Berita Bisnis

Menaker Ungkap Ada Perusahaan BUMN yang Bakal Selamatkan Sritex

Menteri Ketenagakerjaan Yassierli menyampaikan bahwa Kemnaker tidak bisa ikut campur lebih dalam mengurusi penyelamatan perusahaan Sritex.

Editor: Ichwan Chasani
Tribunnews.com/Chaerul Umam
PENYELAMATAN SRITEX - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli mengungkapkan, ada sejumlah perusahaan milik negara atau BUMN, yang akan menyelamatkan Sritex. Namun, dia masih enggan menyebut identitas BUMN tersebut. 

TRIBUNBEKASI.COM — Sejumlah perusahaan milik negara atau BUMN (Badan Usaha Milik Negara), dikabarkan bakal turun tangan untuk menyelamatkan PT Sri Rejeki Isman Tbk alias Sritex.

Kabar adanya perusahaan BUMN yang hendak menyelamatkan Sritex itu dibenarkan oleh Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli.

Meski begitu, Yassierli masih enggan menyebut identitas BUMN tersebut.

"Saya enggak bisa cerita, tapi kalau saya dengar ada, sudah ada beberapa kandidat ya," kata Yassierli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (11/3/2025).

Yassierli menyampaikan bahwa Kemnaker tidak bisa ikut campur lebih dalam mengurusi penyelamatan perusahaan Sritex.

Sebab, hal tersebut kini tengah diurus oleh kurator usai putusan pengadilan yang menetapkan Sritex pailit.

BERITA VIDEO: SETELAH SRITEX, YAMAHA MUSIC TUTUP DUA PABRIK, 1.100 KARYAWAN TERANCAM PHK

"Nanti ini kan proses di kurator nanti," pungkasnya.

Sebelumnya, berkembang wacana Badan Pengelola Investasi Danantara akan menyelamatkan Sritex.

Anggota Komisi IX DPR RI F-PDIP Edy Wuryanto, mengusulkan negara membantu menyelamatkan Sritex melalui dana investasi yang ada di Danantara.

Hal itu disampaikannya dalam audiensi Komisi IX DPR dengan perwakilan pekerja Sritex pada Selasa (4/3/2025).

Awalnya, Edy menyambut positif langkah pemerintah yang berupaya membantu PT Sritex dengan mencarikan investor baru. 

Baca juga: Lokasi Layanan Samsat Keliling di Kota/Kabupaten Bekasi dan Karawang, Rabu 12 Maret 2025 Ini

Baca juga: SIM Keliling Kabupaten Bekasi, Rabu ini 12 Maret 2025, Dijadwalkan di Wilayah Tambun

Dia menilai upaya tersebut sebagai langkah yang baik, terutama mengingat dampak ekonomi yang besar yang ditimbulkan oleh perusahaan tekstil besar tersebut.

"Nah barangkali negara mau investasi, ya boleh. Mengapa tidak, kan punya Danantara sekarang, kan untuk investasi. Kalau positif untuk investasi mengapa negara enggak masuk untuk menyelamatkan Sritex. Nah baru habis itu swasta (masuk)," kata anggota DPR dari Fraksi PDI Perjuangan (PDI-P) itu.

Jangan terkatung-katung

Halaman
12
Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved