Sempat Tertahan di IGD, Pasien RSUD Cengkareng Akhirnya Dapat Ruang HCU Usai Didatangi Anggota DPRD

TRIBUNBEKASI.COM, CENGKARENG --- Seorang perempuan bernama Sri Astuti melaporkan aduan terkait penuhnya ruang High Care Unit (HCU) di RSUD Cengkareng, yang membuat suaminya tertahan di Instalasi Gawat Darurat (IGD) sejak Kamis (22/5/2025) malam.

Padahal, suaminya yang bernama Kusumah Sandi itu datang ke RSUD Cengkareng dalam kondisi tengah terserang virus saraf dan infeksi tulang belakang.

Terkait aduan tersebut, anggota Komisi C DPRD DKI Jakarta Fraksi PDI Perjuangan Hardiyanto Kenneth pun lantas turun tangan dan meninjau pelayanan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cengkareng, Jakarta Barat, Jumat (23/5/2025).

"Jadi semalam ada warga mengadu lewat Instagram saya, makanya saya coba respon. Hari ini ketemu lah dengan yang bersangkutan. Jadi, pada prinsipnya, suami dari ibu ini butuh ruangan HCU," kata Kenneth kepada wartawan di lokasi, Jumat.

Baca juga: Bukan Cuma Lecehkan Ibu Hamil, Dokter Kandungan Cabul di Garut Jabar Juga Pernah Coba Perkosa Pasien

Dalam tinjauannya itu, Kenneth menyebut jika enam ruangan HCU yang tersedia di RSUD Cengkareng masih penuh pada Kamis (22/5/2025) malam, sehingga pasien Kusumah belum bisa masuk HCU.

Kenneth juga memanggil pimpinan RSUD Cengkareng untuk mengonfirmasi permasalahan ini.

"Alhamdulillah, puji Tuhan, saya melihat respon dari RSUD Cengkareng ini sangat bagus," ujar Kenneth.

Pasien Kusumah baru bisa dipindahkan ke HCU pada Jumat ini sekira pukul 11.00 WIB. 

Pemindahan itu dilakukan setelah pihaknya bertemu langsung dengan keluarga pasien dan berkoordinasi dengan pihak RSUD Cengkareng.

"Kalau menurut saya kan pelayanan ini kembali kepada hati saja. Semua aturan sudah ada. Jadi intinya aturan itu dilaksanakan saja," jelas Kenneth.

Ruangan HCU sudah penuh

Sementara itu, Direktur Utama RSUD Cengkareng Dokter Lysbeth Pandjaitan membenarkan bahwa ruangan HCU sudah penuh pada saat pasien Kusumah datang.

Pasien baru bisa dipindahkan pada keesokan harinya. Sehingga Lysbeth memastikan bahwa tidak ada penelantaran pasien.

"Pagi ini kami cek sudah kosong dan bisa. Dengan adanya kunjungan ini, mudah-mudahan bisa bekerja sama lagi dengan baik dapat melayani masyarakat dengan lebih cepat dan tepat," ujar Lysbeth kepada wartawan, Jumat.

Selanjutnya, mengenai antrean di ruangan IGD, Lysbeth menjelaskan pihaknya memiliki bed management system (sistem manajemen tempat tidur).