Berita Jakarta
Potensi Tanah Longsor Terjadi di 21 Wilayah Jakarta pada Februari 2025, Umumnya Jaksel dan Jaktim
kepada lurah, camat, dan masyarakat diimbau untuk tetap mengantisipasi adanya potensi tanah longsor pada saat curah hujan di atas normal,
Penulis: Fitriyandi Al Fajri | Editor: Dedy
TRIBUNBEKASI.COM, JAKARTA — Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta meminta masyarakat untuk mewaspadai potensi tanah longsor pada 21 kecamatan di Jakarta Selatan dan Jakarta Timur pada bulan ini.
Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta Isnawa Adji mengungkapkan, prakiraan wilayah potensi terjadi gerakan tanah longsor berdasarkan hasil tumpang susun (overlay) antara peta zona kerentanan gerakan tanah dengan peta prakiraan curah hujan bulanan.
"Menurut informasi dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), beberapa daerah di Provinsi DKI Jakarta berada di zona menengah-tinggi," kata Isnawa dalam keterangannya mengenai potensi tanah longsor, Kamis (6/2/2025).
Pada zona menengah, dapat terjadi gerakan tanah jika curah hujan di atas normal, terutama pada daerah yang berbatasan dengan lembah sungai, gawir, tebing jalan atau jika lereng mengalami gangguan.
Baca juga: Bayi 5 Bulan dan Ibunya Ditemukan Tewas Tertimbun Tanah Longsor, Rumah Korban Bergeser 30 Meter
Sementara pada zona tinggi, lanjut Isnawa, gerakan tanah lama dapat aktif kembali.
"Untuk itu, kepada lurah, camat, dan masyarakat diimbau untuk tetap mengantisipasi adanya potensi tanah longsor pada saat curah hujan di atas normal," ujarnya.
Berikut adalah 21 kecamatan yang memiliki potensi pergerakan tanah di Jakarta pada Februari 2025:
1. Kecamatan Kembangan, Jakarta Barat
2. Kecamatan Menteng, Jakarta Pusat
3. Kecamatan Cilandak, Jakarta Selatan
4. Kecamatan Jagakarsa, Jakarta Selatan
5. Kecamatan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan
6. Kecamatan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan
7. Kecamatan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan
8. Kecamatan Pancoran, Jakarta Selatan
9. Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan
10. Kecamatan Pesanggrahan, Jakarta Selatan
11. Kecamatan Tebet, Jakarta Selatan
12. Kecamatan Cakung, Jakarta Timur
13. Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur
14. Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur
15. Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur
16. Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur
17. Kecamatan Kramatjati, Jakarta Timur
18. Kecamatan Makasar, Jakarta Timur
19. Kecamatan Matraman, Jakarta Timur
20. Kecamatan Pasar Rebo, Jakarta Timur
21. Kecamatan Pulo Gadung, Jakarta Timur
BERITA VIDEO : PEKALONGAN DILANDA BANJIR DAN LONGSOR
Selain itu, Isnawa mengingatkan masyarakat untuk lebih waspada terhadap potensi bangunan roboh, terutama saat musim hujan.
Kejadian bangunan roboh ini umumnya dipicu oleh faktor cuaca ekstrem, seperti hujan lebat dan angin kencang, yang meningkatkan risiko kerusakan pada struktur bangunan yang sudah rapuh atau tidak terawat dengan baik, hal ini juga ditambah jika adanya pergeseran tanah.
"Masyarakat perlu memperhatikan kondisi bangunan mereka, terutama yang sudah tua atau rusak, dan segera melakukan perbaikan atau penguatan struktur agar tidak menimbulkan bahaya," jelas dia.
(Sumber : Wartakotalive.com, Yolanda Putri Dewanti/m27)
Baca berita TribunBekasi.com lainnya di Google News
Ikuti saluran TRIBUN BEKASI di WhatsApp
Lestarikan Alam Pulau Tidung, Mahasiswa IPB Tanam Pohon Mangrove hingga Transplantasi Karang |
![]() |
---|
Keresahan Danu, Pengendara Motor, Soal Bunyi 'Tot Tot Wuk Wuk' Polisi saat Kawal Pejabat |
![]() |
---|
Dana RT RW Naik, Ketua RW 14 Palmerah Jakbar Bersyukur: Ingin Renovasi Posyandu Sudah Mau Ambruk |
![]() |
---|
Soal Parkir Liar Depan Labschool Rawamangun, Pramono: Mobil Mewah Jangan Merasa Memiliki Tempat Itu |
![]() |
---|
Ajak Viralkan Mobil Pelat Merah Terobos Jalus Busway, Pramono: Bukan Zamannya Lagi Langgar Aturan! |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.