Berita Jakarta

Diancam Rumahnya Dibakar, Warga Kampung Boncos Tak Berani Lapor Soal Peredaran Narkoba ke Polisi

ada beberapa alasan warga Kampung Boncos takut melapor ke pihak kepolisian terkait dengan peredaran narkoba.

Penulis: Miftahul Munir | Editor: Dedy
Dok. Humas Po
GERUDUK KAMPUNG BONCOS --- Aparat Satresnarkoba Polres Metro Jakarta Barat kembali menggerebek Kampung Boncos, Palmerah, Jakarta Barat dan menangkap 4 orang yang positif menggunakan narkoba, Selasa (12/7/2022). Sejumlah warga yang tinggal di Kampung Boncos, Kecamatan Palmerah, Jakarta Barat merasa takut ketika beberapa wartawan ingin mewawancarai terkait peredaran narkoba di wilayahnya, Kamis (8/5/2025). 

TRIBUNBEKASI.COM, PALMERAH --- Sejumlah warga yang tinggal di Kampung Boncos, Kecamatan Palmerah, Jakarta Barat merasa takut ketika beberapa wartawan ingin mewawancarai terkait peredaran narkoba di wilayahnya, Kamis (8/5/2025).

Seorang ibu enggan diwawancarai terkait dengan tempat tinggalnya di Kampung Boncos sebagai sarang narkoba sejak tiga dekade lamanya.

"Enggak ah, saya takut nanti rumah saya dibakar lagi," kata salah satu ibu-ibu warga Kampung Boncos yang enggan diwawancarai, Kamis (8/5/2025).

Menanggapi hal itu, Kepala BNN RI, Komisaris Jenderal Marthinus Hukom menerangkan, ada beberapa alasan warga Kampung Boncos takut melapor ke pihak kepolisian terkait dengan peredaran narkoba.

Baca juga: Gawat, Eks Kaki Tangan Jaringan Fredy Pratama Masih Beraksi Edarkan Narkoba di Jakarta Sekitarnya

Pertama adalah adanya simbiosis mutualisme (saling dapat keuntungan) yaitu para bandar atau pengedar memberikan narkoba kepada warga sekitar.

Cara ini, akan membuat warga memiliki hubungan emosional dengan pengedar maupun bandar narkoba di Kampung Boncos.

"Lalu kemudian narkoba ini kan dia adiktif maka ketika orang sudah merasakan dia akan berupaya untuk memakai terus. Nah supaya dia bisa punya kemampuan untuk membeli ya udah sekalian aja kamu jual kira-kira seperti itu," tuturnya.

Alasan kedua, lanjut Marthinus, setelah terjadi simbiosis mutualisme maka ada hubungan yang terbangun yaitu shield (melindugi) dan kor (koordinator). 

Ia pun meminta agar seluruh lapisan masyarakat menguatkan kembali dukungan untuk memberantas peredaran narkoba.

"Sehingga ada kepercayaan diri para patron-patron (pendukung) tradisional ini untuk bersama-sama dengan masyarakat dan kita usir para bandar dari Kampung Boncos

"Sukses kita adalah bagaimana kita mengusir bandar dari kampung dan menangkap, bukan hanya mengusir dan menangkap maka kita sudah mulai mengidentifikasi siapa yang masuk ke sini dan rata-rata bukan orang sini," ungkapnya.

BERITA VIDEO : POLSEK PALMERAH GEREBEK KAMPUNG BONCOS PALMERAH JAKBAR

Marthinus sempat berbicara dengan sejumlah tokoh di Kampung Boncos, bahwa pengedar narkoba rata-rata dari luar wilayah yang datang untuk ngekos.

Para pengedar ini kemudian secara bertahap menawarkan barang haramnya kepada warga sekitar.

Jenderal bintang 3 itu bakal terus mengejar para bandar dan pengedar di Kampung Boncos demi membuat wilayah tersebut bebas narkoba.

"Mereka main petak kumpet karena mereka punya kekuatan untuk kontra deteksi, tapi percayalah sepandai-pandainya tupai meloncat pasti akan jatuh juga dan kita pasti, negara pasti harus lebih kuat dari mereka," imbuhnya.

(Sumber : Warta Kota, Miftahul Munir/m26)

Baca berita TribunBekasi.com lainnya di Google News

Ikuti saluran TRIBUN BEKASI di WhatsApp  

 

 

Sumber: Wartakota
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved