Kebakaran Glodok Plaza

Kebakaran di Glodok Plaza, Digulung Asap Hitam Pekat, Titik Awal Kobaran Api Diduga dari Diskotek 

Kendati demikian, Satriadi belum bisa memastikan penyebab kebakaran Glodok Plaza tersebut. Apakah diduga akibat korsleting listrik atau yang lainnya.

Penulis: Nuri Yatul Hikmah | Editor: Dedy
Wartakotalive.com
Musibah kebakaran di Glodok Plaza, Tamansari, Jakarta Barat, pada Rabu (15/1/2025) malam menimpa tiga lantai di pusat perbelanjaan itu. 

TRIBUNBEKASI.COM, TAMANSARI — Musibah kebakaran di Glodok Plaza, Tamansari, Jakarta Barat, pada Rabu (15/1/2025) malam menimpa tiga lantai di pusat perbelanjaan itu.

Menurut Satriadi, Plt Kepala Dinas (Kadis) Pemadam Kebakaran DKI Jakarta, sumber api kebakaran di Glodok Plaza diduga berasal dari tempat hiburan malam diskotik yang berada di lantai 7.

"Dugaan sementara itu dari lantai 7 dan lantai 8. Jadi lantai 7 itu ada aktivitas diskotik dan di atasnya ada kafe. Jadi sumber api dari situ," kata Satriadi saat dikonfirmasi mengenai kebakaran di Glodok Plaza ditemui di lokasi kejadian, Kamis (16/1/2025).

Kendati demikian, Satriadi belum bisa memastikan penyebab kebakaran Glodok Plaza tersebut. Apakah diduga akibat korsleting listrik atau yang lainnya.

BERITA VIDEO : KEBAKARAN PLAZA GLODOK MELUAS, DAMKAR KEWALAHAN

"Karena kami masih fokus ke pemadaman," kata Satriadi.

Diketahuii, untuk menangani kebakaran ini, Satriadi menerjunkan total 150 orang personel gabungan dan 27 unit mobil pemadam kebakaran.

Meski begitu, Satriadi mengakui jika terdapat kesulitan yang dirasakan pihaknya kala memadamkan api.

Pasalnya, Plaza Glodok tersebut memiliki struktur bangunan yang bersekat-sekat dan material yang dijual kebanyakan merupakan barang elektronik.

Baca juga: Kesaksian Operator Karaoke di Lokasi Kebakaran, Jilim Pasrah Lihat Api Berkobar Sangat Hebat

Walhasil, ada banyak ledakan hingga percikan api yang muncul dari sumber api dan merambat ke bagian lain di sekitrnya.

"Ini kan karena kan memang tadi banyak pedagang di dalamnya itu ada kios-kios elektronik dan lain sebagainya, nah jadi ini bahan material yang mudah terbakar dan terjadi perambatan," jelas Satriadi.

"Kemudian juga banyak sekat-sekat, jadi anggota juga agak sulit untuk masuk ke dalam dan asapnya memang beda, karena asap elektronik dan asap kayu," imbuhnya.

Material yang tak biasa bercampur jadi satu itulah yang membuat asap pekat menggulung hingga menghangi pandangan para anggota damkar yang bertugas.

Di samping itu, Satriadi menyampaikan jika ia juga harus memastikan anggotanya dalam kondisi selamat.

"Sampai saat ini belum ada informasi, belum ada informasi luka atau korban (personel Damkar)," jelasnya.

Halaman
12
Sumber: Wartakota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved