Ketua DPRD Karawang Dukung Langkah Prabowo Stop Aktivitas Tambang di Raja Ampat

TRIBUNBEKASI.COM, KARAWANG — Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Karawang, Endang Sodikin mendukung langkah presiden Prabowo yang menghentikan aktivitas tambang di kawasan Raja Ampat, Papua Barat.

Endang Sodikin memberikan apresiasi tinggi kepada langkah Presiden Prabowo Subianto yang dinilai tegas.

Menurutnya, keputusan tersebut merupakan langkah strategis demi menjaga kelestarian alam dan keanekaragaman hayati di salah satu ekosistem laut terkaya di dunia.

“Ini adalah keputusan bersejarah yang menunjukkan kepedulian nyata pemerintah terhadap lingkungan. Kami, masyarakat Karawang, sangat mendukung langkah Presiden Prabowo. Ini bukti nyata bahwa pembangunan bisa selaras dengan pelestarian alam,” ujar Endang kepada awak media pada Rabu (11/6/2025).

Endang menilai, penghentian tambang tidak hanya menyelamatkan ekosistem, tapi juga membuka jalan bagi pertumbuhan ekonomi berkelanjutan berbasis ekowisata.

Raja Ampat dikenal sebagai surga bawah laut dengan ribuan spesies ikan dan terumbu karang, serta menjadi andalan sektor pariwisata dan sumber penghidupan masyarakat lokal.

Baca juga: Lokasi Layanan Samsat Keliling di Kota/Kabupaten Bekasi dan Karawang, Rabu 11 Juni 2025 Ini

Baca juga: SIM Keliling Kabupaten Bekasi, Rabu ini 11 Juni 2025 di Wilayah Cikarang Hingga Pukul 13.00

Baca juga: Layanan SIM Keliling Karawang, Rabu 11 Juni 2025, Dijadwalkan hingga Pukul 14.00, Cek Lokasinya

Baca juga: SIM Keliling Kota Bekasi, Rabu 11 Juni 2025 Dijadwalkan Hingga Pukul 10.00 WIB, Catat Lokasinya

“Ini kebijakan visioner. Dengan melindungi alam, kita menjaga masa depan ekonomi rakyat. Keputusan ini layak jadi contoh bagi daerah lain yang juga memiliki potensi alam luar biasa namun terancam oleh eksploitasi,” tegasnya.

Ia berharap kebijakan serupa diterapkan di wilayah lain di Indonesia, agar kekayaan alam nasional bisa tetap dinikmati generasi mendatang.

"Keputusan ini juga dinilai sebagai bukti komitmen pemerintah dalam menghadapi perubahan iklim dan kerusakan lingkungan global," katanya.

Baca berita TribunBekasi.com lainnya di Google News

Ikuti saluran TRIBUN BEKASI di WhatsApp.