Berita Bekasi

Pemkot Bekasi Janji Berikan Bantuan untuk Keluarga Soleh Darmawan, TKI Asal Bekasi, Tewas di Kamboja

Diana menjelaskan, Soleh Darmawan mendatangi kantor yayasan tersebut dengan ditemani seorang perempuan berinisial S pada 17 Februari 2025. 

Penulis: Rendy Rutama | Editor: Dedy
TribunBekasi.com/Rendy Rutama Putra
IBU SOLEH MENANGIS --- Diana (43), ibu Soleh Darmawan, TKI asal Bekasi yang meninggal dunia di Kamboja, menangis saat diwawancara awak media di Jalan Swadaya, Kampung Dua, RT 001/RW 021, Jakasampurna, Bekasi Barat, Kota Bekasi pada Kamis (27/3/2025). Pemerintah Kota Bekasi berencana memberikan pendampingan untuk keluarga Soleh Darmawan (24) yang sebelumnya meninggal dunia di Kamboja yang bekerja sebagai operator judi online (judol). 

TRIBUNBEKASI.COM, BEKASI BARAT --- Pemerintah Kota Bekasi berencana memberikan pendampingan untuk keluarga Soleh Darmawan (24) yang sebelumnya meninggal dunia di Kamboja yang bekerja sebagai operator judi online (judol).

Kendati demikian, pihak Pemkot Bekasi akan lebih dulu mengecek kasus kematian Soleh Darmawan ke dinas terkait.

"Nanti saya cek ya ke dinas terkait untuk melakukan proses pendampingan dan memberikan jaminan ya," kata Wali Kota Bekasi Tri Adhianto mengenai kematian Soleh Darmawan, Kamis (17/4/2025).

Tri menjelaskan pihaknya tidak akan tinggal diam menyikapi kasus kematian Soleh Darmawan yang diduga dijebak bekerja sebagai operator judol.

"Mereka (korban) tidak hadir sendiri, negara akan hadir di dalamnya," ucap Tri.

Sebagai informasi, Soleh adalah seorang pemuda yang bertempat tinggal di Jalan Swadaya, Kampung Dua, RT 001/RW 021, Jakasampurna, Bekasi Barat, Kota Bekasi.

Baca juga: Warga Indonesia Dilarang Bekerja di Tiga Negara Asia Tenggara Ini, Kenapa? Ini Alasan Menteri P2MI

Ibu Soleh, Diana (43), mengatakan, anaknya dikabarkan meninggal dunia pada Senin (3/3/2024) pagi.

Diana memaparkan sebelum dikabarkan meninggal dunia, putra pertamanya itu sempat meminta izin kepada dirinya kalau Soleh menerima tawaran kerja dari sebuah yayasan pencari kerja yang berkantor di Tanjung Priok, Jakarta Utara, pada pertengahan Februari 2025.

"Soleh itu awalnya dijanjikan bekerja di bidang perhotelan di Thailand. Nah, Soleh mau terima tawaran karena sebelumnya dia kuliah D3 jurusan chef atau koki," kata Diana di lokasi, Kamis (27/3/2025). 

Diana menjelaskan, Soleh Darmawan mendatangi kantor yayasan tersebut dengan ditemani seorang perempuan berinisial S pada 17 Februari 2025. 

Sesampainya bertemu pihak yayasan, Soleh mengabarkan kepada Diana telah bersepakat untuk bekerja di Thailand.

"Soleh waktu itu udah setuju, terus kembali ke rumah minta restu, terus 18 Februari 2025, Soleh akhirnya berangkat ke Thailand menggunakan pesawat, walaupun saya sempat larang," jelasnya.

Diana menuturkan sesampainya di Thailand, Soleh langung menghubungi ibunya sembari mengingatkan untuk tidak mengkhawatirkannya. 

Sebab sebelum berangkat bekerja, Diana sempat mengkhawatirkan putranya.

"Dia telepon saya pas sudah di Thailand. Dia bilang, 'Sudah sampai, Mak'. Terus (bilang) 'Jangan kebanyakan pikiran, Mak. Jangan dengerin kata orang'," tuturnya sembari meneteskan air mata.

Diana menyampaikan setelah empat hari berada di Thailand, dirinya kerap berkomunikasi dengan Soleh melalui ponsel genggam.

Hanya saja setelah empat hari berlalu, komunikasi keduanya terputus.

Selama komunikasi terputus, Diana mengaku kerap mengkawatirkan nasib putranya yang menjadi tulang punggung keluarganya itu.

Kemudian pada 2 Maret 2025 malam, Diana secara tiba-tiba dihubungi seorang pria bernama Kevin melalui video call.

Kala itu, Kevin mengabarkan kalau putranya tengah berada di Kamboja dan Diana ditanyakan perihal riwayat kejiwaan Soleh.

"Ya, saya ngebantah aja ditanya riwayat kejiwan, anak saya tidak ada riwayat kejiwaan, gitu," ucapnya.

Diana menuturkan saat percakapan berlangsung dengan Kevin, ia kemudian terkejut ketika kamera video call menunjukkan Soleh tengah duduk terkulai di atas tempat tidur. 

Ia yang terkejut langsung berulangkali memanggil putranya untuk menarik perhatian, tapi kondisi Soleh justru sama sekali tidak meresponsnya.

"Dia kan saya panggil, 'Soleh, ini Mamak'. Dia sudah enggak bisa jawab," tuturnya.

Diana menegaskan setelah percakapan itu dilakukan, pada 3 Maret 2025 pagi, Kevin kembali menghubunginya.

Kevin kemudian mengabarkan bahwa putranya telah meninggal dunia.

Kabar tersebut kemudian membuatnya menjadi sedih, terlebih bukti Soleh meninggal dunia dikuatkan pada 15 Maret 2025 ketika jenazah tiba di Tanah Air dan langsung dibawa menuju ke rumah duka.

Selanjutnya pada 16 Maret 2025, pemakaman kemudian dilakukan di samping rumah tinggal Diana dan Soleh.

Setelah itu, Diana baru mengetahui kalau selama kerja di Kamboja itu sebenarnya Soleh sebagai operator judi online (judol).

Ia pun belum mengetahui secara pasti apakah penyebab meninggalnya Soleh.

"Awalnya enggak tahu saya. Pas tahu-tahunya sudah meninggal, tahunya (bekerja operator) judol," tutupnya.

(Sumber : TribunBekasi.com, Rendy Rutama Putam37) 

Baca berita TribunBekasi.com lainnya di Google News

Ikuti saluran TRIBUN BEKASI di WhatsApp

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved