Berita Bekasi
Seruan Warga Telaga Emas Soal Tower Provider: Kepada Pak Tri, Pak Dedi Mulyadi, Tolong Kita Dilirik!
Pondasi tower provider memanfaatkan atap rumah dengan diperkuat material baja sebagai tumpuan beban struktur tower.
TRIBUNBEKASI.COM, BEKASI --- Keberadaan tower provider di salah satu rumah warga di Perumahan Telaga Emas, Bekasi Utara, Kota Bekasi, menimbulkan polemik.
Warga sekitar merasa resah dan cemas lantaran khawatir tower provider yang dibangun sejak 2023 lalu itu roboh menimpa rumah warga.
Adapun tower provider setinggi 31 meter tersebut dibangun di atas rumah sepasang suami-istri, Waluyo dan Sri Wulandari, sejak Agustus 2023.
Pondasi tower provider memanfaatkan atap rumah dengan diperkuat material baja sebagai tumpuan beban struktur tower.
Baca juga: Cemas dengan Keberadaan Tower Provider, Warga Telaga Mas Kota Bekasi Ramai-ramai Jual Rumah
Rosmala (39), warga Telaga Emas, berharap mendapat perhatian dari Tri Ardhianto selaku Wali Kota Bekasi terpilih dan Gubernur Jawa Barat terpilih Dedi Mulyadi agar tower provider tersebut dibongkar karena mengancam keselamatan warga.
"Kepada Pak Tri, Pak Dedi Mulyadi, tolong kita dilirik, ditinjau kembali izinnya, dilihat lokasinya," ujar Rosmala saat ditemui di lokasi, Jumat (31/1/2025) seperti dilansir Kompas.com.
Rosmala mengaku dirinya merasa resah setiap hari sejak tower tersebut berdiri hampir dua tahun silam.
Ia khawatir tower tersebut sewaktu-waktu ambruk menimpa rumah warga.
Pasalnya, pendirian tower seberat 5 ton itu dianggap tak wajar karena memancang di atas rumah warga.
"Takut, kalau ada petir, angin pas hujan, apalagi sekarang musimnya hujan, sudah dua tahun kita ngerasain seperti ini. Kalau mati kan di tangan Allah ya, masa harus mati gara-gara ketakutan," ungkap Rosmala.

Ketua RT 006/RW 013, Rosadi (39) mengungkapkan, warga tak mengira lingkungannya yang notabene padat penduduk akan berdiri sebuah tower besar.
Sebelum pembangunan dilakukan, pemilik rumah meminta persetujuan warga untuk mendirikan tower penguat sinyal sejenis tower monopole.
Pembangunan tower tersebut diduga diprakarsai oleh salah satu perusahaan swasta yang berkantor di Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
Saat itu, warga menyetujui begitu saja karena mengira struktur tower penguat sinyal berukuran kecil. Ketika pembangunan tahap awal mulai berjalan, warga pun mulai menaruh kecurigaan.
Pasalnya, struktur tower yang dibangun tak seperti yang diutarakan oleh pemilik rumah.
Terjerat Kasus Gratifikasi Soleman Tak Kunjung Diganti, Ini Respon Ketua DPC PDIP Bekasi Ade Kunang |
![]() |
---|
Kawasan Grand Wisata Tambun Bekasi Bakal Dilengkapi Wahana Olahrga Premium Seluas 2,1 Hektare |
![]() |
---|
Antisipasi Keracunan, Personel Babinsa Kota Bekasi Rutin Cek MBG Sebelum Diterima Siswa |
![]() |
---|
Tak Hanya Dituntut Profesional, ASN Kabupaten Bekasi Wajib Salat Berjamaah dan Ikut Pengajian Rutin |
![]() |
---|
Rusak dan Rawan Begal, Anam Sebisa Mungkin Hindari Lewat Jalan Raya Alinda Bekasi saat Malam Hari |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.