Kebakaran Glodok Plaza
Cerita Dibalik Kebakaran Glodok Plaza: Punya Waktu 30 Menit, Tim Damkar Mesti Evakuasi 9 Orang
Sejumlah orang yang terjebak dalam kebakaran Glodok Plaza hanya bisa berteriak minta tolong sembari menyalakan senter handphone.
Penulis: Miftahul Munir | Editor: Dedy
TRIBUNBEKASI.COM, TAMANSARI --- Dalam musibah kebakaran Glodok Plaza, Kecamatan Tamansari, Jakarta Barat, ada sembilan orang terjebak di lantai paling atas pada Rabu (15/1/2025) lalu.
Saat kebakaran Glodok Plaza tersebut terjadi, tidak banyak yang bisa dilakukan oleh sembilan warga yang terjebak karena seluruh bangunan lantai 8 dan 7 sudah dikepung api.
Sejumlah orang yang terjebak dalam kebakaran Glodok Plaza hanya bisa berteriak minta tolong sembari menyalakan senter handphone.
Hal itu untuk memberikan tanda bahwa mereka masih berada di lantai atas dan meminta bantuan agar bisa dievakuasi.
BERITA VIDEO : GEDUNG GLODOK PLAZA TERNYATA TIDAK PENUHI SYARAT KESELAMATAN KEBAKARAN
Kasie Ops Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Barat, Syarifuddin mengatakan, pihaknya hanya memiliki waktu sekira 30 menit untuk selamatkan warga yang terjebak.
Namun, mobil evakuasi atau kendaraan bronto skylift milik Sudin Pemadam Kebakaran Jakarta Pusat kesulitan masuk ke dalam Plaza Glodok.
Hal itu dikarenakan kendaraan evakuasi cukup besar dan panjang sehingga petugas harus berhati-hati agar tidak merusak fasilitas di sekitar lokasi.
"Jadi api semakin besar, akhirnya mobil bronto sampai dan kami lanjut fokus evakuasi para korban yang terjebak," kata Syarifuddin saat dihubungi Warta Kota, Kamis (22/1/2025).
Baca juga: Gawat! 694 Gedung di Jakarta Rawan Kebakaran, Tidak Penuhi Standar Syarat Keselamatan
Menurutnya, para petugas ketika itu berpacu dengan waktu untuk selamatkan para korban yang terjebak.
Syarifuddin menerangkan, unit bronto skylift memang disiapkan untuk petugas pemadam kebakaran menyentuh lantai paling tinggi.
Mobil yang diterjunkan itu ketinggan maksimal selamatkan para korban sampai lantai 9.
Selain kecepatan, Syarifuddin menyatakan butuh ketepatan untuk membawa para korban turun.
Sebab, ketika itu diakuinya sempat terdengar beberapa kali suara ledakan sehingga petugas harus memperhitungkan keselamat diri dan warga.
"Satu kali naik itu bisa evakuasi dua sampai tiga orang, tidak bisa sekaligus karena keterbatasan ruang," tegasnya.
Setelah beberapa menit berhasil menyelamatkan seluruh korban yang terjebak, gedung tersebut akhirnya terbakar semuanya.
Syarifuddin pun bersyukur karena anak buahnya berhasil selamatkan para korban yang terjebak di lantai atas.
"Sempat ada korban yang alami sesak nafas, dibawa ke rumah sakit tapi langsung diperbolehkan pulang," terangnya.
Sebagai informasi, Kebakaran di Plaza Glodok, Kecamatan Tamansari, Jakarta Barat harus memakan waktu tiga hari hingga api benar-benar padam.
Kepala Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI, Satriadi mengatakan, lambatnya laporan kebakaran kepada pihaknya membuat api dengan cepat membakar ruangan di sejumlah lantai.
"Pertama lambatnya pelaporan informasi kebakaran yang diterima oleh petugas pemadam kebakaran pada saat terjadi itu," katanya, Rabu (22/1/2025).
(Sumber : Wartakotalive.com, Miftahul Munir/m26)
Baca berita TribunBekasi.com lainnya di Google News
Ikuti saluran TRIBUN BEKASI di WhatsApp
Polisi Ungkap Kepastian Penyebab Kebakaran Glodok Plaza, Korsleting Listrik di Belakang Videotron |
![]() |
---|
Polisi Temukan 1 Jenazah Korban Kebakaran di Plaza Glodok |
![]() |
---|
Momen Pemakaman Pramugari Osima Yukari di Kendal, Sang Nenek Hampir Pingsan |
![]() |
---|
Osima Yukari, Korban Tewas Kebakaran Glodok Plaza Dipulangkan ke Kendal, Sang Ibu Peluk Peti Jenazah |
![]() |
---|
Jenazah Osima Yukari Korban Kebakaran Glodok Plaza Teridentifikasi, Keluarga Siapkan Pemakaman |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.