Berita Jakarta

Pengemudi Arogan Todong Pistol ke Petugas SPBU Ditangkap, Pelaku Sempat Mengancam: Saya Tembak Kamu!

pihak kepolisian sudah mendatangi lokasi kejadian pengemudi arogan todongkan pistol ke petugas SPBU.

Penulis: Rendy Rutama | Editor: Dedy
Istimewa
Suasana saat korban memberikan keterangan kepada pihak kepolisian terkait kejadian pengemudi arogan todongkan pistol di SPBU Rest Area Kilometer 10 Tol Jagorawi, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur pada Kamis (23/1/2025). 

TRIBUNBEKASI.COM, CIPAYUNG --- Pengemudi arogan yang menodongkan pistol ke petugas Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Rest Area Km 10 Tol Jagorawi, Cibubur Jakarta Timur, sudah ditangkap.

"Sudah tertangkap (terduga pelaku pengemudi arogan todongkan pistol)," kata Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Nicolas Ary Lilipaly saat dikonfirmasi Kamis.

Berdasarkan hasil penyelidikan kepolisian Polres Metro Jakarta Timur, pengemudi arogan yang menodong Didik Yusuf (38), petugas SPBU, sempat melontarkan kalimat bernada ancaman.

Penodongan itu disebabkan karena pelaku kesal karena tidak bisa mengisi bensin jenis Pertalite lantaran belum memiliki barcode dari aplikasi MyPertamina.

BERITA VIDEO : PENGEMUDI MOBIL AROGAN TODONG PISTOL KE PETUGAS OPERATOR SPBU

"Namun orang yang tidak dikenal tersebut memaksa mobilnya diisikan pertalite sambil mengeluarkan benda diduga senpi," kata Kepala Induk PJR Jagorawi Korlantas Polri Kompol Wiratno, Kamis (23/1/2025).

"Pelaku lalu mengancam, 'saya tembak kamu'," lanjutnya.

Meski mendapat ancaman dan ditodong pistol, Didik tetap enggan mengisi bensin  pertalite ke mobil pelaku.

"Selanjutnya orang tidak dikenal tersebut melanjutkan perjalanan," kata Wiratno.

Seperti diberitakan, seorang pengemudi arogan bak koboi jalanan menodongkan pistol ke petugas SPBU Rest Area Kilometer 10 Tol Jagorawi, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur pada Kamis (23/1/2025).

Aksi pengemudi mobil arogan menodongkan pistol ke petugas SPBU itu terjadi lantaran pengemudi mobil itu kesal tidak bisa mengisi bensin Pertalite lantaran belum punya barcode pengisian bensin bersubsidi itu. 

Baca juga: Buntut Kasus Polisi Patwal Mobil RI 36, Polda Metro Evaluasi Personel Agar Tidak Bersikap Arogan

Operator SPBU sekaligus korban, Didik Yusuf, mengatakan, kejadian itu bermula ketika pengemudi mobil arogan itu ingin mengisi bensin jenis Pertalite.

Kemudian Didik meminta pengemudi mobil tersebut untuk menunjukan barcode pengisian bensin Pertalite.

Namun karena pengemudi mobil tersebut belum punya barcode, oleh Didik disarankan membuat akun terlebih dahulu agar bisa mendapatkan pengisian bensin subsidi itu.

“Konsumen minta ngisi pertalite tapi tidak ada barcode. Padahal kan dari Pertamina harus ada barcode dan kami juga udah coba bantuin dan kedepannya saya bilang daftarin barcode dulu,” kata Didik saat dikonfirmasi, Kamis (23/1/2025).

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved