Berita Jakarta
Diancam Rumahnya Dibakar, Warga Kampung Boncos Tak Berani Lapor Soal Peredaran Narkoba ke Polisi
ada beberapa alasan warga Kampung Boncos takut melapor ke pihak kepolisian terkait dengan peredaran narkoba.
Penulis: Miftahul Munir | Editor: Dedy
TRIBUNBEKASI.COM, PALMERAH --- Sejumlah warga yang tinggal di Kampung Boncos, Kecamatan Palmerah, Jakarta Barat merasa takut ketika beberapa wartawan ingin mewawancarai terkait peredaran narkoba di wilayahnya, Kamis (8/5/2025).
Seorang ibu enggan diwawancarai terkait dengan tempat tinggalnya di Kampung Boncos sebagai sarang narkoba sejak tiga dekade lamanya.
"Enggak ah, saya takut nanti rumah saya dibakar lagi," kata salah satu ibu-ibu warga Kampung Boncos yang enggan diwawancarai, Kamis (8/5/2025).
Menanggapi hal itu, Kepala BNN RI, Komisaris Jenderal Marthinus Hukom menerangkan, ada beberapa alasan warga Kampung Boncos takut melapor ke pihak kepolisian terkait dengan peredaran narkoba.
Baca juga: Gawat, Eks Kaki Tangan Jaringan Fredy Pratama Masih Beraksi Edarkan Narkoba di Jakarta Sekitarnya
Pertama adalah adanya simbiosis mutualisme (saling dapat keuntungan) yaitu para bandar atau pengedar memberikan narkoba kepada warga sekitar.
Cara ini, akan membuat warga memiliki hubungan emosional dengan pengedar maupun bandar narkoba di Kampung Boncos.
"Lalu kemudian narkoba ini kan dia adiktif maka ketika orang sudah merasakan dia akan berupaya untuk memakai terus. Nah supaya dia bisa punya kemampuan untuk membeli ya udah sekalian aja kamu jual kira-kira seperti itu," tuturnya.
Alasan kedua, lanjut Marthinus, setelah terjadi simbiosis mutualisme maka ada hubungan yang terbangun yaitu shield (melindugi) dan kor (koordinator).
Ia pun meminta agar seluruh lapisan masyarakat menguatkan kembali dukungan untuk memberantas peredaran narkoba.
"Sehingga ada kepercayaan diri para patron-patron (pendukung) tradisional ini untuk bersama-sama dengan masyarakat dan kita usir para bandar dari Kampung Boncos.
"Sukses kita adalah bagaimana kita mengusir bandar dari kampung dan menangkap, bukan hanya mengusir dan menangkap maka kita sudah mulai mengidentifikasi siapa yang masuk ke sini dan rata-rata bukan orang sini," ungkapnya.
BERITA VIDEO : POLSEK PALMERAH GEREBEK KAMPUNG BONCOS PALMERAH JAKBAR
Marthinus sempat berbicara dengan sejumlah tokoh di Kampung Boncos, bahwa pengedar narkoba rata-rata dari luar wilayah yang datang untuk ngekos.
Para pengedar ini kemudian secara bertahap menawarkan barang haramnya kepada warga sekitar.
Jenderal bintang 3 itu bakal terus mengejar para bandar dan pengedar di Kampung Boncos demi membuat wilayah tersebut bebas narkoba.
"Mereka main petak kumpet karena mereka punya kekuatan untuk kontra deteksi, tapi percayalah sepandai-pandainya tupai meloncat pasti akan jatuh juga dan kita pasti, negara pasti harus lebih kuat dari mereka," imbuhnya.
(Sumber : Warta Kota, Miftahul Munir/m26)
Baca berita TribunBekasi.com lainnya di Google News
Ikuti saluran TRIBUN BEKASI di WhatsApp
Keresahan Danu, Pengendara Motor, Soal Bunyi 'Tot Tot Wuk Wuk' Polisi saat Kawal Pejabat |
![]() |
---|
Dana RT RW Naik, Ketua RW 14 Palmerah Jakbar Bersyukur: Ingin Renovasi Posyandu Sudah Mau Ambruk |
![]() |
---|
Soal Parkir Liar Depan Labschool Rawamangun, Pramono: Mobil Mewah Jangan Merasa Memiliki Tempat Itu |
![]() |
---|
Ajak Viralkan Mobil Pelat Merah Terobos Jalus Busway, Pramono: Bukan Zamannya Lagi Langgar Aturan! |
![]() |
---|
Viral Perempuan Berendam di Kolam Patung Kuda Jakpus, Warga Sempat Heboh |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.