Pasutri Tewas di Kontrakan
Pasutri Ditemukan Tewas di Kontrakan Cikarang Bekasi, Polisi Temukan Isi Chat Terakhir Istrinya
Mustofa juga memastikan Yatna dan Deli merupakan pasangan suami istri (pasutri) resmi yang menikah sejak tahun 2021.
Penulis: Muhammad Azzam | Editor: Dedy
TRIBUNBEKASI.COM, BEKASI --- Pasangan suami istri (pasutri) ditemukan tewas di di sebuah kontrakan di Kampung Jati Warung Kobak, Desa Pasirgombong, Kecamatan Cikarang Utara, Selasa (25/2/2025).
Jajaran Polres Metro Bekasi masih melakukan penyelidikan terkait penyebab pasutri bernama Yatna Maulana dan Deli Supriyatini tewas.
"Kami masih selidiki ya, walaupun kita temukan si suami tewas tergantung di kamar mandi dan istrinya di kasur," kata Kapolres Metro Bekasi, Kombes Pol Mustopa pada Rabu (26/2/2025).
Mustopa mengungkapkan, adanya hipotesa bahwa suami menghabisi nyawa istrinya dahulu sebelum mengakhiri hidupnya dengan gantung diri.
Baca juga: Kasus Pasutri Tewas di Cikarang, Polisi Tak Mau Berandai-andai Menduga Suami Bunuh Istri Lebih Dulu
Saat ini, pihaknya tengah mendalami bukti-bukti berupa chat dari tiga telepon selular milik pasutri itu guna memastikan adanya motif ekonomi yang melatarbelakangi tewasnya pasutri tersebut.
"Di chatnya terakhir si istri meminta uang kepada suami. Pokoknya tanggal 24 minta uang, pokoknya harus ada. Chat komunikasi terakhir antara DS dengan YM itu,” ungkapnya.
Mustofa juga memastikan Yatna dan Deli merupakan pasangan suami istri (pasutri) resmi yang menikah sejak tahun 2021.
“Memang kalau kita membaca, menganalisa sekilas tentang bunyi chat antara istri ke suaminya memang istrinya mendesak minta uang ke suaminya. Apakah itu penyebab terjadinya penganiayaan sehingga meninggal dunia kita masih dalami,” ucapnya.
Geger, pasangan suami istri (pasutri) ditemukan tewas di kontrakan Kampung Jati Warung Kobak, Desa Pasirgombong, Kecamatan Cikarang Utara, Selasa (25/2/2025) pagi.
Pasutri bernama Yatna Maulana dan Supriyatini yang ditemukan tewas itu telah mengontrak selama 11 bulan di kontrakan tersebut.
Sebelum penemuan itu, tetangga mengaku sempat mendengar keduanya cekcok terlibat keributan pada Minggu (23/2/2025) malam.
Namun, sang tetangga tak berani menghampirinya karena khawatir persoalan pribadi.
"Terakhir dengar kayak orang lagi berantem aja. Cuma dengar suara kayak bentur-bentur tembok, abis itu gak ada aktifitas lagi," kata tetangga korban, Tomy (26) pada Selasa (25/2/2025).

Tomy (26) menyebutkan, selama 11 bulan tinggal, sang istri tidak setiap hari pulang ke rumah kontrakan tersebut melainkan hanya pulang satu minggu sekali dan ketika hari libur saja.
"Kalau istrinya seminggu sekali kadang kalau hari libur, jarang lihat juga," katanya.
Jaman (61) pemilik kontrakan mengatakan penemuan kedua jasad pasutri itu bermula ketika rekan kerja Yatna menghubunginya mencari kabar karena sudah tidak masuk kerja sejak hari Senin (24/2).
Kemudian, Jaman mengecek kontrakan yang dihuni oleh pasutri tersebut mengintipnya dari jendela dan mendapati satu sepeda motor terpakir di ruang tamu dan kipas angin menyala serta bau yang menyengat.
"Saya panik ya, saya ambil lah kunci cadangan ternyata gak bisa tuh karna ada kunci nyantol di dalam. Akhirnya saya dorong biar ke buka, setelah saya buka ya itu keadannya," kata Jaman.
Jaman bersama tetangga kontrakan tersebut kemudian masuk dan menemukan Yatna dalam kondisi gantung diri di kamar mandi, dan istrinya terbaring tertutup selimut diatas kasur. Sebelum ditemukan tewas, lanjut Jaman, tetangga korban sempat mendengar suara keributan.
"Jam 10an malem kata tetangga ya ribut, saya juga enggak tau ya masalah ribut, taunya dsri tetangga ngontrak. Kalau masalah keributan itu saya enggak pernah dengar. Soalnya enggak ada yang laporan ke saya. Saya kan kalau gak ada laporan gak tau yang ngontrak ribut atau masalah apa, taunya saya dari yang ngontrak," tambahnya.
Menurutnya, kedua pasutri itu merupakan pekerja di perusahaan di wilayah Cikarang. Selama 11 bulan mengontrak keduanya dikenal tertutup dengan tetangga sekitar.
"Suaminya kerja di Sari Roti, sedangkan istrinya kerjanya di PT Matel," terang Jaman.
Kapolres Metro Bekasi, Kombespol Mustofa mengatakan, dari hasil pemeriksaan luar, kedua jasad itu tidak ditemukan luka luar pada tubuh Deli.
Sedangkan pada suaminya terdapat luka di lengan dan pelipis kiri.
“Kita tidak mau menduga apakah mungkin setelah membunuh istrinya si suaminya gantung diri, kita belum dapat memastikan.
Kita memaksimalkan dari olah TKP apakah penyebab kematian korban DS dan korban YM,” kata Kombes Mustofa. (maz)
Motif Pasutri Tewas di Kontrakan Cikarang Bekasi Terungkap, Polisi: Ada Masalah Keluarga |
![]() |
---|
Terungkap, Pasutri Tewas di Bekasi, Suami Ternyata Lebih Dulu Cekik Istri, lalu Gantung Diri |
![]() |
---|
Pasutri Bekasi Tewas di Kontrakan, Isi Chat Terakhir Istrinya Minta Uang, jadi Korban Penganiayaan? |
![]() |
---|
Pasutri Tewas di Kontrakan Bekasi Keduanya Bekerja di Pabrik, Polisi Dalami Penyebab Kematiannya |
![]() |
---|
Kasus Pasutri Tewas di Cikarang, Polisi Tak Mau Berandai-andai Menduga Suami Bunuh Istri Lebih Dulu |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.