Angin Puting Beliung di Bekasi

Angin Puting Beliung Juga Menerjang Atap SDN Telajung 04 Cikarang Barat, Tiga Ruang Kelas Rusak

Dinas Pendidikan Kabupaten Bekasi juga telah mendatangi lokasi kejadian SDN Telajung 04 Cikarang Barat yang dilanda angin puting beliung.

|
Penulis: Muhammad Azzam | Editor: Dedy
TribunBekasi.com/Muhammad Azzam
ATAP SEKOLAH RUSAK --- Kondisi Sekolah Dasar (SD) Negeri Telajung 04, Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi pasca diterpa angin puting beliung pada Selasa (18/3/2025). Akibat kejadian itu mengakibatkan atap tiga ruang kelas rusak. 

TRIBUNBEKASI.COM, BEKASI ---- Atap Sekolah Dasar (SD) Negeri Telajung 04, Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi rusak diterpa angin puting beliung pada Senin (17/3/2025) malam.

Kerusakan atap akibat diterjang angin puting beliung itu terjadi pada tiga ruang kelas

Atas kondisi itu Dinas Pendidikan Kabupaten Bekasi juga telah mendatangi lokasi kejadian SDN Telajung 04 Cikarang Barat yang dilanda angin puting beliung.

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bekasi, Imam Faturochman, menyatakan kejadian ini mengakibatkan kerusakan parah pada tiga ruang kelas, sehingga proses pembelajaran sementara dialihkan ke rumah masing-masing siswa.

Baca juga: Enam Kecamatan di Kabupaten Bekasi Diterjang Angin Puting Beliung, Puluhan Bangunan Rusak

Pihaknya juga telah berkoordinasi dengan sekolah dan tenaga pendidik untuk melakukan pendataan serta upaya penyelamatan aset sekolah yang terdampak.

"Kami melakukan pendataan serta penanganan awal pasca-kejadian. Angin kencang telah menerbangkan atap di lantai dua, sehingga kami tengah menginventarisasi alat-alat yang terdampak, termasuk komputer, proyektor, dan buku pelajaran," ujar Imam pada Selasa (18/3/2025).

Sebagai langkah awal, Dinas Pendidikan mengarahkan pihak sekolah untuk merapikan barang-barang yang masih bisa diselamatkan.

Selain itu, dinas juga akan membahas metode pembelajaran sementara bagi siswa hingga ruang kelas yang terdampak dapat kembali digunakan.

"Kami mengupayakan agar kegiatan belajar tetap berjalan dengan baik. Saat ini, siswa sementara belajar dari rumah secara mandiri sambil menunggu langkah lebih lanjut terkait perbaikan sarana yang terdampak," jelasnya.

Sementara itu, Kepala Sekolah SDN Telajung 04, Nasih Suarsih, menjelaskan bahwa tiga ruang yang mengalami kerusakan adalah Laboratorium Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK), ruang kelas 6A, dan ruang kelas 6B.

Kerusakan ini berdampak pada berbagai aset sekolah, termasuk 14 unit komputer all-in-one, 1 unit laptop, 2 set drum band, serta puluhan meja dan kursi siswa.

"Untuk sementara, siswa tetap belajar dari rumah sampai situasi kembali kondusif. Kami juga tengah mencari solusi agar proses belajar tetap berjalan dengan baik," kata Nasih Suarsih.

Pengakuan korban: mobil terangkat

Angin puting beliung menyapu sebagian wilayah Kabupaten Bekasi, Jabar, Senin (18/3/2025) malam hingga Selasa dini hari.

Angin berkecepatan tinggi ini menyebabkan puluhan bangunan rusak. Bahkan sebuah menara BTS ambruk dihajar puting beliung tersebut.

Selain menerjang sejumlah bangunan, angin puting beliung itu juga menerjang sebuah mobil Suzuki APV berisi 4 orang dewasa.

Kendaraan  berbobot sekitar 1 ton tersebut sempat terangkat beberapa sentimeter dari permukaan jalan.

Mobil kemudian berputar-putar sesuai pusaran angin puting beliung.

Sesaat kemudian, kendaraan tersebut terlempar ke persawahan.

MOBIL TERLEMPAR - Puluhan bangunan rusak dan mobil terlempar akibat diterjang angin puting beliung di Kampung Telajung RT 002 RW 05, Desa Telajung, Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi. 
MOBIL TERLEMPAR - Puluhan bangunan rusak dan mobil terlempar akibat diterjang angin puting beliung di Kampung Telajung RT 002 RW 05, Desa Telajung, Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi.  (TribunBekasi.com/Muhammad Azzam)

Mobil berisi empat orang tersebut dihajar puting beliung ketika melintas di Jalan Praja Desa Telajung, Kecamatan Cikarang Barat.

Salah satu penumpang, Sanin (51) menceritakan detik-detik mobil yang ditumpanginya itu terangkat hingga terlempar ke sawah akibat puting beliung.

Sanin mengatakan, mobil yang ditumpanginya itu sempang mengambang lalu diputar-putar oleh pusaran angin hingga akhirnya berhenti di sawah.

“Saya di dalam mobil itu, total ada empat orang kebawa angin gitu berhenti di sawah ya ada 100 meter," kata Sanin di Cikarang pada Selasa (18/3/2025).

Menurutnya, kejadian bermula ketika ia bersama tiga rekannya melintasi Jalan Praja di tengah cuaca hujan, sekitar pukul 21.20 WIB. Mereka dalam perjalanan menuju lapangan badminton.

Ketika tiba di sebuah tikungan, mereka dikejutkan oleh suara ledakan yang berasal dari kabel tiang listrik.

Tak lama setelah itu, ada angin puting beliung yang sangat kencang dan berwarna hitam pekat.

Tiba-tiba, kendaraan yang mereka tumpangi melayang dan berputar-putar ke arah persawahan.

“Durasi anginnya hampir tiga menitan,” katanya.

Saat kejadian itu, ia menyebutkan, hanya bisa berpegangan dan pasrah menghadapi situasi yang terjadi.

"Mobil kayak melayang, memutar, tinggi mah engga," ujarnya.

Mobil akhirnya mendarat di sawah. Akibat kejadian ini, bodi depan dan samping mobil penyok, serta kaca depan pecah.

“Enggak ada korban," ujarnya.

Sebelum mendarat di sawah, mobil tersebut sempat menghantam pepohonan bambu dan melintasi sisa tembok pembatas yang sudah rubuh.

Setelah puting beliung mereda, sekitar tiga menit kemudian, keempat penumpang berhasil keluar dari mobil untuk menyelamatkan diri.

Saat berada di luar mobil, Sanin melihat bahwa angin puting beliung juga merobohkan sebuah tower Base Transceiver Station (BTS) yang tak jauh dari lokasi mereka.

“Alhamdulillahnya saya, mungkin biar saya enggak ketiban tower, saya kebawa angin,” katanya.

Pada Selasa siang, kendaraan itu telah dievakuasi dari sawah menggunakan satu alat berat dengan cara ditarik menggunakan tali sling.

Puluhan bangunan rusak dan mobil terlempar akibat diterjang angin puting beliung di Kp telajung RT 002 RW 05, Desa Telajung, Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi pada Senin (17/3/2025) malam.

Atap bangunan rumah terbang diterpa angin, lalu sejumlah mobil terlempar akibat angin puting beliung tersebut.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bekasi, Dodi Supriadi, mengatakan kejadian angin puting beliung mangakibatkan kerusakan pada bagian atap rumah, sekolah dan juga merusak dua unit kendaraan roda empat.

Hasil asesment, sebanyak 30 rumah dan satu rusak pada bagian atap, satu gudang limbah rusak ringan, warung kopi rusak ringan, satu unit Tower BTS roboh, dua tiang listrik beton patah dan unit kendaraan terhempas sejauh 30 meter ke kebun kosong serta enam pohon tumbang.

"Tim sejak malam sudah ke lokasi untuk melakukan proses evakuasi dan identifikasi kerusakan," kata Dodi pada Selasa (18/3/2025).

Dodi menjelaskan, akibat kejadian itu tidak ada korban jiwa ataupun luka. Untuk kerusakan tower BTS dan tiang listrik sedang dalam penanganan oleh pihak yang terkait provider tower BTS dan PLN.

Sejak malam, BPBD juga telah memasang light tower untuk penerangan di area terdampak, menyiapkan tenda darurat, serta menyalurkan bantuan logistik berupa makanan, air bersih, dan perlengkapan darurat untuk warga yang membutuhkan.

“Kami pastikan warga terdampak mendapatkan perlindungan dan kebutuhan dasar yang memadai. Kami juga mengimbau masyarakat tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem dalam beberapa hari ke depan,” katanya. (maz) 


 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved