SI dengan menyemprotkan water cannon menggunakan metode embun.

BERITA VIDEO : RICUH! MASSA AKSI UNJUK RASA TOLAK KENAIKAN PPN 12 PERSEN OGAH MUNDUR, DESAK PEMBATALAN

"Kami terus melakukan negosiasi, imbauan-imbauan, peringatan-peringatan, peringatan pertama, kemudian peringatan kedua, hingga pada pukul 19.30 WIB kami melakukan pendorongan secara soft. Kami tidak menggunakan gas air mata, kami menggunakan water cannon, itu pun water cannon yang bukan menembak secara langsung, tapi menggunakan metode embun, siraman," jelasnya. 

Lebih lanjut kata dia, polisi akhirnya berhasil memukul mundur massa aksi BEM SI. 

Namun, terdapat satu anggota polisi yang terluka saat proses pengamanan massa aksi unjuk rasa menolak kenaikan PPN 12 persen

"Satu personel kami atas nama Brigadir Heri, Sabhara Jakarta Pusat, saat ini sedang ditangani oleh medis karena terluka akibat lemparan di bagian kepala," ucapnya.

Baca juga: Dunia Usaha Lagi Sulit, Pengusaha Kabupaten Bekasi Minta Pemerintah Tunda kenaikan PPN 12 Persen

Selanjutnya Susatyo memastikan, tidak ada pihak dari massa aksi yang diamankan polisi.

"Tidak ada yang diamankan. Kami berusaha se-soft mungkin untuk bisa melakukan negosiasi secara terus-menerus," tandasnya. 

Sebelumnya, sejumlah mahasiswa yang tergabung  dalam Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) melakukan aksi unjuk rasa menolak kenaikan PPN sebesar 12 persen di Patung Kuda, Monas Jakarta Pusat, Jumat (27/12/2024) sore. 

Diketahui, hingga batas waktu penyampaian pendapat massa aksi tetap bertahan di lokasi aksi. 

Pantauan Wartakotalive.com dilokasi, hingga pukul 18.30 WIB massa aksi itu melakukan pelemparan uang mainan hingga pembakaran ban.

Kemudian saat momen pembakaran ban, massa aksi dengan pihak kepolisian sempat memanas. 

Halaman
12
Sumber: Wartakota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved