Banjir Rob
INFO BPBD Jakarta: Waspada Banjir Rob 7 Hingga 13 Februari 2025, Air Laut Naik Pukul 05.00 - 11.00
potensi banjir rob terjadi lantaran adanya fenomena pasang maksimum air laut bersamaan dengan fase bulan purnama
Penulis: Yolanda Putri Dewanti | Editor: Dedy
TRIBUNBEKASI.COM, JAKARTA — BPBD DKI Jakarta mengimbau warga di pesisir utara Jakarta untuk waspada terhadap potensi banjir rob pada 7-13 Februari 2025.
“Waspada banjir (banjir rob) pesisir Provinsi DKI Jakarta durasi 7-13 Februari 2025,” bunyi pernyataan yang disampaikan BPBD DKI melalui akun Instagramnya @bpbddkijakarta, Sabtu (8/2/2025).
BPBD DKI menjelaskan, berdasarkan informasi BMKG Stasiun Meteorologi Kelas I Maritim Tanjung Priok, potensi banjir rob terjadi lantaran adanya fenomena pasang maksimum air laut bersamaan dengan fase bulan purnama yang berpotensi meningkatkan ketinggian pasang air laut maksimum.
Adapun puncak pasang maksimum laut pada pukul 05.00-11.00 WIB di 12 wilayah.
Baca juga: Viral! Diterjang Banjir Rob, Guru dan Siswa SDN di Karawang Tetap Apel dan Nyanyikan Indonesia Raya
Di antaranya Kamal Muara, Kapuk Muara, Penjaringan, Pluit, Ancol, Kamal, Marunda, Cilincing, Kalibaru, Muara Angke, Tanjung Priok, dan Kepulauan Seribu.
Karena itu, BPBD mengimbau agar masyarakat terus memantau peringatan dini gelombang pasang melalui situs BPBD yakni bpbd.jakarta.go.id/gelombanglaut.
Selain itu, BPBD juga mengimbau masyarakat melaporkan jika menemukan potensi genangan atau banjir.
Apabila menemukan keadaan darurat yang membutuhkan pertolongan, segera hubungi call center Jakarta Siaga 112.
11 RT dan 4 ruas jalan terendam banjir
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI mencatat jumlah wilayah yang mengalami genangan dan banjir usai hujan deras, Sabtu (8/2/2025) pagi.
Kepala Pusat Data dan Informasi BPBD DKI, Yohan mengatakan, ada sekira 11 RT dan 4 ruas jalan di Jakarta yang alami genangan dan banjir.
Ia mengatakan, di Jakarta Barat ada 11 RT yaitu di Kelurahan Kedaung Kaliangke 3 RT, Tegal Alur 4 RT, Rawa Buaya 1 RT, Pegadungan 1 RT, Jelambar 1 RT dan Kapuk 1 RT.
"Penyebabnya karena memang curah hujan cukup tinggi. Ketinggian air itu dari 30 sampai 100 cm," kata Yohan, Sabtu.
Kendati demikian, ia mencatat tidak ada warga yang mengungsi meski rumahnya terendam banjir atau terjadi genangan.
Ia menerangkan, untuk Jalan yang tergenang ada 4 ruas yaitu di Jalan Perumahan Green Garden Rw. 04 (MCD), Kel. Kedoya Utara, Jakarta Barat ketinggian air 10 cm.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.