Berita Bekasi
Lindungi Warga dari Preman, Wakapolrestro Bekasi Ingin Polisi Hadir di Titik-Titik Rawan Kejahatan
Mulai 9 Mei 2025, Polda Metro Jaya mencanangkan Operasi Berantas Jaya 2025 untuk menindak premanisme, pungli, dan kejahatan jalanan
Penulis: Muhammad Azzam | Editor: Dedy
TRIBUNBEKASI.COM, BEKASI --- Polres Metro Bekasi menegaskan komitmennya untuk memberantas kejahatan jalanan dan premanisme.
"Ini sebagai bentuk kesiapan jajaran dalam menciptakan situasi keamanan ketertiban masyarakar yang aman dan kondusif dari kejahatan jalanan dan premanisme," kata Wakapolres Metro Bekasi AKBP Apri Fajar saat memimpin langsung Apel Operasi Kejahatan Jalanan (OKJ) dan Operasi Berantas Jaya 2025, dalam keterangannya, Selasa (13/5/2025).
Mulai 9 Mei 2025, Polda Metro Jaya mencanangkan Operasi Berantas Jaya 2025 untuk menindak premanisme, pungli, dan kejahatan jalanan konvensional lainnya di ruang publik.
AKBP Apri Fajar menegaskan bahwa penegakan hukum terhadap pelaku kejahatan jalanan adalah prioritas utama.
Baca juga: Paksa Pengendara Bayar Parkir Puluhan Ribu, Sembilan Preman Gigit Jari Diciduk Polisi
Ia menyoroti pentingnya kehadiran polisi di titik-titik rawan sebagai bentuk perlindungan nyata terhadap masyarakat.
“Kita harus hadir di tengah masyarakat dengan tindakan nyata, bukan hanya simbolis. Tidak ada toleransi bagi pelaku kejahatan jalanan yang meresahkan warga,” tegas Wakapolres.
Pihaknya rutin melaksanakan patroli skala besar menyasar sejumlah titik rawan kriminalitas di wilayah Kabupaten Bekasi.
Seluruh polsek juga wajib melakukan hal serupa untuk menciptakan kamtibmas.
Kegiatan ini menjadi bukti bahwa Polres Metro Bekasi tidak tinggal diam terhadap berbagai bentuk ancaman keamanan, sekaligus menegaskan komitmen Polri dalam menciptakan ruang publik yang aman dan bebas dari aksi premanisme.
"Tidak ada ruang bagi pelaku kejahatan jalanan dan premanisme di Kabupaten Bekasi," katanya.
Polda Jabar tangkap 504 preman
Selama 10 hari, Polda Jabar bersama seluruh polres jajaran berhasil mengungkap kasus menonjol selama menggelar operasi premanisme.
Dalam operasi premanisme tersebut satu di antaranya adalah kasus penganiayaan oleh Ormas Gibas yang ditangani Polres Tasikmalaya, satu kasus penganiayaan oleh Ormas Gibas ditangani Polres Cimahi, serta perampasan mobil oleh debt colllector Indomobil.
"Hasil ini mencerminkan kerja keras seluruh personel yang turun langsung ke masyarakat untuk memberantas penyakit masyarakat, utamanya premanisme yang sering meresahkan warga. Kami akan terus konsisten melakukan penegakan hukum secara tegas, terukur, dan humanis untuk memastikan situasi kamtibmas yang aman dan kondusif," kata Kapolda Jabar, Irjen Rudi Setiawan, Senin (12/5/2025).
Polda Jabar, lanjutnya, akan terus mengintensifkan kegiatan penindakan dan pencegahan penyakit masyarakat secara berkelanjutan demi terciptanya suasana yang aman dan kondusif di seluruh wilayah Jawa Barat.
Baca juga: Sembilan Preman Bogor Ditangkap, Modus Jadi Debt Collector Rampas Motor Hingga Pungli ke Pedagang
Kawasan Grand Wisata Tambun Bekasi Bakal Dilengkapi Wahana Olahrga Premium Seluas 2,1 Hektare |
![]() |
---|
Antisipasi Keracunan, Personel Babinsa Kota Bekasi Rutin Cek MBG Sebelum Diterima Siswa |
![]() |
---|
Tak Hanya Dituntut Profesional, ASN Kabupaten Bekasi Wajib Salat Berjamaah dan Ikut Pengajian Rutin |
![]() |
---|
Rusak dan Rawan Begal, Anam Sebisa Mungkin Hindari Lewat Jalan Raya Alinda Bekasi saat Malam Hari |
![]() |
---|
Tolak Damai, Anggota DPRD Kota Bekasi Ahmadi Madong Ingin Penjarakan Ketua Komisi Arif Rahman Hakim |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.