Berita Bekasi
Imbas Longsor, Jalan Penghubung di Jatiasih Bekasi Terputus Hingga 20 Meter, Mobil Tak Bisa Melintas
Kondisi jalan penghubung Jalan Jamblang yang longsor tersebut tidak dapat dilintasi kendaraan roda empat.
Penulis: Rendy Rutama | Editor: Dedy
TRIBUNBEKASI.COM, JATIASIH --- Jalan Jamblang yang merupakan jalan penghubung di wilayah RT 04 RW 11, Kelurahan Jatiluhur, Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi, mengalami longsor.
Warga sekitar, Andi Buhasim (60), mengatakan, akibat longsor, akses jalan Jamblang yang merupakan jalan penghubung dari kawasan Kampung Sawah menuju Jatimurni dan sebaliknya terputus.
Kondisi jalan penghubung Jalan Jamblang yang longsor tersebut tidak dapat dilintasi kendaraan roda empat.
Bahkan jika kendaraan roda dua yang melintas di jalan penghubung itu harus bergantian.
“Jalan Jamblang ini yang menghubungkan Kampung Sawah dan sekitarnya ke Jatimurni, lalu dari warga RT 4 dan kalau saya di RT 5 banyak juga lewat jalan ini,” kata Andi, Kamis (10/4/2025).
Selain akses menjadi terbatas, Andi menjelaskan akibat longsor yang terjadi pada Minggu (6/4/2025) itu membuat penghuni perumahan bernama Denaya Gading tidak dapat menggunakan mobilnya.
Baca juga: Detik-detik Rumah Irfan di Sawangan Depok Tergerus Longsor Tak Lama Selamatkan Istri dan 4 Anaknya
Hal itu dikarenakan posisi longsor sepanjang lebih kurang 15-20 meter dengan kedalaman hingga ke dataran rendah 4 meter itu persis di depan pintu gerbang perumahan tersebut.
Selain itu, lapangan tenis yang berada persis di dataran rendah longsoran itu juga tertimpa tanah.
Tak ayal, lapangan tenis tidak bisa digunakan oleh warga perumahan.
“Posisi longsornya di depan pagar, jadi tidak bisa keluar mobilnya, di dalam aja udah di parkiran mobilnya,” jelasnya.
Andi menuturkan peristiwa longsor di lokasi tersebut bukan pertama kali terjadi, namun sudah lebih dari satu kali.
“Iya (longsor) sudah beberapa kali, posisinya yang ke sana itu ambles dan memang ini kan dari dulu timbunan juga menurut cerita warga pribumi sini dan memang seadanya (perawatan) gotong royong,” tuturnya.
Berdasarkan kejadian itu, Andi berharap Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi segera mencari solusi mengatasi permasalah tersebut.
Bukan tanpa sebab, kondisi jalan di sekitar lokasi longsor sudah retak dan khawatir peristiwa serupa dapat kembali terjadi.
“Kami harapkan segera ada penanganan dari pemerintah dan kami menyadari ada tata kelola ada prosedur untuk menangani itu. Namun alangkah baiknya tindakan daruratnya dilakukan sehingga kendaraan-kendaraan kecil bisa lewat, misalnya diberi penguatan di tengah dulu, jadi masyarakat bisa lewat,” paparnya.
BERITA VIDEO : TERAS BELAKANGAN RUMAH WARGA CIRACAS LONGSOR SAAT BANJIR
Warga lainnya, Budi Sinaga (58), menyampaikan, akibat peristiwa longsor itu membuat para pengemudi mobil mencari jalan alternatif lain agar dapat melintas.
Meski jalan alternatif lebih jauh dan sempit, warga mengaku hanya bisa pasrah dan tidak punya pilihan lain.
“Jalan sementara lewat Jalan Haji M Yasin jadi lebih jauh jaraknya dan lebih kecil. Jadi kalau pas-pasan melintas harus ada yang ngalah,” ucap Budi.
Senada dengan Andi, Budi berharap Pemkot Bekasi setidaknya melakukan upaya perbaikan sementara atas jalan yang longsor itu.
Jika terus dibiarkan tanpa solusi, longsoran jalan dikhawatirkan makin meluas.
“Jadi kalau bisa sih ini (longsor) segera ditangani minimal kalau memang untuk penanganan besarnya cukup lama ya udah penanganan awalnya aja atau penanganan dini dilakukan. Contohnya ditutup pakai terpal jadi kalau ada hujan air tidak masuk ke sini, jadi mungkin bisa turun ke bawah,” ungkap Budi.
(Sumber : TribunBekasi.com, Rendy Rutama Putra/m37)
Baca berita TribunBekasi.com lainnya di Google News
Ikuti saluran TRIBUN BEKASI di WhatsApp.
Dedi Mulyadi Minta Seluruh Daerah di Jabar Hapus Tunggakan PBB, Ini Konsekuesi Jika Tidak Ikuti |
![]() |
---|
Melihat Bendera Merah Putih Sepanjang 1 Kilometer Dipasang di Kampung Rengasbandung Bekasi |
![]() |
---|
Alfamart dan SGM Eksplor Edukasi Orang Tua di Bekasi Soal Pentingnya Pemenuhan Gizi Anak |
![]() |
---|
Pemkab Bekasi Targetkan Angka Stunting Turun Dibawah 10 Persen, Sri Enny: Semua Harus Berkolaborasi |
![]() |
---|
Pemkab Bekasi Targetkan Angka Stunting Turun di Bawah 10 Persen |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.