Berita Jakarta

Soal Urbanisasi ke Jakarta Paska Mudik Lebaran, Cak Imin: Harus Inovatif dan Jangan Jadi Beban Baru

Menurutnya, soal urbanisasi atau pendatang yang tiba di Jakarta usai Idul Fitri adalah sesuatu yang normal.

Penulis: Nuri Yatul Hikmah | Editor: Dedy
Warta Kota/Nuri Yatul Hikmah
RESPON SOAL URBANISASI --- Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat Republik Indonesia, Muhaimin Iskandar merespon soal kemungkinan urbanisasi atau perpindahan penduduk dari desa ke kota, yang mungkin terjadi usai musim mudik lebaran 2025. 

TRIBUNBEKASI.COM, SAWAH BESAR — Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat Republik Indonesia, Muhaimin Iskandar merespon soal kemungkinan urbanisasi atau perpindahan penduduk dari desa ke kota, yang mungkin terjadi usai musim mudik lebaran 2025.

Menurut Muhaimin Iskandar, apabila urbanisasi tersebut terjadi, ia berharap agar warga yang dibawa oleh keluarganya ke Jakarta, bisa inovatif dan tak menjadi beban baru di kota metropolitan ini.

"Kami berharap siapapun yang diajak untuk bergabung ke Jakarta, benar-benar menyiapkan diri, jangan pindah ke Jakarta tapi tidak bisa inovatif," kata Muhaimin Iskandar atau yang akrab disapa Cak Imin mengenai urbanisasi yang bakal terjadi usai musim mudik lebaran, kepada awak media usai mengikuti salat Idul Fitri di Masjid Istiqlal Jakarta, Senin (31/3/2025).

"Jangan ke Jakarta menjadi beban Jakarta, tapi memberi solusi ekonomi kita semua," pungkasnya.

Baca juga: Cegah Urbanisasi, Mendagri Tito Dorong Penguatan Desa sebagai Sentra Ekonomi Baru

Sementara itu, Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Republik Indonesia Sultan Bachtiar Najamudin, menyampaikan bahwa urbanisasi adalah fenomena yang rutin terjadi setiap momentum lebaran.

"Ada yang pulang kampung, kemudian ada yang datang lagi. Tapi poin yang paling pentingnya adalah bahwa kita bersyukur bahwa Idul Firi kali ini arus mudik terkendali dengan baik," kata Sultan saat ditemui di Masjid Istiqlal, Senin.

Menurutnya, soal urbanisasi atau pendatang yang tiba di Jakarta usai Idul Fitri adalah sesuatu yang normal.

Namun, dirinya meminta agar para pendatang bisa berkelakuan baik di kota baru yang ia datangi.

"Kami juga berharap ke depan bahwa dengan katanya pengangguran juga harus dituntaskan dengan kepemimpinan sekarang, dengan kerja-kerja besar sekarang. Kami sih yakin bahwa ke depan pun pengangguran akan terjadi," pungkas dia.

Seperti diketahui, Muhaimin Iskandar nampak mengenakan pakaian yang senada dengan jajaran menteri lainnya saat salat Id di Masjid Istiqlal, yakni, kemeja putih yang dibalut jas hitam, serta kopeah berwarna hitam. 

Saat dihampiri wartawan, Cak Imin mengaku bahagia karena telah sampai di Hari Raya Idul Fitri usai 1 bulan berpuasa. 

Dia pun menghaturkan permohonan maaf dan harapan agar Idul Fitri kali ini bisa menjadi momentum yang bisa melahirkan manusia baru dan lebih baik ke depannya.

"Mohon maaf lahir batin, moga-moga kita jadikam Idul Fitri sebagai (momen) yang baru, yang melahirkan manusia baru. Jadi orang yang benar-benar mulai dari sejak awal," kata Cak Imin saat ditemui di lokasi, Senin.

(Sumber : Warta Kota, Nuri Yatul Hikmah/m40)

 

Sumber: Wartakota
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved