Mudik Lebaran 2025
Momen Kapolda Bertemu Pemudik Sekampung Dengannya di Pemalang saat Tinjau Posko Mudik Bekasi
Saat Irjen Karyoto berbincang dengan sejumlah pemudik, ada salah satu pemudik bernama Aziz (38) yang berasal dari Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah.
Penulis: Muhammad Azzam | Editor: Ichwan Chasani
TRIBUNBEKASI.COM, BEKASI — Kapolda Metro Jaya, Irjen Karyoto bertemu pemudik yang masih satu kampung dengannya di wilayah Pemalang, saat meninjau Pos Terpadu Polres Metro Bekasi di Jalan Pantura, Kedungwaringin, Kabupaten Bekasi pada Jumat (28/3/2025).
Pantauan TribunBekasi.com, Kapolda Irjen Karyoto datang bersama Wakapolda Metro Jaya Brigjen Djati dan pejabat Polda lainnya.
Didampingi Kapolres Metro Bekasi, Kombes Mustofa, Irjen Karyoto mendatangi tenda tempat istirahat bagi pemudik.
Saat berbincang dengan sejumlah pemudik, tak menyangka ada salah satu pemudik bernama Aziz (38) yang berasal dari Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah.
Irjen Karyoto berbincang cukup lama dengan Aziz karena mudik membawa istri dan dua anaknya yang masih balita menggunakan sepeda motor.
"Wah kamu naik motor bawa dua anak?, mau kemana. Sama saya juga Pemalang," kata Irjen Karyoto.
Baca juga: Lowongan Kerja Karawang: PT Shin-Etsu Polymer Indonesia Butuh 18 Orang Operator Produksi
Baca juga: Sudah 1,1 Juta Lebih Kendaraan Meninggalkan Jakarta saat H-3 Lebaran Idul Fitri 2025
Lalu Karyoto mengimbau agar Aziz tidak 'ngebut' atau terburu-buru saat perjalanan mudik.
Ia meminta agar Aziz sering beristirahat dan memastikan kondisi anaknya saat perjalanan.
Sementara itu, Aziz mengaku senang dan tak menyangka bisa bertemu Kapolda Metro Jaya.
"Senang, enggak nyangka, biasa cuman lihat di berita saja. Sekarang ketemu langsung," katanya.
Aziz menceritakan perbincangannya dengan Kapolda tersebut.
Ia mengungkapkan, bahwa sosok Kapolda itu masih berasal dari satu kampung di Pemalang.
Baca juga: Kapolda Metro Jaya Tahan Tangis Lihat Pemudik Bawa Dua Anak Kecil Pakai Motor di Pos Terpadu Bekasi
Baca juga: H-3 Lebaran, Harga Emas Batangan Antam di Bekasi Cetak Rekor Tertinggi, Meroket Rp 16.000 Per Gram
Kapolda dari Kecamatan Belik, sedangkan Aziz dari Kecamatan Randudongkal.
"Iya bertemu pak kapolda, senang ya. Ternyata tetangga (di Pemalang), Kapolda Belik, saya Randudongkal," ucapnya.
Saat itu, Kapolda memberikan imbauan agar hati-hati diperjalanan mudik ke kampung halaman.
Apalagi, Aziz mudik dengan motor membawa istri dan dua anaknya yang masih balita.
"Imbauan suruh hati hati dijalan, minta sebentar-bentar istirahat karena bawa anak kecil," katanya.
Usai berberbincang, Aziz juga diberikan bingkisan dari Kapolda dan juga makanan ringan dari Polres Metro Bekasi untuk anak-anaknya.
Baca juga: Volume Kendaraan Meningkat, Contraflow KM 36 Sampai KM 70 Arah Cikampek di Tol Jakarta-Cikampek
Baca juga: Tak Kunjung Berangkatkan Puluhan Orang, Penampungan Pekerja Migran di Bekasi Disegel
Ia sendiri mudik dari Tipar, Cakung, Jakarta Timur pukul 11.00 WIB untuk menuju ke Pemalang, Jawa Tengah.
Ia sampai dan beristirahat di Pos Terpadu di Kedungwaring, Kabupaten Bekasi sekira pukul 14.00 WIB.
"Tadi berangkat jam 11, sempat ganti ban dulu di Cibitung terus istirahat di sini," katanya.
Sebelum ke Pemalang, kata Aziz, ia lebih dulu mudik ke rumah mertuanya di Indramayu, Jawa Tengah.
Aziz mengaku sudah terbiasa perjalanan jauh menggunakan sepeda motor sejak sebelum menikah.
Apalagi, istrinya lebih suka naik motor dibandingkan naik bus karena kerap alami mabuk perjalanan.
Baca juga: Stasiun Gambir Berangkatkan 21.580 Penumpang di H-3 Lebaran Idulfitri, Volume Arus Mudik Tertinggi
Baca juga: Mudik Lebaran Bareng Bocil? Ini Tips Praktis Siapkan MPASI buat Si Kecil
"Saya dari sebelum nikah suka naik motor, istri juga begitu lebih sukanya naik motor dari bus mabuk katanya," katanya.
Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Karyoto meminta agar petugas kesehatan mengecek kondisi kesehatan anak yang dibawa mudik pakai motor.
Pasalnya, banyak pemudik membawa anaknya mudik menggunakan sepeda motor dan perjalanannya pada siang hari.
"Ibu yang dari Dinkes coba dilihat kondisi anak kecilnya dalam keadaan fit atau tidak, karena perjalanan siang hari dia (anak kecil) tidak bisa ngomong banyak apa lagi anak sekecil ini belum tau apa yang dia rasa," katanya saat pengecekan Pos Terpadu Ops Ketupat Jaya Polres Metro Bekasi di Jalan Pantura Kedungwaringin, Kabupaten Bekasi pada Jumat (28/3/2025) siang.
Irjen Karyoto menjelaskan, para orangtua harus betul-betul bisa memahami kondisi anaknya. Diharapkan, agar selalu istirahat dan mengecek kondisi anaknya selama perjalanan mudik.
"Karena tadi ada pemudik bawa anak perjalanan ke Pemalang, perjalanan ke Pemalang itu hampir 400 kilometer. Kalau di tempuh dengan kecepatan dengan 60 kilometer bisa 8 jam lebih," ujarnya.
Baca juga: Arus Mudik di Tol Jakarta-Cikampek KM 17 Padat Merayap di H-3 Lebaran Idulfitri 2025
Baca juga: Selama Libur Lebaran, MRT Jakarta Beroperasi Hingga Tengah Malam
Dia juga menyebutkan, petugas dari Dinas Kesehatan di Kabupaten Bekasi juga sudah memiliki rujukan rumah sakit tidak jauh dari pos terpadu jika ada pemudik yang kondisinya membutuhkan pertolongan.
Semua persiapkab itu diharapkan menjadikan mudik aman keluarga nyaman, pergi selamat dan pulang selamat kembali.
"Ini salah satu pendukung mudah-mudahan masyarakat yang menggunakan shelter terpadu ini bisa mendapatkan manfaat yang sebesar besarnya," katanya.
Baca berita TribunBekasi.com lainnya di Google News
Ikuti saluran TRIBUN BEKASI di WhatsApp.
Angka Kecelakaan Lalu Lintas di Kabupaten Bekasi Selama Mudik Lebaran 2025 Menurun |
![]() |
---|
Tiket KAJJ dari Daop 1 Jakarta Masih Tersedia Cukup Banyak di H+3 Lebaran |
![]() |
---|
Heboh, Atlet Mudik ke Indramayu Lewat Jalur Udara, Naik Paralayang dan Mendarat di Haurgeulis |
![]() |
---|
Ingin Mudik ke Ciamis, Mama Muda dan Bayinya Ditinggal Pergi Suami di Masjid Kaum Ciawi Tasikmalaya |
![]() |
---|
Mudik dari Pengalengan ke Ciamis, Seorang Ibu dan Bayi 4 Bulan Ditinggal Suami di Masjid Tasikmalaya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.