Tabung Gas 3 Kg Langka
Begini Reaksi Bahlil 'Disemprot' Warga Tangerang saat Tinjau Pangkalan Gas Elpiji 3 Kg di Cibodas
alasan utama langkanya pasokan gas elpiji 3 kg subsidi di masyarakat lantaran pola pemetaan yang tengah dilakukan pemerintah.
Penulis: Gilbert Sem Sandro | Editor: Dedy
TRIBUNBEKASI.COM, TANGERANG --- Salah seorang warga Kota Tangerang meluapkan curahan hatinya langsung kepada Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) RI, Bahlil Lahadalia atas polemik gas elpiji 3 kilogram yang tengah menyulitkan masyarakat.
Hal tersebut terjadi ketika Bahlil Lahadalia meninjau langsung pangkalan gas elpiji 3 kg di Jalan Palem Raya, Cibodas, Kota Tangerang, Banten, Selasa (4/2/2025).
Menurut Bahlil Lahadalia, alasan utama langkanya pasokan gas elpiji 3 kg subsidi di masyarakat lantaran pola pemetaan yang tengah dilakukan pemerintah.
Pasalnya harga gas elpiji 3 kg tersebut dinilai terlalu tinggi saat dijual secara eceran melalui toko ataupun warung kelontong.
Baca juga: Sempat Sangsi, Menteri Bahlil Minta Maaf Buntut Meninggalnya Lansia Kelelahan Antre Gas Elpiji 3 Kg
"Kita punya gas elpiji 3 kilogram ini dipake untuk oplosan, harganya dinaikan sampai Rp 25.000 bahkan di harga Rp 30 ribu, harga itu terlalu mahal karena sebenarnya sudah disubsidi," ujar Bahlil di hadapan Effendy, warga yang menyampaikan keluhannya.
"Nah karena itu pemerintah berkewajiban untuk memastikan semua subsidi bisa tetap sasaran, maka dari itu kami lakukan pemetaan kepada pangkalan," sambungnya.
Lebih lanjut ia menjelaskan, alasan dilarangnya pengecer atau warung kelontong menjual gas elpiji 3 kg demi memastikan harga jual ke masyarakat sesuai.
Langkah tersebut diambil guna memastikan Anggaran Pendapat dan Belanja Negara (APBN) yang bisa dirasakan langsung oleh masyarakat menengah ke bawah.
"Niat saya itu baik, karena subsidi kita itu Rp 87 triliun per tahun, tujuannya untuk masyarakat, supaya negara kontrol agar tidak ada lagi pihak-pihak yang menyalahgunakan elpiji subsidi," kata dia.
Selanjutnya Ketua Umum Partai Golkar itu mencoba untuk menenangkan Effendy yang sempat emosi ketika berbicara dengannya.
Ia memastikan fenomena antrean masyarakat beberapa waktu terakhir tidak akan terjadi lantaran penjualan gas LPG 3 kg dapat kembali diecer.
"Mulai hari ini bapa mau jualan gapapa, karena dari pengecer kita aktifkan lagi tapi menjadi sub-pangkalan, supaya lebih dekat dengan rumah bapa dengan harga tetap Rp 19 ribu atau maksimal Rp 20.000," jelas Bahlil.
BERITA VIDEO : REAKSI BAHLIL LAHADALIA DISEMPROT WARGA PERKARA GAS ELPIJI 3 KG
Diberitakan sebelumnya, Bahlil Lahadalia menjadi sasaran amukan masyarakat atas langkanya pasokan gas LPG 3 kilogram.
Hal tersebut terjadi saat meninjau Pangkalan Gas LPG 3 kg Budi Setiawan di Jalan Palem Raya, Kecamatan Cibodas, Kota Tangerang, Provinsi Banten.
Gas Elpiji 3 Kg Langka, Pengusaha Warteg di Kebon Jeruk Jakbar Ini Terpaksa Masak Pakai Kayu Bakar |
![]() |
---|
Gas Elpiji di Tangerang Masih Langka, Pengecer Belum Terima Pasokan Padahal Sudah Jadi Sub Pangkalan |
![]() |
---|
Kisruh Kelangkaan Gas Elpiji 3 Kg, DPR RI Berencana Panggil Menteri ESDM Bahlil Lahadalia? |
![]() |
---|
Kelangkaan Gas Elpiji 3 Kg di Pondok Aren Tangsel Masih Terjadi, Warga: Antre dari Jam 6 Pagi |
![]() |
---|
Sempat Sangsi, Menteri Bahlil Minta Maaf Buntut Meninggalnya Lansia Kelelahan Antre Gas Elpiji 3 Kg |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.